Kia dan Samsung Kembangkan IoT Canggih untuk Mobil PBV, Bisa Tahu Jam Tutup Toko

Mobil akan lebih terintegrasi dengan fasilitas umum.

Kia Samsung IoT

SEOUL,  Carvaganza - Untuk meningkatkan integrasi teknologi, Kia Corporation menjalin kerja sama dengan Samsung Electronics Co, Ltd. guna memperkenalkan solusi Internet of Things (IoT) generasi terbaru. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat produk Platform Beyond Vehicles (PBV). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Spanyol, menandai langkah penting dalam mendefinisikan kembali pengalaman pelanggan PBV, baik di dalam maupun di luar kendaraan.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa itu Platform Beyond Vehicles (PBV) dari Kia?

    PBV adalah konsep kendaraan yang dikembangkan Kia untuk menjadi lebih dari sekadar alat transportasi, tetapi juga solusi bisnis terintegrasi dalam ekosistem digital.
  • Apa manfaat dari integrasi SmartThings Pro ke dalam Kia PBV?

    Integrasi ini memungkinkan pemilik bisnis untuk mengontrol perangkat IoT dengan mudah, mengoptimalkan operasional, dan meningkatkan efisiensi energi.
  • Kolaborasi ini mendukung strategi Platform Beyond Vehicle Kia yang lebih luas, yang bertujuan menjadikan PBV lebih dari sekadar alat transportasi. PBV akan dikembangkan menjadi solusi bisnis yang terintegrasi dalam ekosistem digital yang luas.

    “PBV Kia dirancang tak hanya menjadi sebuah kendaraan. Namun juga sebagai solusi bisnis cerdas yang terhubung secara mulus dengan ekosistem digital,” ucap Sangdae Kim, Head of Kia’s PBV Division.

    Kia Samsung IoT Foto: Kia

     

    Dengan mengadopsi platform IoT Samsung, 'SmartThings Pro', ke dalam PBV, pelanggan dapat menikmati kemudahan dalam mengontrol perangkat yang terhubung secara nirkabel melalui layanan 'Plug & Play'. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan perangkat IoT tanpa perlu instalasi yang rumit, cukup dengan menggunakan konektor pintar.

    Baca Juga: Lihat Kelengkapan Xpeng G6, SUV Listrik Calon Lawan Sealion 7 dan Hyptec HT

    “Bila mengintegrasikan SmartThings Pro ke dalam Kia PBV. Kami berencana untuk menghadirkan cara baru praktis bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan mereka,” ujar Chanwoo Park, Executive Vice President of B2B Integrated Offering Center at Samsung Electronics.

    Konektivitas PBV dan Dunia Bisnis

    Integrasi ini memungkinkan pelanggan B2B untuk mengatur rutinitas bisnis dengan lebih efisien. Mereka dapat mengaktifkan skenario operasional berdasarkan tujuan yang dimasukkan ke dalam sistem In-Vehicle Infotainment (IVI) PBV. Selain itu, pelanggan juga dapat memantau operasional bisnis eksternal dengan aman meskipun sedang dalam perjalanan.

    Sebagai contoh, pemilik toko roti kecil yang ingin berbelanja bahan baku ke pasar grosir dapat mengaktifkan 'Ingredient Purchase Mode'. Sistem ini secara otomatis menyesuaikan suhu pendingin dalam kendaraan agar bahan tetap segar selama perjalanan.

    Kia PV5 Foto: Kia

     

    Setelah selesai berbelanja dan kembali menuju toko, mode Commute Mode akan aktif, memungkinkan pemilik menyalakan AC dan peralatan lainnya sebelum tiba. Mereka juga dapat menerima daftar tugas seperti pengecekan inventaris atau penggantian filter untuk memastikan toko siap beroperasi tanpa perlu kehadiran staf lebih awal.

    Saat jam operasional berakhir, pemilik usaha dapat mengaktifkan Closing Mode yang memastikan semua perangkat toko mati, menerapkan langkah penghematan energi, serta menangani aspek keamanan secara otomatis. Jika terjadi aktivitas mencurigakan atau perangkat mengalami kerusakan, notifikasi real-time akan diterima melalui sistem IVI saat berkendara.

    Teknologi ini juga mendukung mode operasi tanpa awak. Contohnya dalam industri perhotelan, di mana pemilik dapat mengelola check-in dan check-out dari jarak jauh, membuka kunci pintu kamar, mengontrol perangkat, serta mengoptimalkan suhu ruangan. Bahkan saat berkendara, pemilik dapat memantau kondisi interior dan eksterior kamar serta mengecek informasi reservasi tamu.

    Kia PV5 Foto: Kia

     

    Berbasis AI

    SmartThings Pro mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengenali pola dan meningkatkan otomatisasi dalam rutinitas bisnis. Pemilik PBV dapat memantau serta mengontrol fitur ini langsung melalui sistem infotainment kendaraan atau perangkat tablet mereka.

    Sebagai bagian dari kemitraan ini, Kia dan Samsung juga berencana mengembangkan solusi IoT yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan bisnis PBV di berbagai sektor. Mereka akan mengadakan program percontohan bagi pemilik usaha kecil dan wirausahawan untuk menguji layanan ini.

    Ke depannya, kedua perusahaan akan mengembangkan lini produk IoT khusus untuk PBV, serta paket solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien B2B. Mereka juga berencana memperluas layanan ke pelanggan B2B secara global, menciptakan model bisnis baru yang menghubungkan mobilitas, teknologi, dan bisnis dalam satu ekosistem.
    (ANJAR LEKSANA / WH)

    Baca Juga: Program Servis Ford RMA Indonesia 2025: Perawatan Kendaraan untuk Mudik Lebaran Aman

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Kia Pilihan

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature