TEST DRIVE: MINI Cooper S John Cooper Work

TEST DRIVE: MINI Cooper S John Cooper Work
Versi John Cooper Works (JCW) dari MINI memang selalu dinanti kehadirannya. Apalagi model Cooper S 2015 yang ada di hadapan saya ini, karena dialah MINI tercepat yang pernah dibuat pabrikan asal Inggris yang berafiliasi dengan BMW. Ketika Anda berada di dalamnya, Mini langsung memunculkan hasrat orang untuk mengemudikannya dan mengeksplorasi potensi hatchback terpanas ini secara maksimal.

Bagi saya, MINI seperti déjà vu. Pabrikan ini memiliki kebiasaan di dalam melansir varian-variannya. Biasanya setelah mengeluarkan versi basic yang selalu mendapat sambutan hangat dari pasar, setelah itu akan muncul kelanjutannya yang lebih hot, progresif dan menarik dengan ragam update. JCW kan juga begitu. Bak jagoan-jagoan di film action, JCW selalu hadir paling akhir dengan memberikan banyak kejutan.

Detail desain New Cooper S JCW lebih agresif dibandingkan versi Cooper atau Cooper S. Kesan itu pada terlihat pada desain grille dan model velgnya yang unik. Rear wing imut nangkring di ujung belakang atap. MINI mengklaim, meski memiliki ukuran kecil, bagian ini juga memiliki kapabilitas untuk meningkatkan downforce. Desainnya yang begitu unik, seolah merayu orang untuk merasakannya. Dan saya pun sudah berada dalam dekapan jok sport karya JCW dan memulai perjalanan.

Sayangnya awal perjalanan tidak semulus dengan apa yang saya bayangkan. Jalan-jalan di Jakarta, baik arteri maupun tol dalam kota terbilang sangat padat. Namun ini memberikan saya kesempatan untuk memfokuskan pada hal selain bermain dengan respon akselerasi dari Cooper S JCW 2015 berwarna hijau tua plus strip khasnya.

20112016-car-mini-cooper-jpw_03

Saya memosisikan mode pengendaraan pada mode Green yang memang dirancang untuk digunakan pada kondisi traffic padat seperti yang saya hadapi. Meski memiliki basic setingan sport, secara umum responnya cukup baik, nyaman dan easy to drive. Bahkan saya sempat berpikir dalam driving mode ini mungkin istri atau bahkan ibu saya sekalipun akan enjoy untuk berkendara dengannya. Pada kondisi ini rasanya feelingnya tidak jauh berbeda dengan versi Cooper S yang sudah lebih dulu saya coba.

Dan pada setingan mode pengendaraan ini pula saya memiliki waktu untuk lebih akrab melihat detail dan mengaplikasikan fitur-fitur yang ada pada interior. Secara umum masih 11-12 dengan yang terdapat pada versi Cooper 2015 lainnya.

20112016-car-mini-cooper-jpw_04

Dengan desain multi layer dan multi tekstur, panel model 3D ini rasanya mirip seperti sebuah hypercar layaknya Pagani Huayra. Bulatan besar di tengah dasbor yang dulu kala mirip seperti timbangan buah karena digunakan sebagai speedometer kini berfungsi sebagai pusat informasi kendaraan dan pengaturan fitur-fitur atau yang disebut sebagai MINI Head-Up Display.

Dan akhirnya kepadatan lalu lintas mulai terurai dan makin lengang ketika kendaraan makin mengarah ke barat, keluar dari Jakarta. Mode sport langsung saya posisikan dengan harapan dapat menumpas dahaga dan merealisasikan harapan mengeksplorasi New JCW ini. Benar saja, tanpa basa basi respon dari mesin 4 silinder 2.0 liter berturbo ganda ini sangat responsif.

20112016-car-mini-cooper-jpw_05

Tenaga rasanya siap dimuntahkan di setiap rentang putaran mesin. Menginjak pedal gas rasanya bak mendapat serangan balik dari kucing yang terinjak buntutnya, agresif dan memberikan efek kejut yang mendebarkan. Saat akselerasi, mendadak Lauch Control sangat aktif untuk menghilangkan gejala lag yang merupakan handicap dari mesin turbo.

Sensasi gokart yang responsif sangat terasa terutama saat melakukan manuver baik saat berpindah jalur cepat dan juga saat melewati tikungan dengan kecepatan tinggi. Gejala understeer kadang terjadi namun masih dalam batas toleransi. Apalagi dengan karakter gerak depan, Anda cukup melakukan koreksi dengan menginjak ringan pedal rem yang membuat moncong kendaraan dengan mudah diposisikan pada jalur yang diingikan.

20112016-car-mini-cooper-jpw_01

Selain keunggulan pada desain sasis, hal ini dapat terjadi berkat perangkat-perangkat elektronik dengan ragam akronim. Seperti Performance Control, Dinamic Stability Control, Dinamic Traction Control dan lainnya.

Bagi pemburu kesenangan dalam berkendara, tentunya akan mendapat jawaban pasti dari MINI Coeper S JCW. Lagi-lagi MINI memenangkan hati saya.  Dan jika ada yang tidak terhibur dengannya, mungkin mobil ini memang bukan untuk Anda.

MINI Cooper S John Cooper Works

Layout kendaraan: Hatchback-3 pintu FWD
Mesin: I-4 2.000 TwinPower Turbo Technology, double Vanos, 231 hp  @ 5200-6000 rpm / 320 Nm @ 1250-4800 rpm
Transmisi: A/T 6-Speed
Dimensi (PxLxT): 3850 x 1727 x 1414 mm
Wheelbase: 2495 mm
0–100 km/jam: 6,1 detik
Top Speed: 226 km/jam
Kapasitas Tangki BBM: 44 liter

ARIE PRASETYA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil MINI Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza