New Mazda6, Guess, Who’s Back?
Kecelakaan yang saya alami beberapa bulan lalu mengharuskan saya mendapat ‘tampilan baru’ pada tangan dan kaki. Saya juga diwajibkan untuk beristirahat total selama dua bulan. Tapi setelah lewat masa ‘inkubasi’ tersebut, saya memiliki semangat baru yang segar. In a certain way, new Mazda6 juga mengalami hal serupa.
Setelah tertidur selama tiga tahun, kini ia punya tampilan baru yang lebih fashionable dengan tetap mengusung bahasa desain KODO: Soul of Motion. Tak hanya itu, sedan mid-size ini juga dilengkapi i-Activsense yang lebih canggih dari model sebelumnya sehingga membuat saya tak sabar ingin mencoba new Mazda6.
The day finally came, saya bersama belasan jurnalis nasional menyambangi pulau dewata untuk menjinakan new Mazda6. Ketika berada di belakang kemudi, saya dengan mudah bisa menemukan posisi duduk yang nyaman berkat pengaturan elektrik. Saya juga langsung merasa nyaman karena fitur-fiturnya user-friendly.
Pengaturan audio kini menggunakan tuas yang berada di konsol tengah sehingga lebih mudah dioperasikan. Mazda6 juga mendapat tampilan baru layar hiburan di tengah dashboard yang diadopsi dari Mazda 2. Selain itu, finishing pada bagian door trim dan kemudi yang menggunakan aksen chrome membuatnya terlihat lebih manis.
Tapi saya lebih mengantisipasi akselerasinya ketimbang kenyamanannya saat pertama kali melihat new Mazda6 di sini. Rupanya Mazda Motor Indonesia tak ingin segera mengabulkan harapan saya karena mereka punya agenda untuk memaksimalkan seluruh fitur yang terdapat pada peranti i-Activsense.
Dalam satu paket i-Activsense, terdapat segudang fitur keselematan aktif yang membuat saya menggelengkan kepala. Sebut saja Lane-keep Assist System. Jika pada generasi sebelumnya fitur ini hanya memberi peringatan, kini sistem tersebut secara aktif memberi getaran pada kemudi saat pengendara dirasa keluar dari jalurnya tanpa sadar.
New Mazda6 kami pacu di tol Bali Mandara hingga 65 km/jam untuk membuktikan kerja sistem tersebut. Ketika mobil ini sengaja saya geser keluar dari garis jalan, kemudi bergetar serasa joystick playstation. Meski tak mengoreksi arah kemudi, tapi getarannya cukup kencang untuk menyadarkan pengemudi.
Kembali saya menggelengkan kepala sambil menginjak pedal gas dalam-dalam. Kepala sontak tersandar ke headrest, suasana di dalam kabin berubah menjadi tegang. Mesin SkyActiv memuntahkan torsi 250Nm secara cepat dan menghentak, jarum rpm bergerak tajam menunjukkan penambahan akselerasi. Sistem transmisi SkyActiv-D bergerak brutal tanpa ada jeda di setiap perpindahannya. Saya terus siksa mobil dan jarum menunjukkan 170km/jam dengan jarak kurang dari 1,5km.
Bagaimana liputan lengkapnya? Baca rubrik Driving di Majalah Carvaganza edisi Agustus 2015.
ALVANDO NOYA
Setelah tertidur selama tiga tahun, kini ia punya tampilan baru yang lebih fashionable dengan tetap mengusung bahasa desain KODO: Soul of Motion. Tak hanya itu, sedan mid-size ini juga dilengkapi i-Activsense yang lebih canggih dari model sebelumnya sehingga membuat saya tak sabar ingin mencoba new Mazda6.
The day finally came, saya bersama belasan jurnalis nasional menyambangi pulau dewata untuk menjinakan new Mazda6. Ketika berada di belakang kemudi, saya dengan mudah bisa menemukan posisi duduk yang nyaman berkat pengaturan elektrik. Saya juga langsung merasa nyaman karena fitur-fiturnya user-friendly.
Pengaturan audio kini menggunakan tuas yang berada di konsol tengah sehingga lebih mudah dioperasikan. Mazda6 juga mendapat tampilan baru layar hiburan di tengah dashboard yang diadopsi dari Mazda 2. Selain itu, finishing pada bagian door trim dan kemudi yang menggunakan aksen chrome membuatnya terlihat lebih manis.
Tapi saya lebih mengantisipasi akselerasinya ketimbang kenyamanannya saat pertama kali melihat new Mazda6 di sini. Rupanya Mazda Motor Indonesia tak ingin segera mengabulkan harapan saya karena mereka punya agenda untuk memaksimalkan seluruh fitur yang terdapat pada peranti i-Activsense.
Dalam satu paket i-Activsense, terdapat segudang fitur keselematan aktif yang membuat saya menggelengkan kepala. Sebut saja Lane-keep Assist System. Jika pada generasi sebelumnya fitur ini hanya memberi peringatan, kini sistem tersebut secara aktif memberi getaran pada kemudi saat pengendara dirasa keluar dari jalurnya tanpa sadar.
New Mazda6 kami pacu di tol Bali Mandara hingga 65 km/jam untuk membuktikan kerja sistem tersebut. Ketika mobil ini sengaja saya geser keluar dari garis jalan, kemudi bergetar serasa joystick playstation. Meski tak mengoreksi arah kemudi, tapi getarannya cukup kencang untuk menyadarkan pengemudi.
Kembali saya menggelengkan kepala sambil menginjak pedal gas dalam-dalam. Kepala sontak tersandar ke headrest, suasana di dalam kabin berubah menjadi tegang. Mesin SkyActiv memuntahkan torsi 250Nm secara cepat dan menghentak, jarum rpm bergerak tajam menunjukkan penambahan akselerasi. Sistem transmisi SkyActiv-D bergerak brutal tanpa ada jeda di setiap perpindahannya. Saya terus siksa mobil dan jarum menunjukkan 170km/jam dengan jarak kurang dari 1,5km.
Bagaimana liputan lengkapnya? Baca rubrik Driving di Majalah Carvaganza edisi Agustus 2015.
ALVANDO NOYA
Pelajari lebih lanjut tentang Mazda 6
Mazda 6
Rp 716,6 Juta
Cicilan mulai dari : Rp 16,35 Juta
Mobil Mazda Lainnya
Mazda 6 Sedan Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mazda Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature