Test Drive: Kia EV6 GT-Line, Enak Diajak Bermanuver dan Padat Tenaga
Ada pertimbangan lain ketika kami mengajak EV6 lebih banyak menjelajah kawasan Ibukota Jakarta sampai dengan Bogor
JAKARTA, Carvaganza – Setelah resmi mengaspal dan dipasarkan untuk konsumen di Tanah Air, kami berkesempatan untuk menjajal langsung Kia EV6 GT Line secara komprehensif. Hal tersebut lantaran kami mengujinya di berbagai kondisi jalan perkotaan, performa di jalan tol hingga kemampuan jarak tempuhnya yang diklaim mencapai 500km lebih dengan sekali pengisian daya. Tidak hanya itu, kami juga mengeksplorasi fitur-fitur modern yang ditanamkan pada Kia EV6 GT Line baik untuk urusan kenyamanan hingga pendukung pengendaraan.
KEY TAKEAWAYS
Berapa kapasitas baterai pada mobil listrik Kia EV6 GT Line?
Berkapasitas 77,4 kWh yang disalurkan oleh dua motor listrik yang terletak di roda depan dan belakang.Berapa harga mobil listrik Kia EV6 GT Line?
Rp1,299 Milyar.Eksterior Kia EV6 GT Line
Sebelum menjajal performanya, kami dibuat kagum setiap melihat rancang bangun yang dihadirkan oleh Kia EV6 GT-Line. Bodystyle hatchback yang diusung membuat kendaraan tampak sporty. Ditambah terdapat aerokit di bagian bumper serta lekukan atap belakang yang meruncing dan menghasilkan spoiler kecil yang memberikan tingkat aerodinamika pada kendaraan. Berdiri di atas basis Electric Global Modular Platform (EGMP), Kia EV6 memang dirancang sebagai sebuah kendaraan yang memiliki ruang kabin luas serta kemampuan performa yang maksimal.
Secara garis keturunan, ia merupakan kembaran dari Hyundai Ioniq 6 meskipun desain Kia EV6 jauh lebih orisinil dan kental dengan nuansa EV. Fascia depannya tidak lagi menggunakan desain tiger nose tapi tetap terlihat menonjol dengan sentuhan yang lebih modern. Dua lampu utamanya memiliki ruang yang luas barang pasti teknologi yang ditanamkan sudah LED dengan dukungan peranti Adaptive High Beam.
Interior & fitur
Menelisik bagian dalamnya kabin disuguhkan dengan nuansa sporty dengan sentuhan elegan di beberapa sudut. Seluruh joknya bergaya semi bucket dengan material kombinasi fabric dan kulit. Posisi duduknya juga terbilang sporty dan nyaris low slung sehingga kami agak kurang puas dengan visibilitas yang disajikan. Namun jangan khawatir, kita bisa melihat kondisi sekitar kendaraan dengan fitur Surrounding View Monitor dengan mode 360 derajat.
Selain itu, pengendara akan mendapatkan beragam tombol pengaturan yang disematkan pada lingkar kemudi. Sebut saja untuk layanan hiburan, pengoperasian beberapa fitur ADAS seperti Smart Cruise Control, Lane Keeping Assist hingga tombol pilihan mode berkendara. O ya ada 4 mode pengendaraan yang bisa kita gunakan yakni Eco, Normal, Sport dan Snow.
Baca juga: Kia EV6 GT Menawarkan Performa bak Supercar, Harganya Rp1,699 Miliar
Usai mendapatkan posisi nyaman, kami langsung mengaktifkan motor listrik lewat tombol start/stop pada bagian konsol tengah. Tujuan kami saat pengujian hanya ke sekitaran Bogor demi mendapatkan pengalaman di berbagai kondisi jalan.
Kia EV6 GT Line dilengkapi dengan lithium-ion berkapasitas 77,4 kWh yang menggerakkan motor listrik di roda depan dan belakang (AWD). Menghasilkan tenaga 323 hp dan torsi maksimal 605 Nm. Pada saat mengendarai EV6 menembus kemacetan ibukota, kami mempercayakan pada mode pengendaraan Eco dengan i-Pedal. Yakni fitur satu pedal untuk mendapatkan akselerasi dan deselerasi tanpa bantuan pedal rem.
Akselerasi Galak
Sebagaimana mobil listrik, torsi yang didapatkan instant namun tergolong smooth linear. Pengoperasian i-Pedal pun cukup asik. Tidak membuat pengendara kikuk saat mobil bergerak perlahan dan berhenti secara tiba-tiba. Beberapa kali peranti Blind Spot Monitoring berbunyi memberi tanda bahwa ada beberapa objek di sekitar kendaraan yang akan melewati. Kami juga memuji layanan hiburan yang berpusat pada layar lengkung berukuran 12,3 inci yang didukung oleh sistem audio Meredien. Peranti hiburan tersebut juga dapat terintegrasi ke smartphone melalui Apple CarPlay dan Android Auto.
Pada kondisi yang sedikit panas, kami juga memanfaatkan peranti pendingin jok untuk penumpang dan pengendara di baris depan. Selain itu tersedia pula fitur penghangat untuk kondisi cuaca yang lebih dingin. Bahkan fitur tersebut juga bisa diaktifkan hingga ke lingkar kemudi yang memberikan kenyamanan ekstra untuk pengendara.
Baca juga: TEST DRIVE MG 4 EV Buktikan Kemampuannya Menjelajah Jakarta - Surabaya
Setelah berhasil menembus kemacetan, kami mulai bergerak secara moderat di jalan tol lingkar luar dengan mode pengendaraan normal. Sangat mudah membuat mobil ini menjadi sebuah EV yang “galak” lantaran pedal akselerasinya yang responsif. Bahkan beberapa kali kami tidak sadar kalau jarum speedometer telah melewati kecepatan 100km/jam dan terasa seperti biasa saja. Penasaran dengan performa dua motor listrinya, kami sesekali mengubah mode sport dan menginjak pedal dalam-dalam secara frontal. Tenaga 302hp dengan torsi puncak 605Nm langsung menyandarkan kepala penghuni kabin secara serentak.
Bahkan beberapa kali kami melakukan manuver dengan kecepatan konstan, lingkar kemudinya sangat atraktif. Tidak sulit untuk berpindah jalur demi mendahului kendaraan yang lebih lambat dari kami. Salah satu hal yang kami puji ada sistem kerja suspensi MacPherson Strut untuk roda depan dan Multilink untuk roda belakang terasa cukup stiff. Namun tetap terasa nyaman baik untuk penumpang depan maupun penumpang belakang. Kia sukses membuat setelan yang pas untuk EV6, bahkan pada kondisi jalan yang tidak rata bantingannya masih dapat kami toleransi dan terasa cukup smooth.
Memasuki kota Bogor, kami harus kembali berhadapan dengan kemacetan. Tapi inilah kondisi jalan yang akan selalu ditemui oleh pemilik Kia EV6 yang rata-rata berada di kota besar. Sejak memulai pengujian dari sekitaran Jakarta Selatan, modal baterai kami sekitar 75 persen dan tiba di kota Bogor menyisakan sekitar 60 persen. Berarti dengan kondisi jalan yang beragam dan didominasi kemacetan, Kia EV6 GT-Line ini hanya menghabiskan sekitar 15 persen. Itu pun sudah ditambah mode pengendaraan Sport yang pastinya menyumbang konsumsi daya yang lebih boros.
Seluruh informasi tersebut kami dapatkan melalui layar cluster meter berukuran 12 inci di balik kemudi dengan tampilan yang full digital. Seluruh fitur-fitur aktif juga akan tampil pada layar tersebut bersama dengan speedometer, daya baterai serta jarak tempuh yang tersisa. O ya, kami juga menyukai sajian suara buatan yang menderu bersamaan dengan kecepatan kendaraan. Tentu saja hal tersebut memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis. Terdapat tiga pilihan suara yang berbeda yakni stylish, dynamic dan cyber.
Kami juga menguji sistem penggerak 4 roda saat melewati jalan non aspal dengan mode snow. Tentu saja ini memberikan traksi yang jauh lebih dalam dan meningkatkan kestabilan kendaraan saat melaju. Jujur saja, dengan banderol yang mencapai Rp1,299 Milyar rasanya Kia EV6 GT-Line punya sajian yang cukup lengkap untuk konsumennya. Itu sudah termasuk beberapa fitur pintar seperti Parking Safety yang memungkinkan kendaraan memarkir secara otonom dan Remote Smart Parking Assist. Peranti tersebut berguna untuk menggerakan Kia EV6 dari luar kabin melalui kunci kendaraan. (ALVANDO NOYA/EK)
Baca juga: Pakai Hyundai Ioniq 6 Dari Jakarta Sampai Bali, Segini Total Biaya Listriknya
Pelajari lebih lanjut tentang Kia EV6
Mobil Kia Lainnya
Kia EV6 Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Kia Pilihan
- Latest
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature