Baru Juara, Mercedes Malah Pilih Tinggalkan Formula E
STUTTGART, Carvaganza - Sebuah keputusan mengejutkan telah diumumkan oleh Mercedes-Benz terkait keterlibatannya di balap Formula E. Diumumkan bahwa musim depan akan menjadi musim terakhir Mercedes menjadi pabrikan peserta balap mobil listrik ini. Padahal, kiprah Mercedes di Formula E masih terbilang sangat baru.
Secara resmi Mercedes-Benz mengumumkan akan meninggalkan Formula E pada hari Rabu (18/8/2021) kemarin. Pengumuman dibuat hanya berselang tiga hari setelah tim Mercedes-EQ sukses meraih gelar juara tim dan pembalap musim ini. Pembalap Nyck de Vries dan Mercedes menjadi duet juara pertama untuk Formula E dengan statusnya sebagai kejuaraan dunia.
Mercedes masih akan tetap berada di Formula E untuk musim 2021/2022, sebagai musim terakhirnya. Keputusan pabrikan Jerman ini akan hengkang baik sebagai tim maupun sebagai manufaktur. Jadi, Mercedes tidak akan hadir saat Formula E mulai menggunakan paket mobil Gen3 pada musim berikutnya.
Keputusan ini dibuat menyusul pengumuman di bulan Juli lalu, bahwa Mercedes akan beralih untuk hanya menjual mobil listrik mulai tahun 2030 di negara tertentu. Fokus di industri mobil jalan raya akan lebih difokuskan ke depannya, yang membutuhkan sumber daya dan investasi lebih banyak tentunya. Selain itu, dikatakan juga bahwa Mercedes tidak setuju sepenuhnya dengan regulasi yang diterapkan untuk mobil Gen3.
Baca Juga: Porsche Tampilkan Teaser EV Berkonsep Motorsport, Meluncur di Munich Motor Show 2021
Autocar melansir, meski fokus akan ditekankan pada pengembangan mobil jalan raya, pabrikan akan tetap teruskan komitmennya pada tim Mercedes-AMG di Formula 1. Balap 'jet darat' itu disebut akan diperkuat statusnya menjadi laboratorium dalam mengembangkan dan menguji teknologi performa masa depan yang berkelanjutan dan terukur.
“Kami telah berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim dengan kekuatan penuh dalam dekade ini. Ini menuntut percepatan transformasi perusahaan, produk, dan layanan kami menuju masa depan yang bebas emisi dan berbasis perangkat lunak, dan untuk mencapainya, kami harus memberikan fokus penuh pada kegiatan inti kami," jelas Markus Schäfer, bos Mercedes-Benz Cars.
“Dalam motorsport, Formula E telah menjadi sarana yang bagus untuk membuktikan keahlian kami dan membangun merek Mercedes-EQ kami, tetapi di masa depan kami akan terus mendorong kemajuan teknologi - terutama di sisi penggerak listrik - dengan fokus pada Formula 1. Ini adalah arena di mana kami terus menguji teknologi kami dalam persaingan paling ketat yang ditawarkan dunia otomotif - dan the three-pointed star hampir tidak bersinar lebih terang di tempat lain."
Sebagai tim pabrikan, Mercedes baru bergabung ke Formula E pada musim 2019/2020, berbarengan dengan pabrikan Jerman lainnya, Porsche. Namun meski telah sukses menjadi juara dunia dan didukung sumber daya melimpah, Mercedes memilih tidak menetap untuk jangka panjang.
Setelah selesai dengan Formula E, Mercedes membuka opsi untuk tetap menjalankan tim dengan menjualnya ke pemilik baru. Rumor saat ini menyebut bahwa Toto Wolff yang memiliki sepertiga saham di tim F1 akan mengambil alih dan menjalankan tim dengan status privateer.
Hengkangnya Mercedes akan menyusul dua pabrikan besar asal Jerman lainnya, yang juga meninggalkan Formula E, yaitu Audi dan BMW. Audi adalah pabrikan tersukses dan telah berada di Formula E sejak musim pertama. Sementara BMW yang baru tiga musim aktif sebagai tim pabrikan, akan tetap hadir sebagai pemasok powertrain. Audi dan BMW akan beralih ke balap ketahanan, dengan mengambil jalur LMDh.
WAHYU HARIANTONO
Baca Juga: Nissan Note Aura Nismo Lahir, Mobil Listrik Berkarakter Hot Hatch
Sumber: Autocar
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mercedes Benz Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature