Mazda Percepat Pengembangan Mesin Rotary Baru, Jadi Pendukung Hybrid
Mesin rotary masih dilirik oleh Mazda yang dikembangkan untuk mendukung elektrifikasi di masa depan.
HIROSHIMA, Carvaganza - Pengembangan kembali mesin rotary oleh Mazda memang telah terdengar lama. Menariknya, pabrikan asal Jepang itu berniat mempercepat upaya riset dan pengembangan jantung mekanis yang menjadi ciri khas mereka.
Tak dipungkiri, Mazda punya peranan besar dalam mempopulerkan jenis dapur pacu tersebut. Dimulai dari Cosmo Sport 110S pada 1967 hingga sports car RX-7 dan RX-8. Namun, berbeda dengan sebelumnya pabrikan bakal menjadikan enjin tersebut sebagai generator atau pembangkit listrik bagi kendaraan elektrifikasi. Dengan kata lain mobil yang diciptakan merupakan hybrid.
Memang sebelumnya Mazda tengah mengeksplorasi segmen elektrifikasi dengan penggunaan mesin rotary melalui MX-30 e-Skyactiv R-EV. Jeroan berkapasitas ruang 0,8 liter ditujukan mengisi daya baterai kecil guna menyediakan kemampuan jelajah dari 85 km hingga 600 km. Pengembangan tersebut berhasil meyakinkan pabrikan untuk berinvestasi lebih besar ke teknologi tersebut.
Sejak 1 Februari kemarin, tim yang terdiri dari 36 insinyur berkolaborasi untuk mencapai inovasi di teknologi rotary. Chief Technology Officer Mazda, Ichiro Hirose berjanji bahwa perangkat tersebut akan membantu menciptakan mobil atraktif yang memenuhi bahkan melebihi ekspektasi konsumen.
Baca Juga: Suzuki Baleno Disulap Jadi Toyota Starlet Untuk Balapan di Afrika Selatan
Hirose pun mengungkapkan Mazda ingin mengembangkan teknologi rotary lebih dari yang digunakan MX-30 sekarang. Walau begitu, pemanfaatan enjin konvensional tetap diarahkan sebagai pembangkit listrik ketimbang penggerak roda.
Rotary memang memiliki keuntungan dari segi dimensi yang tak besar. Ia menjadi lebih mudah disematkan ke dalam mobil, tapi tetap dapat menghasilkan energi mumpuni. Apalagi bila bertindak sebagai generator. Pada dasarnya ia merupakan mesin dengan rotor berbentuk segitiga yang berputar di dalam ruang pembakaran.
Pada dasarnya mirip mesin konvensional pengguna piston. Terdapat empat fungsi, yakni intake, kompresi, pembakaran dan pembuangan gas. Ia dapat menghasilkan efisiensi termodinamis dan rasio kompresi rendah. Di samping dimensi, ia memiliki operasional lebih mulus dan senyap lantaran tak banyak komponen internal bergerak. Di lain sisi reliabilitas tinggi, perawatan lebih terjangkau sekaligus pengurangan ketegangan komponen.
Lebih lanjut, sayangnya spesifikasi rotary yang dikembangkan Mazda masih belum jelas. Ada indikasi mereka tertarik memproduksi mobil sport berdasarkan inovasi tersebut. Salah satunya ditunjukkan dari model konsep Iconic SP yang dipamerkan saat Japan Mobility Show 2023. Unit menganut perangkat dua rotor yang dapat dijalankan dengan hidrogen atau bahan bakar netral karbon lainnya. Secara performa ia dapat menciptakan 365 hp dengan distribusi bobot 50-50. Ini tentunya bakal sangat menarik.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Ini 6 Skandal Besar Pabrikan Otomotif Dunia, Dari Manipulasi Data Sampai Suap Pejabat
Sumber: Carscoops
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mazda Pilihan
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature