Harga Mobil Listrik Rolls-Royce Tak Akan Beda Jauh Dibanding Pendahulunya Yang Bermesin Bensin
GOODWOOD, Carvaganza – Produsen mobil mewah asal Inggris, Rolls-Royce, sudah umumkan tak akan lagi menjual mobil berbahan bakar bensin mulai 2030. Tak lama lagi! Ya, tinggal 8 tahun lagi saja tapi hingga kini belum ada satupun mobil listrik di lini produk Rolls-Royce.
KEY TAKEAWAYS
Peluncuran Rolls Royce Spectre
Direncanakan Rolls-Royce Spectre meluncur pada 2024Lini produk Rolls-Royce saat ini
Rolls-Royce Phantom, Cullinan, Ghost, Wraith, Dawn, dan Black BadgeJangan khawatir, karena Spectre, mobil listrik pertama Rolls-Royce meluncur tak lama lagi di 2024. Bukan hanya Spectre, seluruh mobil yang dimiliki Rolls-Royce saat ini, Phantom, Ghost dan Cullinan nantinya juga pasti akan beralih ke tenaga listrik. Mengingat harga mobil listrik sekarang lebih tinggi daripada mobil bermesin bensin, apakah ini artinya mobil-mobil Rolls-Royce harganya akan semakin mahal lagi?
Untungnya tidak. Chief Executive Officer Rolls-Royce, Torsten Müller-Ötvös mengatakan kalau harga mobil listrik mereka nanti akan tak jauh beda dari harga pendahulunya yang bermesin bensin. Sebabnya, biaya pengembangan mobil listrik dalam waktu singkat pastinya memakan biaya yang tidak sedikit. Apalagi Rolls-Royce bukan produsen mobil yang jumlah penjualannya besar seperti Toyota. Walaupun memang Rolls-Royce memiliki akses ke teknologi dari perusahaan induknya, BMW. Ternyata itu semua tak lantas membuat harga mobil-mobil listrik Rolls-Royce nantinya ‘selangit’.
Seperti yang kami kutip dari Autocar, Müller-Ötvös mengatakan kalau selama ini Rolls-Royce tidak pernah menentukan harga setiap produknya berdasarkan biaya pembuatannya. Tetapi selalu melihat harga kendaraan lain di segmennya atau berdasarkan nilai atau kelebihan yang dimiliki produk tersebut. Berdasarkan konteks tersebut, mobil listrik bernama Spectre artinya akan dijual dengan harga yang sesuai di segmennya atau setara dengan harga Rolls-Royce Wraith.
Müller-Ötvös menerapkan strategi ini juga untuk setiap mobil listriknya di masa depan, seperti Phantom EV yang mungkin dijual di kisaran harga USD 500 ribu atau sama dengan harga Rolls-Royce Phantom bermesin bensin V12. Alasannya, Ia mengaku ditunjuk memimpin Rolls-Royce oleh BMW Group untuk mencari keuntungan.
Rencana elektrifikasi Rolls-Royce ini diakuinya bukan semata lantaran mengikuti peraturan pemerintah Inggris yang melarang penjualan mobil ICE (Internal Combustion Engine) pada 2030 semata. Tetapi juga lantaran perubahan demografis konsumen Rolls-Royce yang semakin muda. “Banyak konsumen kami yang secara aktif menanyakan tentang mobil listrik Rolls-Royce. Tidak sedikit, tapi banyak sekali! Bahkan mayoritas mereka sudah memiliki mobil listrik di rumahnya seperti Tesla atau BMW I dan lainnya. Artinya mereka sudah terbiasa dengan mobil listrik,” ujar Müller-Ötvös.
Walaupun akan mempensiunkan Rolls-Royce Phanton bermesin V12 pada 2030, Müller-Ötvös menjamin kalau Phantom EV akan menawarkan tingkat performa, kenyamanan dan keheningan kabin yang sama kualitasnya dengan versi bensin.
Memang mobil listrik Rolls-Royce belum kelihatan wujudnya saat ini. Meski begitu produsen mobil mewah yang bermarkas di West Sussex, Inggris itu mengakui kalau rangka yang akan digunakan nantinya akan memakai alumunium spaceframe bernama ‘Architecture of Luxury’ yang sudah diperkenalkan oleh Rolls-Royce Phantom lansiran 2017. Struktur rangka ini juga yang menjadi basis pengembangan dari Rolls-Rocye Cullinan dan Ghost. Sejak awal platform ini memang disiapkan agar bisa digunakan untuk menjadi basis pengembangan mobil listrik. Tidak main-main, dalam menyiapkan mobil listrik Spectre, Rolls-Royce mengaku akan mengajak berkenalan mobil ini sejauh 2,5 juta km keliling dunia sebagai simulasi pemakaian kendaraan selama 400 tahun.
RIZKI SATRIA
Baca juga: Aston Martin Siapkan DBX707 Untuk Lawan Cayenne Turbo GT dan Bentayga S
Sumber: Autocar
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Rolls Royce Pilihan
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review