Stellantis akan Bangkitkan Lagi Mobil-Mobil Cantik Lancia

Lancia

TORINO, Carvaganza – Italia merupakan rumahnay merek-merek otomotif yang bisa dibilang selalu berhasil menjadi ikon. Selain Ferrari, Lamborghini, Alfa Romeo dan Fiat, ada juga Lancia yang populer lewat model Stratos, Delta dan 037. Namun dibandingkan merek lain di atas, Lancia bisa dibilang merek atau pabrikan yang “hidup segan, mati pun tak mau” sejak lewat masa jayanya.

Pabrikan yang namanya kental dengan kesan juara di motorsport, khususnya reli, dan mobil dengan desain cantik ini kabarnya akan dibangkitkan lagi. Artinya, Lancia akan segera mengakhiri periode hidupnya sebagai zombie. Hal ini menjadi strategi baru Stellantis Group yang menaungi merek otomotif milik Fiat Chrysler Automobiles (FCA), termasuk Lancia.

Selama ini, Lancia tidak menghilang atau mati suri di industri otomotif, karena masih hidup dengan memasarkan Ypsilon, sebuah hatchback kompak yang sudah berusia 10 tahun. Namun karena jangkauan pasarnya yang tidak seluas Fiat atau Alfa Romeo, praktis nama Lancia tidak begitu terdengar gaungnya. Lewat strategi baru, Lancia akan dibangkitkan lagi, termasuk dengan mengandalkan sosok desainer kepercayaan yang baru.

Lancia

Tentu saja target utama dari strategi ini adalah demi meningkatkan penjualan merek Lancia, demi menguntungkan keseluruhan Stellantis sebagai grup. Dengan akan tetap menjaga trademark menghadirkan mobil-mobil dengan desain cantik, Lancia menunjuk jean-Pierre Ploué sebagai chief design officer untuk memimpin revolusi ini. Pria berdarah Perancis tersebut akan memimpin tim desain Lancia yang bermarkas di Turin, Italia.

Baca Juga: Lexus NX 450h+ Pionir Tawarkan Varian Mesin PHEV Pertama

“Kembangkitan Lancia adalah tantangan yang benar-benar menarik. Lancia adalah merek ikonik yang akan dikembalikan ke posisi historis pusatnya di Eropa, memanfaatkan potensinya yang besar,” kata Ploué. Sebelum ditunjuk menangani Lancia, Ploué adalah belakangan ini berjasa dalam merancang mobil-mobil dari Citroën menjadi lebih stylish, sebut saja C4, C5, C6 dan DS3.

“Saya ingin menyambut Jean-Pierre Ploué. Saya merasa sangat terhormat kami bisa memanfaatkan tim profesional yang begitu beragam untuk bekerja sama demi kesuksesan Lancia,” tambah Luca Napolitano selaku CEO Lancia.

Penunjukkan Ploué ini menyusul perombakan tim manajemen di dalam FCA pada bulan Maret lalu. Reshuffle ini meliputi ditunjuknya Paolo Loiotile mantan product planning di Alfa Romeo menadi pimpinan divisi produk, lalu mantan bos sales Fiat/Abarth Yann Chabert untuk memimpin marketing dan komunikasi, mantan petinggi Lamborghini Erica Valeria Ferrraioli untuk pricing, serta sosok di balik Fiat Panda yaitu Roberta Zerbi untuk nahkodai Lancia dan Alfa Romeo di Eropa.

Lancia

Dan demi memperkuat posisinya di pasar otomotif ke depannya, pengelolaan Lancia akan mamanfaatkan kolaborasi dengan DS dan Alfa Romeo. Di segmen premium, Lancia akan mengembangkan platform, powertrain dan fitur-fitur baru bersama dua merek di atas. Tujuan jelasnya untuk membuat perbedaan dibandingkan merek-merek lain di kelas yang akan dituju.

Saat ini belum diungkap timeline peluncuran model baru Lancia di era baru ini. Namun kembangkitannya akan ditandai dengan perilisan film documenter “Elegance in Motion Since 1960” pekan ini, berisi salah satunya narasi Napolitano soal warisan desain Lancia.
WAHYU HARIANTONO

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Mobil Listrik Tenaga Matahari Murni Belum Ada Sampai Sekarang

Sumber: Paul Tan

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature