Teknologi Canggih Pabrik GAC Aion di Cina Bakal Dibawa ke Indonesia

Di Guangzhou, pabrik GAC Aion menerapkan teknologi yang lebih canggih selangkah dari pabrikan lain.

Pabrik GAC Aion

GUANGZHOU, Carvaganza - Sebagai pabrikan yang menonjolkan teknologi digitalisasi, GAC Aion terus berinovasi dalam sediakan solusi berkendara cerdas. Teknologi canggih tersebut diterapkan di Pusat Manufaktur Cerdas, yang berlokasi di Guangzhou yang menerapkan teknologi digitalisasi otomatis mutakhir, sistem kustomisasi interaktif, pemanfaatan energi yang komprehensif, serta teknologi EV+ICV (intelligent connected vehicle).

Fasilitas yang dinamakan GAC AION Smart Ecological Factory ini mulai dibangun pada Juli 2017 dengan investasi sebesar 4,7 miliar Yuan (sekitar Rp 10,5 triliun). Sebagai perusahaan milik negara, GAC Aion mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Tiongkok, yang memberikan kebebasan dalam riset dan produksi tanpa kekhawatiran soal pendanaan.

OTO Media Group mendapat kesempatan untuk mengunjungi pabrik GAC Aion di Guangzhou. Di sana, kami melihat langsung kemegahan salah satu pabrik mobil listrik terbesar di Cina ini.

Area fasilitas manufaktur yang luas, sekitar 47 hektar, tidak hanya memiliki jalur produksi tetapi juga pusat Research and Development (R&D), tempat perakitan baterai, dan area untuk berbagai jenis pengujian. Dengan demikian, berbagai unit usaha berjalan dalam satu kawasan terpadu.

Baca Juga: GAC Aion Lirik Segmen Taksi Online di Indonesia, Bakal Rilis 7 Model EV

Pabrik ini mulai beroperasi pada 2019 dengan kapasitas awal 200.000 unit per tahun. Setelah dilakukan revitalisasi dan peningkatan sistem produksi pada 2022, kapasitasnya meningkat menjadi 400.000 unit per tahun. Ini hanya dari satu fasilitas, sementara di seluruh Cina, GAC Aion memiliki beberapa pabrik yang secara total mampu memproduksi hingga 3 juta unit mobil listrik per tahun.

Teknologi manufaktur yang digunakan di fasilitas ini sangat canggih, dengan dominasi robot di area perakitan. Sekitar 100 ribu mesin robot digunakan untuk membantu proses produksi, sehingga satu unit mobil dapat diproduksi dalam waktu kurang dari satu menit, tepatnya 53 detik.

Fasilitas perakitan GAC Aion memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT), big data, dan kustomisasi. Robot-robot di sini memiliki kemampuan akuisisi data, analisis, penilaian, dan pengambilan keputusan layaknya manusia. Seluruh jalur produksi menggunakan sistem robotika terkomputerisasi dengan akses jaringan internet 5G+ super cepat dan pusat big data berbasis cloud. Ini memungkinkan produksi berbagai model kendaraan dalam satu lini produksi.

Teknologi pemantauan bahan bakar 5G+ Aion membantu mendeteksi kegagalan pelumasan atau hidrolik secara tepat waktu, mencegah kerusakan peralatan. Mereka juga memanfaatkan energi secara komprehensif dengan smart micro-grid, photovoltaic (sel surya) sebanyak 52.000 panel, dan sumber energi ramah lingkungan lainnya, serta sistem penyimpanan energi listrik.

Ekspansi GAC Aion ke Indonesia

GAC Aion, memastikan langkahnya memasuki pasar Indonesia tidak hanya untuk berjualan. Berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk segera direalisasikan.

Ma Haiyang, Managing Director GAC Aion South East Asia, optimis terhadap respon masyarakat Indonesia. "Kami sangat menyadari Indonesia merupakan pangsa pasar besar bagi Aion. Kami yakin dapat bersaing di industri manufaktur serta memimpin pengembangan mobilitas hijau cerdas secara global. Dengan target menjadi pembuat EV cerdas kelas atas pada 2025 dan pemimpin global dalam bidang EV cerdas pada 2035. Kami akan terus mendorong batas-batas dan berinovasi untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Strategi global GAC Aion untuk pasar Asia Tenggara mencakup pengembangan R&D, kerjasama dengan mitra lokal, dan adaptasi produk. Aion juga berencana membangun fasilitas produksi serta infrastruktur pengisian daya, dan melancarkan kampanye pemasaran yang menonjolkan teknologi canggih serta efisiensi energi untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara, termasuk Indonesia. GAC Aion juga didukung oleh R&D global yang kuat di Amerika Serikat (Los Angeles), Italia (Milan), dan Cina (Guangzhou, Shanghai, dan Xiamen).

"Teknologi one-step ahead yang diaplikasikan di pabrik GAC di Guangzhou menunjukkan kesiapan kami membawa kecanggihan teknologi tersebut ke Indonesia. Kami yakin dapat memenuhi permintaan yang semakin tinggi akan kendaraan listrik serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia melalui keunggulan produk-produk GAC Aion. Nantikan produk terbaru pertama Aion hadir di Indonesia dalam waktu dekat," kata Andry Ciu, Chief Executive Officer GAC Aion Indonesia.
(ZENUAR YOGA / WH)
Laporan dari Guangzhou

Baca Juga: Lancia Umumkan Comeback ke WRC, Bangkitkan Lagi Brand HF

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil GAC Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza