Menikmati Gaya Hidup Maserati di Bali

DENPASAR, 8 Oktober 2015 -- Perjalanan Carvaganza bersama Maserati di Bali berlanjut pada hari kedua (Selasa, 6/10). Sehari sebelumnya kami sudah menyelesaikan etape pertama dengan menempuh jarak 100 km dari total 200 km yang akan kami tempuh selama Maserati Lifestyle Journey 2015. Untuk mendapatkan jarak 100 km kedua, kami akan menyambangi Komune Beach Club di Pantai Keramas, lantas ke Ubud dan kemudian menonton pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu.
Kami bertolak dari Mulia Resorts & Villas di kawasan Nusa Dua pukul 9.00 waktu setempat. Carvaganza mendapatkan Maserati Ghibli S untuk menempuh perjalanan ke Komune Beach Club di Pantai Keramas. Lagi-lagi kami mendapatkan kesempatan untuk memacu kencang sang performance car di Tol Mandara seperti pada etape pertama. Pasalnya, di luar jalan tol speedometer kami biasa-biasa saja karena jalan yang kami lalui cukup padat traffic dan agak sempit.
Paling tidak, keinginan kami untuk mengetahui kemampuan sang supercar di jalan bebas hambatan sedikit terbayar, meski tidak terlalu maksimal. Tapi tentu saja bukan dengan cara yang ngasal, harus juga disesuaikan dengan kondisi traffic itu sendiri.

Selepas dari Tol Mandara kami masuk ke Jalan By Pass Ngurah Rai dengan traffic cukup padat. Maserati Ghibli S menari-nari di tengah kepadatan lalu lintas. Dengan dimensi panjang 4.970 mm, lebar 1.950 mm dan tinggi 1.460 mm, Ghibli S terasa gesit ketika berada di tengah-tengah traffic jalan raya.
Mobil ini bermodalkan mesin V6 twin turbo yang menghasilkan tenaga 410 hp dan torsi maksimal 550 Nm pada 1750 – 5000 rpm. Dikombinasikan dengan transmisi otomatis 8-kecepatan dan dengan sistem penggerak 4 roda.
Kami menyukai bantingan suspensinya yang empuk yang mampu menahan guncangan dengan baik di jalanan bumpy. Suspensi four-wheel independent dengan stabilizer bar di depan dan belakang membuat mobil terasa stabil. Kami rasakan betul hal itu ketika menelusuri Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang cukup lebar dan sepi. Dalam kecepatan stabil dan kondisi jalan bergelombang dua penumpang di dalam mobil tetap merasa nyaman. Apalagi didekap oleh balutan jok kulit premium dengan power adjustable lumbar support dan dapat diatur dengan 8 cara pengaturan.

Sesampainya di Komune Beach Club di Pantai Keramas, kami lagi-lagi mendapatkan perlakuan spesial seperti yang kami dapatkan di hari pertama. “Dalam Maserati Lifestyle Journe 2015 ini Kami ingin mengajak para wartawan merasakan gaya hidup konsumen Maserati dan menyelami brand kami,” ujar Fransiska Renata, CEO Maserati Indonesia. Kehadiran kami di Komune Beach Club sekitar 45 menit. Kami istirahat, menikmati pemandangan laut dengan sajian minuman spesial.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Ubud untuk makan siang di The Samaya Ubud. Waktu yang ditempuh kira-kira 45 menit – 1 jam tergantung dari kondisi traffic. Sedangkan yang pertama tadi kami tempuh kira-kira 1 jam lebih. Jalanan menuju Ubud agak sempit, lebih sempit dari ke Komune Beach Club. Jadi kami harus ekstra hati-hati agar tidak melanggar motor maupun mobil yang datang dari arah berlawanan atau pun ketika bermanuver menyalip.
Mobil yang kami gunakan ke Samaya masih tetap Maserati Ghibli S. Kami melewati daerah Sukawati, lantas menelusuri daerah pedesaan yang menawarkan pesawahan yang indah. Barisan rumah penduduk Bali yang unik, toko-toko patung di tepi jalan dan tempat ibadat Pura menjadi penambah sensasi mengemudi. Kemewahan Maserati Ghibli seolah berpadu dengan keistimewaan Bali.

The Samaya terletak di Banjar Baung, Desa Sayan, Gianyar. Dihimpit oleh suasana kental pedesaan dengan aliran sungai cukup jernih di pinggir restonya. Carvaganza dan rombongan menikmati lunch istimewa di tengah alam pedesaan.
Usai lunch, sekitar pukul 1.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Uluwatu untuk melihat Pura Luhur dan nonton Tari Kecak pada saat sunset. Di sini Carvaganza bertukar mobil. Dari yang tadinya Ghibli S, bertukar dengan Maserati Gran Turismo MC Stradale. Mobil ini yang sebetulnya pernah kami coba dan hasil pengujiannya kami tulis di edisi pertama majalah Carvaganza 4 bulan lalu.
Mengemudikan MC Stradale di sesi terakhir rasanya seperti memuncaki sebuah acara. Sama seperti menonton Tari Kecak di bawah temaram sunset yang menghempas tebing Uluwatu. Pokoknya, perjalanan Carvaganza selama Maserati Lifestyle Journey 2015 adalah sebuah perjalanan istimewa. Meskipun kehadiran Maserati Indonesia di bawah bendera PT Auto Trisula Indonesia baru satu tahun, mereka ingin secara serius menampilkan wajah Maserati sesuai dengan aslinya. Maserati bukan hanya luxury performance car, melainkan sebuah gaya hidup.

EKA ZULKARNAIN
Berita Terkait:
Maserati Experience Tuntaskan 100 Km Pertama di Bali
Kami bertolak dari Mulia Resorts & Villas di kawasan Nusa Dua pukul 9.00 waktu setempat. Carvaganza mendapatkan Maserati Ghibli S untuk menempuh perjalanan ke Komune Beach Club di Pantai Keramas. Lagi-lagi kami mendapatkan kesempatan untuk memacu kencang sang performance car di Tol Mandara seperti pada etape pertama. Pasalnya, di luar jalan tol speedometer kami biasa-biasa saja karena jalan yang kami lalui cukup padat traffic dan agak sempit.
Paling tidak, keinginan kami untuk mengetahui kemampuan sang supercar di jalan bebas hambatan sedikit terbayar, meski tidak terlalu maksimal. Tapi tentu saja bukan dengan cara yang ngasal, harus juga disesuaikan dengan kondisi traffic itu sendiri.

Selepas dari Tol Mandara kami masuk ke Jalan By Pass Ngurah Rai dengan traffic cukup padat. Maserati Ghibli S menari-nari di tengah kepadatan lalu lintas. Dengan dimensi panjang 4.970 mm, lebar 1.950 mm dan tinggi 1.460 mm, Ghibli S terasa gesit ketika berada di tengah-tengah traffic jalan raya.
Mobil ini bermodalkan mesin V6 twin turbo yang menghasilkan tenaga 410 hp dan torsi maksimal 550 Nm pada 1750 – 5000 rpm. Dikombinasikan dengan transmisi otomatis 8-kecepatan dan dengan sistem penggerak 4 roda.
Kami menyukai bantingan suspensinya yang empuk yang mampu menahan guncangan dengan baik di jalanan bumpy. Suspensi four-wheel independent dengan stabilizer bar di depan dan belakang membuat mobil terasa stabil. Kami rasakan betul hal itu ketika menelusuri Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang cukup lebar dan sepi. Dalam kecepatan stabil dan kondisi jalan bergelombang dua penumpang di dalam mobil tetap merasa nyaman. Apalagi didekap oleh balutan jok kulit premium dengan power adjustable lumbar support dan dapat diatur dengan 8 cara pengaturan.

Sesampainya di Komune Beach Club di Pantai Keramas, kami lagi-lagi mendapatkan perlakuan spesial seperti yang kami dapatkan di hari pertama. “Dalam Maserati Lifestyle Journe 2015 ini Kami ingin mengajak para wartawan merasakan gaya hidup konsumen Maserati dan menyelami brand kami,” ujar Fransiska Renata, CEO Maserati Indonesia. Kehadiran kami di Komune Beach Club sekitar 45 menit. Kami istirahat, menikmati pemandangan laut dengan sajian minuman spesial.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Ubud untuk makan siang di The Samaya Ubud. Waktu yang ditempuh kira-kira 45 menit – 1 jam tergantung dari kondisi traffic. Sedangkan yang pertama tadi kami tempuh kira-kira 1 jam lebih. Jalanan menuju Ubud agak sempit, lebih sempit dari ke Komune Beach Club. Jadi kami harus ekstra hati-hati agar tidak melanggar motor maupun mobil yang datang dari arah berlawanan atau pun ketika bermanuver menyalip.
Mobil yang kami gunakan ke Samaya masih tetap Maserati Ghibli S. Kami melewati daerah Sukawati, lantas menelusuri daerah pedesaan yang menawarkan pesawahan yang indah. Barisan rumah penduduk Bali yang unik, toko-toko patung di tepi jalan dan tempat ibadat Pura menjadi penambah sensasi mengemudi. Kemewahan Maserati Ghibli seolah berpadu dengan keistimewaan Bali.

The Samaya terletak di Banjar Baung, Desa Sayan, Gianyar. Dihimpit oleh suasana kental pedesaan dengan aliran sungai cukup jernih di pinggir restonya. Carvaganza dan rombongan menikmati lunch istimewa di tengah alam pedesaan.
Usai lunch, sekitar pukul 1.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Uluwatu untuk melihat Pura Luhur dan nonton Tari Kecak pada saat sunset. Di sini Carvaganza bertukar mobil. Dari yang tadinya Ghibli S, bertukar dengan Maserati Gran Turismo MC Stradale. Mobil ini yang sebetulnya pernah kami coba dan hasil pengujiannya kami tulis di edisi pertama majalah Carvaganza 4 bulan lalu.
Mengemudikan MC Stradale di sesi terakhir rasanya seperti memuncaki sebuah acara. Sama seperti menonton Tari Kecak di bawah temaram sunset yang menghempas tebing Uluwatu. Pokoknya, perjalanan Carvaganza selama Maserati Lifestyle Journey 2015 adalah sebuah perjalanan istimewa. Meskipun kehadiran Maserati Indonesia di bawah bendera PT Auto Trisula Indonesia baru satu tahun, mereka ingin secara serius menampilkan wajah Maserati sesuai dengan aslinya. Maserati bukan hanya luxury performance car, melainkan sebuah gaya hidup.

EKA ZULKARNAIN
Berita Terkait:
Maserati Experience Tuntaskan 100 Km Pertama di Bali
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Maserati Pilihan
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review