BMW Group Resmi Akuisisi Alpina, Keputusan Tepat?
BUCHLOE, Carvaganza – Kalau bicara soal merek tuner yang paling dekat terafiliasi dengan BMW, pasti akan langsung terlintas nama Alpina. Ikatan tersebut akan semakin erat lagi, setelah BMW Group resmi telah membeli Alpina untuk menjadi bagian keluarga besarnya. Tapi apakah ini keputusan yang akan berdampak baik untuk para penggemarnya?
Meski statusnya sebagai tuning house, Alpina telah menjadi kepercayaan BMW untuk melahirkan mobil-mobil hebat yang banyak digemari di dunia. Bahkan BMW mengirimkan langsung basis unit model ke Alpina, untuk digarap menjadi produk Alpina. Bisa dibilang, mobil keluaran Alpine separuhnya diproduksi oleh BMW langsung.
Ikatan antara Alpina dan BMW sudah berlangsung selama lebih dari 50 tahun terakhir. Bahkan Alpina punya fasilitas perakitannya sendiri di Buchloe, tidak jauh dari Munich markas BMW di Jerman. Basis kendaraan yang dikirim oleh BMW kemudian akan dimodifikasi dan dipasangi komponen khusus buatan Alpina seperti mesin, chassis, dan interior yang memadukan performa, kemewahan dan eksklusivitas dengan pas.
Pengaruh langsung dari akuisisi ini baru akan berlaku mulai tahun 2026. Karena BMW dan Alpina saat ini sedang terikat kesepakatan kerja sama yang mereka teken sejak 2020, akan berakhir di penghujung tahun 2025. Setelah itu, dikatakan bahwa seluruh lini model Alpina yang ada saat ini akan disudahi produksinya, untuk digantikan dengan produk hasil strategi baru yang dirancang BMW sebagai induknya.
Baca Juga: Mazda CX-60 Meluncur, Ini Teknologi-Teknologi Teranyar Yang Diusung
“Kami menyadari tantangan yang dihadapi industri otomotif sejak dini dan sekarang menetapkan arah yang tepat untuk Alpina dan perusahaan keluarga kami. Ini menandai awal dari babak baru. Baik merek Alpina dan perusahaan kami sangat diinginkan,” terang co-director Alpina, Andreas Bovensiepen.
“Kami dengan sadar membuat keputusan untuk tidak menjual Alpina ke sembarang pabrikan, karena BMW dan Alpina telah bekerja sama dan saling percaya selama beberapa dekade. Oleh karena itu, merupakan keputusan yang tepat dan strategis bagi merek Alpina untuk dikelola oleh BMW Group di masa depan,” lanjutnya.
Meski akan diakuisisi, nantinya Alpina masih tetap bisa memberikan layanan perbaikan atau servis, serta penjualan komponen dan aksesoris untuk kendaraan Alpina baru dan klasik. Dipastikan juga bahwa BMW tidak akan mengusik layanan after sales yang selama ini diberikan oleh Alpina.
Yang kurang menguntungkan, akan terjadi pemutusan hubungan kerja alias PHK untuk para pegawai Alpina. Namun BMW akan memberikan para karyawan Alpina yang dilepas, meski tidak seluruhnya, untuk bisa pindah bekerja bergabung ke dalam BMW Group. Atau opsi lainnya adalah menawarkan pekerjaan di jaringan pemasok dan mitra pengembangan.
“BMW dan Alpina sangat cocok. Merek Alpina sudah matang bersama BMW selama 50 tahun terakhir dan memiliki semua yang diperlukan untuk membuat jantung para penikmat otomotif berdetak semakin kencang di seluruh dunia. Mereka menemukan keseimbangan yang tepat antara sportivitas, kemewahan dan eksklusivitas yang dilestarikan,” tambah Jens Theimer, vice president BMW.
Akuisisi Alpina oleh BMW setidaknya akan menjamin keberlangsungan perusahaan modifikasi ini untuk jangka panjang. Namun langsung muncul reaksi apakah ini langkah yang tepat. Cukup banyak komentar menyebut bahwa strategi ini bisa berpengaruh pada karakter kendaraan Alpina yang selama ini digemari. Selain itu nilai eksklusif lini buatan Alpina bisa terkompromi seandainya BMW memilih strategi lebih komersial saat tahun 2026 tiba.
(WAHYU HARIANTONO)
Baca Juga: Jakarta Auto Week Dibuka Sabtu, Yang Masuk Harus Punya PeduliLindungi
Sumber: Top Gear
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil BMW Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature