Koenigsegg Agera RS Berhenti Diproduksi, Masih Tersisa 2 Unit

Koenigsegg Agera RS Berhenti Diproduksi, Masih Tersisa 2 Unit
STOCKHOLM, 9 April 2018 – Didirikan 24 tahun yang lalu oleh Christian von Koenigsegg, produsen hypercar yang berbasis di Angelholm ini bersiap menghentikan produksi salah satu mobil mereka. Koenigsegg Agera RS, yang diperkenalkan pada Geneva Motor Show 2015, tidak akan diproduksi.

Total, pabrikan asal Swedia ini membuat unit secara terbatas. Selama produksinya, hanya ada 25 Koenigsegg Agera RS yang bertenaga V8 ini dibuat di seluruh dunia.

"Bagi mereka yang berhasil memesan salah satu dari 25 mobil ini, kami ingin mengucapkan "terima kasih atas kepercayaan Anda pada visi dan merek kami," tulis mereka. “Selamat kepada Anda atas kejelian Anda, ketajaman Anda, dan mobil Anda yang benar-benar unik."

Koenigsegg Agera RS merupakan mobil yang luar biasa. Mobil ini mencatat tidak kurang dari lima rekor kecepatan dunia dalam tiga tahun terakhir!

Mobil ini memegang rekor sebagai mobil produksi tercepat yang pernah dibuat. Mereka membuat rekor 284,5 mil/jam (457,9 km/jam) di Nevada. Maklum hypercar ini memiliki tenaga 1.160 hp dari paket standar bahkan bisa mencapai 1.341 hp dengan paket khusus.

Selain kinerja ekstrim dan desainnya, Agera RS merupakan Koenigsegg pertama yang memenuhi standar kendaraan bermotor AS.

Kini Koenigsegg berkonsentrasi pada model lainnya yaitu Regera. Hypercar hybrid plug-in ini diproduksi terbatas hingga 80 unit. Jika Anda berminat, siapkan dana mulai mulai € 2,1 juta (Rp 35,5 miliar).

RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Audi Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza