Ford Mustang Mach-E 2021, Pengembangannya “nyontek” Porsche Macan
JAKARTA, Carvaganza – Ford Motor Company (FoMoCo) baru saja mengumumkan kehadiran Mustang Mach-E. Tapi bukan sedan penuh otot, meski desainnya terinspirasi oleh heritage dari Mustang yang ikonik , lalu disuntikkan jantung pacu listrik. Ia adalah crossover sporty yang divisikan untuk menjegal langsung Porsche Macan, sebagai backbone model Stuttgart.
Pada pengembangannya, FoMoCo selalu melirik Porsche Macan sebagai patokan. Padahal yang kita tahu ia harusnya bersaing dengan Tesla Model Y yang belum dirilis, bukan dengan Macan yang belum ada versi listrik. Mark Kaufman selaku Ford Global Director of Electrification berpendapat lain. Menurutnya, Mach-E menandai sebuah babak baru pengombinasian sedan muscle dengan SUV yang melahirkan crossover. Apalagi, kata Mark, belum banyak kompetitor yang merilis kendaraan sejenis saat Ford memulai pengembangan Mach-E.
Oleh karena itu, FMC menghadirkan crossover dengan pasokan performa maksimal biar tambah menarik. Lalu kenapa Macan jadi barometer? Karena Porsche Macan mampu mempersembahkan keseimbangan handling yang sangat baik serta kestabilan berkendara di ragam medan jalan. Mach-E menawarkan hal serupa, tapi harga lebih murah dari mobil yang bakal jadi rivalnya itu.
Baca juga: TEST DRIVE, Porsche Macan 2.0L, Performa Solidnya Bikin Asyik (Bagian 1)
Mach-E adalah crossover kompak dengan konfigurasi 4-pintu. Mampu menampung lima penumpang dewasa dengan tambahan ruang bagasi di belakang. Akan dibekali dengan dua pilihan motor elektrik yang dipasang di roda belakang. Untuk versi standar menggunakan baterai berkapasitas 75,5 kWh sedangkan varian tertinggi dengan kapasitas 98,8 kWh.
Mesinnya akan dikawinkan dengan penggerak roda belakang dan AWD, tergantung pada varian. Untuk model tertinggi diklaim akan menghasilkan tenaga hingga 480 hp dan torsi 859 Nm. Mampu melesat dari posisi 0 ke 100 km/jam dalam 3,5 detik. Masih pada varian yang sama, Ford mengklaim bahwa Mustang Mach-E mampu menjelajah hingga 482 km dengan kondisi “full battery”.
Namun baiknya tidak mengharapkan pengalaman berkendara yang menyerupai Mustang. Pasalnya yang satu sedan, satunya crossover. Tapi Ford berjanji bahwa pengalaman berkendara yang ditawarkan jauh lebih halus dan senyap, serta jauh dari kesan mengendarai muscle car. Sentuhan sedan Mustang bisa diteemukan pada interior. Tampilan dashboard dan cluster meter khas Mustang disematkan pada Mach-E dengan perwajahan lebih canggih dan digitalize. Ditambah lagi Panoramic Roof dengan pencayahaan kabin yang bisa diatur sesuai keinginan.
Fitur lain pada interiornya juga cukup menarik. Misalnya teknologi Ford SYNC yang tersedia pada layar hiburan berukuran 15,5 inci. Serta dukungan menu nirkabel seperti Apple Car dan Android Auto untuk smartphone.
Di Amerika, Ford Mustang Mach E varian standar dibanderol dengan harga USD 43.000 lebih. Jika masuk ke tanah air kira-kira harganya mencapai Rp.600 jutaan (kurs Rp.14.000) itu pun belum termasuk biaya pajak dan pengiriman.
Sumber: motor1.com & carandriver.com
ALVANDO NOYA/EKA
Baca juga: TEST DRIVE, Porsche Macan 2.0L, Performa Solidnya Bikin Asyik (Bagian 2)
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Ford Pilihan
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza