Geely Bisa Jadi Pemegang Saham Terbesar Daimler

MUENCHEN, 8 Februari 2018 – Jangan memandang remeh sepak terjang pabrikan asal Cina, Zhejiang Geely Holding Group, berencana untuk mengambil saham utama di Daimler, pembuat Mercedes-Benz. Bild am Sonntag, edisi akhir pekan harian Jerman Bild, mengatakan jika terjadi Geely bisa menjadi pemegang saham terbesar di Daimler.
Sumber Bild mengatakan rencana Geely, yang saat ini juga tercatat sebagai pemilik Volvo dan mitra Proton, sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pada November tahun lalu Daimler sebenarnya sudah menolak tawaran dari Geely untuk mengambil saham hingga 5% melalui penempatan saham.
Produsen mobil asal Jerman tersebut mengatakan Geely boleh saja menambah jumlah sahamnya dengan catatan hal itu dilakukan di pasar terbuka. Menurut sebuah laporan awal pekan ini, Geely telah melakukannya, dan pembelian 5% saham tersebut diperkirakan akan segera diumumkan.
Jika benar, maka saham 5% milik Geely hanya akan lebih kecil dari BlackRock's 6% dan 6,6% Kuwait Investment Authority. Namun jumlah ini lebih besar dari 3,1% yang dimiliki oleh Aliansi Renault-Nissan. Saat ini konsorsium negara-negara Teluk adalah pemegang saham tunggal terbesar saat ini di Daimler, yang berjumlah 71,2%.
Daimler telah memiliki hubungan dengan mitra China termasuk dengan BYD, pembuat EV terkemuka China, dan perusahaan milik negara BAIC.
RAJU FEBRIAN
Sumber Bild mengatakan rencana Geely, yang saat ini juga tercatat sebagai pemilik Volvo dan mitra Proton, sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pada November tahun lalu Daimler sebenarnya sudah menolak tawaran dari Geely untuk mengambil saham hingga 5% melalui penempatan saham.
Produsen mobil asal Jerman tersebut mengatakan Geely boleh saja menambah jumlah sahamnya dengan catatan hal itu dilakukan di pasar terbuka. Menurut sebuah laporan awal pekan ini, Geely telah melakukannya, dan pembelian 5% saham tersebut diperkirakan akan segera diumumkan.
Jika benar, maka saham 5% milik Geely hanya akan lebih kecil dari BlackRock's 6% dan 6,6% Kuwait Investment Authority. Namun jumlah ini lebih besar dari 3,1% yang dimiliki oleh Aliansi Renault-Nissan. Saat ini konsorsium negara-negara Teluk adalah pemegang saham tunggal terbesar saat ini di Daimler, yang berjumlah 71,2%.
Daimler telah memiliki hubungan dengan mitra China termasuk dengan BYD, pembuat EV terkemuka China, dan perusahaan milik negara BAIC.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Geely Pilihan
- Latest
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza