TEST DRIVE: Menjadi Penguasa BMW 740Li Pure Excellence
BANDUNG, 1 Februari 2017 – Pada akhir 2015, BMW Indonesia meluncurkan 7 Series yang kemudian diikuti dengan perkenalan 730Li setahun kemudian. Uniknya, varian terakhir itu diproduksi di dalam negeri, di pabrik BMW Indonesia di Sunter, Jakarta. Kini mereka mengadakan media drive selama dua hari (31/1-1/2) yang diadakan di Jawa Barat dengan tagline “Luxurious Journey, The All-New BMW 7 Series”.
Di hari pertama ini, 10 media nasional berangkat dari Jakarta ke Cirebon dan berakhir di Bandung. Berhubung 7 Series merupakan luxury sedan dengan segala fitur premium, maka BMW Indonesia mengemas perjalanan ini sesuai dengan image produk flagship mereka ini.
Jodie O’tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, mengatakan, “Melalui kegiatan Luxurious Journey ini, BMW ingin menunjukkan bahwa status ‘Driving Luxury’ter sebut sangat pantas disandang oleh kendaraan BMW Seri 7. Selama kegiatan, peserta akan diajak menikmati tur berkendara sekitar 613 km dengan all-new BMW 740Li Pure Excellence dan all-new BMW 730Li rakitan lokal.”
Pada stint pertama, para jurnalis diminta untuk duduk di belakang. Maklum, 7 Series merupakan kendaraan mewah yang fokus pada penumpang. Saya yang mendapatkan unit BMW 740Li Pure Excellence meletakkan tas kecil di kaki dan sama sekali tak merasa sempit. 7 Series yang memiliki long wheelbase memang memberikan ruang penumpang belakang yang lega.
Begitu duduk, saya langsung mengatur posisi kursi yang dikendalikan secara elektrik dan memasang sabuk pengaman. Di hadapan saya terdapat layar monitor 10 inci yang disematkan di belakang headrest kursi depan.
Tapi pusat kendali berasal dari tablet Samsung yang berada di armrest. Tanpa membuang waktu, saya mengaktifkan fitur pijat individual yang memiliki beberapa pilihan. Dari tablet itu pula saya bisa memilih lagu.
Tak hanya itu, tablet ‘sakti’ tersebut juga memungkinkan penumpang belakang bisa mengatur shades mobil, membuka/tutup panoramic glass roof, menyeting tujuan melalui peta, mengubah ambience light, aroma, dan banyak lagi. Saya merasa bagaikan penguasa mobil, bersama rekan penumpang belakang di sebelah saya tentunya.
Dengan lagu yang mengalun, suhu udara yang sesuai dengan keinginan saya dan pijatan lembut di punggung dan bahu, rasanya sulit untuk tidak tertidur. Lagi pula, saya perlu mengumpulkan energi untuk merasakan performa mobil bertenaga 326 hp dan torsi badak 450 Nm pada stint berikutnya. Bagaimana driving experience-nya? Ikuti berita Carvaganza berikutnya.
MIRAH PERTIWI
Di hari pertama ini, 10 media nasional berangkat dari Jakarta ke Cirebon dan berakhir di Bandung. Berhubung 7 Series merupakan luxury sedan dengan segala fitur premium, maka BMW Indonesia mengemas perjalanan ini sesuai dengan image produk flagship mereka ini.
Jodie O’tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, mengatakan, “Melalui kegiatan Luxurious Journey ini, BMW ingin menunjukkan bahwa status ‘Driving Luxury’ter sebut sangat pantas disandang oleh kendaraan BMW Seri 7. Selama kegiatan, peserta akan diajak menikmati tur berkendara sekitar 613 km dengan all-new BMW 740Li Pure Excellence dan all-new BMW 730Li rakitan lokal.”
Pada stint pertama, para jurnalis diminta untuk duduk di belakang. Maklum, 7 Series merupakan kendaraan mewah yang fokus pada penumpang. Saya yang mendapatkan unit BMW 740Li Pure Excellence meletakkan tas kecil di kaki dan sama sekali tak merasa sempit. 7 Series yang memiliki long wheelbase memang memberikan ruang penumpang belakang yang lega.
Begitu duduk, saya langsung mengatur posisi kursi yang dikendalikan secara elektrik dan memasang sabuk pengaman. Di hadapan saya terdapat layar monitor 10 inci yang disematkan di belakang headrest kursi depan.
Tapi pusat kendali berasal dari tablet Samsung yang berada di armrest. Tanpa membuang waktu, saya mengaktifkan fitur pijat individual yang memiliki beberapa pilihan. Dari tablet itu pula saya bisa memilih lagu.
Tak hanya itu, tablet ‘sakti’ tersebut juga memungkinkan penumpang belakang bisa mengatur shades mobil, membuka/tutup panoramic glass roof, menyeting tujuan melalui peta, mengubah ambience light, aroma, dan banyak lagi. Saya merasa bagaikan penguasa mobil, bersama rekan penumpang belakang di sebelah saya tentunya.
Dengan lagu yang mengalun, suhu udara yang sesuai dengan keinginan saya dan pijatan lembut di punggung dan bahu, rasanya sulit untuk tidak tertidur. Lagi pula, saya perlu mengumpulkan energi untuk merasakan performa mobil bertenaga 326 hp dan torsi badak 450 Nm pada stint berikutnya. Bagaimana driving experience-nya? Ikuti berita Carvaganza berikutnya.
MIRAH PERTIWI
Pelajari lebih lanjut tentang BMW 7 Series Sedan
BMW 7 Series Sedan
Rp 2,59 Milyar
Cicilan mulai dari : Rp 59,19 Juta
Mobil BMW Lainnya
Don't Miss
BMW 7 Series Sedan Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil BMW Pilihan
- Latest
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature