Agar Lebih Terjangkau, DFSK Berencana Produksi Gelora E di Indonesia
JAKARTA, Carvaganza - Sebagai kendaraan niaga yang dilengkapi teknologi penggerak bertenaga listrik, DFSK Gelora E masih terbilang mahal untuk dipasarkan di Indonesia. Padahal potensinya terbilang baik jika bisa dipasarkan secara luas dengan banderol lebih terjangkau. Kabarnya DFSK akan menjadikan Gelora E menjadi produk lokal di Indonesia.
KEY TAKEAWAYS
DFSK berencana membuat Gelora E bisa dijual dengan harga lebih terjangkau
Dengan akan merakit dan produksi lokal di IndonesiaHarga jual DFSK Gelora E saat ini terbilang mahal untuk kendaraan niaga ringan
Gelora E saat ini dipasarkan Rp 450 juta untuk versi blindvan dan Rp 570 juta untuk versi minibusPabrikan asal China ini mengumumkan rencananya untuk merakit dan produksi Gelora E dari Indonesia, melalui pabrik Sokonindo Automobile di Serang, Banten. Saat ini Gelora E dipasarkan dengan banderol mulai Rp 450 juta.
“DFSK Gelora E sementara ini kami kenalkan dalam bentuk CBU dari Cina. Kendalanya adalah pajak impor dari sana 40 persen. Ini alasan kenapa harga Gelora E ini mahal. Untuk minibus Rp 570 juta dan blindvan Rp 450 juta. Rencana bakal produksi lokal pada Januari 2023 sehingga harganya bisa lebih murah. Jadi untuk tipe blind van akan menjadi Rp 350 juta dan versi minibus menjadi Rp 399 juta. Gelora EV bakal diekspor ke Asean dan beberapa negara di Afrika,” papar Rifin Tanuwijaya, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK), pekan lalu.
Mari kita lihat spesifikasinya. Gelora E pakai motor listrik sebagai penggerak. Lalu baterai lithium ion 42 kWH sebagai sumber tenaga mobil. Dalam pengisian penuh, ia sanggup melaju sejauh 300 km. Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging. Sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya butuh waktu 80 menit.
Baca Juga: Lihat Potensi Menjanjikan, Dealer Honda KMG Hadir di Kota Palu
Yang jadi nilai jual. DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer. Atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial bermesin konvensional. Para pengguna pun tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan. Mobil sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti isolasi, tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67). Juga sistem ketahanan baterai yang ketat guna memastikan keamanan dalam kondisi ekstrim.
Untuk dimensi, DFSK Gelora E memiliki panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm. Mobil diklaim sanggup memberikan kabin ekstra luas nan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan. Masyarakat bisa pilih berdasarkan kebutuhan usaha.
Gelora E minibus memiliki kapasitas 7 penumpang. Model minibus yang ditawarkan ini sangat cocok untuk digunakan di berbagai bidang. Misal, angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata. Varian lain yang ditawarkan adalah DFSK Gelora E blindvan, didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63 m (luas 4,8 meter kubik). Kabin lapang ini sangat bisa diandalkan untuk meningkatkan kapasitas kargo. Sangat cocok bagi kebutuhan logistik, katering, angkutan barang dan berbagai sektor lain.
(ANJAR LEKSANA / WH)
Baca Juga: Toyota Innova Hybrid Siap Meluncur Pekan Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
Pelajari lebih lanjut tentang DFSK Gelora
Mobil DFSK Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil DFSK Pilihan
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature