Touring Jakarta-Sabang PPMKI 2016 Capai 0 Kilometer

Touring Jakarta-Sabang PPMKI 2016 Capai 0 Kilometer
JAKARTA, 13 Mei 2016 – Mobil tua bukan berarti hanya jadi pajangan dan tak kemana-mana. Peserta Jakarta-Sabang PPMKI 2016 membuktikan hal itu. Mereka berhasil mencapai puncak perjalanan, dengan menyentuh titik kilometer nol di Sabang, pada Jumat, 13 Mei 2016 lalu.

Sebagai perwakilan, enam kendaraan diseberangkan dari Banda Aceh menuju Sabang. Kendaraan itu adalah trio Mercedes-Benz 200 milik Cecil B Silanu, Karen Setyo dan Eko Nugroho, Mercedes-Benz 220S milik Indra Zen, Dodge Dart dari tim Anton Suleiman dan Chevrolet Belair "Nomad" 1957 yang dikemudikan Hartawan "Hauwke" Setjodiningrat.

"Selamat kepada seluruh peserta," ujar Nanan Soekarna, Dewan Pembina PPMKI yang memimpin rombongan menuju Monumen Kilometer 0.

Raihan ini sangat membanggakan. Setelah menempuh perjalanan dari Jakarta dengan medan yang beragam, kelelahan itu terbayar pada hari ini. "Tak ada yang lebih istimewa dari seluruh perjalanan selain mencapai titik paling barat Indonesia," ujar Ronny Arifudin, Ketua Umum PPMKI.

Perjalanan Jakarta-Sabang PPMKI 2016 ini tidak mudah bagi peserta yang berasal dari Jakarta, Bandung, DI Yogyakarta dan Bali. Selepas dari Bukittinggi atau setelah separuh perjalanan dilalui, peserta bergerak menuju Sabang dengan rute melintasi Parapat, Sibolga, Tapak Tuan dan Banda Aceh.  Menjangkau Sibolga dan Tapak Tuan bukan perkara mudah. Membelah hutan Bukit Barisan dengan jalanan menanjak yang ekstrem, jalan berbatu dan rusak adalah tantangan tersendiri.

“Tapi saya suka. Ada kesenangan saat menikung dan melaju di permukaan yang licin, light off-road,” kata Franz Totzier, peserta berkebangsaan Austria yang mengemudikan Mercedes-Benz 220S 1970.

Pada rute ini, sejumlah kendaraan mulai didera masalah. Dodge Stationwagon besutan tim Anton Sulaiman dihantui masalah kelistrikan dan harus diperbaiki di tepi jalan. VW Caravelle yang dikemudikan Indrawan mengalami pecah velg—sebelumnya mengalami pecah ban—sehingga harus meneruskan perjalanan dengan velg dan ban cadangan yang tipis.

Selepas Tapak Tuan dan memasuki Aceh Barat, rasa lelah berangsur-angsur menghilang. Terkikis oleh pemandangan gunung yang hijau di sisi kanan dan laut lepas di sisi kiri, yang dinikmati di atas aspal yang mulus, lebar dan panjang. “Seluruh peserta merasakan keindahan yang tidak ditemui di tempat lain,” kata Jos Darmawan, senior PPMKI yang mewakili tim Bali.



RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature