Calon Penerus LaFerrari Terus Dites Jalan, Tampangnya Ekstrem
MARANELLO, Carvaganza - Mobil terbaru Ferrari akhirnya tertangkap kamera spyshot tengah melakukan uji jalan. Kemungkinan besar ia merupakan penerus dari LaFerrari yang meluncur 10 tahun lalu. Berkode F250, supercar tersebut dijadwalkan meluncur pada akhir tahun depan.
Jeda 10 tahun bukanlah hal yang tak biasa bagi Ferrari. Bukan tanpa sebab, sang pabrikan yang berasal dari Italia ingin lebih memahami terlebih dahulu terkait teknologi yang tersedia. Guna menghasilkan supercar yang benar-benar mumpuni.
Terbungkus dalam jubah kamuflase berat, Ferrari ingin mengecoh dengan memasang ekstensi tipuan di sekitar tubuh. Membuatnya jadi supercar bertubuh terjelek bila pabrikan memang membuatnya dalam bentuk seperti itu. Selain bodi, terdapat dua saluran knalpot yang terpasang agak tinggi. Ia diduga juga palsu. Perkiraannya komponen mengotak yang menyatu di tengah dan di antara kedua knalpot palsu merupakan yang asli.
Konsep bukaan kupu-kupu tampaknya diaplikasikan pada pintu. Sementara spoiler masif yang bersifat statis sekadar kamuflase. Bila Ferrari tetap mengikut pakemnya, kemungkinan dipasangkan model aktif yang dapat bergerak dinamis, termasuk melipat dan sembunyi ke dalam body. Sementara dalamnya masih sulit untuk diketahui. Kemungkinan pakai layar sentuh gaya floating dengan kemudi bentuk kotak layaknya dipakai LaFerrari.
Baca Juga: Balapan di Jakarta, Para Jagoan Formula E Ini Pernah Setim Pembalap Indonesia
Fitur harusnya lebih lengkap. Tak hanya menunjang kenyamanan pengguna tapi juga memaksimalkan performa sekaligus kemampuan jelajah. Perangkat semi otonom yang semakin banyak digunakan pabrikan otomotif tak ketinggalan. Namun, lagi-lagi Ferrari masih menutup rapat detailnya.
Soal jantung mekanis masih jadi tanda tanya. Namun, indikasinya berupa hybrid. Mengingat ia merupakan penerus LaFerrari yang juga menganut dapur pacu sama. Walau begitu, enjin konvensionalnya diduga mengecil, tak pakai V12 melainkan V6 turbocharged. Ferrari sendiri mengatakan mobil akan mengadopsi teknologi yang dipakai di Formula 1 dan 499P Le Mans Hypercar.
Kemungkinan lain adalah mesin hasil evolusi dari 3.0 liter mild hybrid V6 dari 296 GTB. Mengingat pabrikan ingin mengakselerasi bisnisnya ke era elektrifikasi yang semakin tren secara global. Kemungkinan lain adalah sistem penghasil energi lebih ekstrem, seperti yang ditunjukan pabrikan melalui konsep Vision Gran Turismo.
Dipamerkan pada November, ia merupakan versi lebih bertenaga dari enam silinder tersokong turbocharged ganda dari 296. Di mana output berkisar 1.016 hp hingga 1.338 hp. Ini masih didukung 322 hp yang berasal dari tiga motor elektrik, dengan tatanan satu di belakang dan dua di masing-masing roda depan. Torsi pun menggila mencapai 900 Nm di 5.500 RPM.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Strategi Bos Tim Porsche Formula E Kejar Juara Dunia di Sisa Musim 2023
Sumber: Autocar
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Ferrari Pilihan
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature