Rifat Sungkar Urung Gunakan Xpander AP4 di Reli Selandia Baru
JAKARTA, 20 Agustus 2019 -- Rifat Sungkar urung menggunakan Mitsubishi Xpander AP4 pada ajang reli NZRC Goldrush Rally of Coromandel yang digelar di Moewai Park, Selandia Baru pada Sabtu (17/8) kemarin. Ia tetap turun bersama Xpander Rally Team (XRT) namun menggunakan mobil Mitsubishi Lancer Evo.
Sedianya, Rifat dan navigator M Redwan akan turun di reli ini menggunakan MPV keluaran PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKS). Namun sebelum turun harus melalui tahapan homologasi safety dari badan Federasi Otomotif di Selandia Baru. Pasalnya, Xpander AP4 ini bakal menjadi MPV pertama di dunia yang terjun di ajang balap internasional.
Homologasi terkait body shell dan roll cage ternyata membutuhkan waktu hingga enam pekan sementara Rifat sudah harus bertanding. Alhasil, Rifat turun dengan mobil lain.
“Masalah homologasi memakan waktu lebih lama. Ini bisa kami terima dengan besar hati karena faktor yang diperhatikan adalah safety. Hal tersebut selalu menjadi yang utama bagi saya,” ujar Rifat.
Mitsubishi Xpander AP4
Ajang NZRC Goldrush Rally of Coromandel sendiri berlangsung bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Rifat yang didampingi oleh navigator M. Redwan memiliki misi utama membawa nama Indonesia di ajang internasional.
Meski tidak sesuai dengan rencana awal, Rifat tetap berkomitmen turun mewakili Indonesia. Menggunakan Mitsubishi Evo keluaran tahun 1999, Rifat dan M. Redwan menempati peringkat keseluruhan 25 dari total 63 peserta.
Rifat mengaku cukup puas dengan hasil ia ia dapatkan. Pasalnya ia cukup lama vakum di dunia reli. “Ada tugas untuk mencari ritme dan menyesuaikan diri dengan suasana reli itu sendiri. Saya merasa beruntung di reli Selandia Baru ini sangat banyak masyarakat Indonesia bahkan masyarakat Selandia Baru yang memberikan dukungan tak henti,” tambah Rifat.
Perlombaan kali ini pun dijadikan Rifat sebagai bahan pembelajaran dan menambah jam terbang sebelum dirinya tampil di ajang-ajang reli menggunakan mobil Mitsubishi Xpander AP4 yang tengah disiapkan.
Redwan yang turun pertama kali di ajang reli internasional juga mengaku mendapat banyak pelajaran. “Saya sebagai navigator yang baru pertama kali turun di ajang reli internasional menjadi lebih mengerti tentang teknis-teknis yang harus diperhatikan apalagi ini reli panjang yang menempuh jarak lebih kurang 400 kilometer. Dari mulai mengukur kecepatan, akurasi, kalkulasi waktu, dll sebisa mungkin harus presisi,” ungkap Redwan.
Setelah ini, Xpander AP4 akan digunakan pada Kejuaraan Nasional Reli yang mulai berlangsung 3-19 Oktober mendatang di Jambi.
RAJU FEBRIAN
Sedianya, Rifat dan navigator M Redwan akan turun di reli ini menggunakan MPV keluaran PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKS). Namun sebelum turun harus melalui tahapan homologasi safety dari badan Federasi Otomotif di Selandia Baru. Pasalnya, Xpander AP4 ini bakal menjadi MPV pertama di dunia yang terjun di ajang balap internasional.
Homologasi terkait body shell dan roll cage ternyata membutuhkan waktu hingga enam pekan sementara Rifat sudah harus bertanding. Alhasil, Rifat turun dengan mobil lain.
“Masalah homologasi memakan waktu lebih lama. Ini bisa kami terima dengan besar hati karena faktor yang diperhatikan adalah safety. Hal tersebut selalu menjadi yang utama bagi saya,” ujar Rifat.
Ajang NZRC Goldrush Rally of Coromandel sendiri berlangsung bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Rifat yang didampingi oleh navigator M. Redwan memiliki misi utama membawa nama Indonesia di ajang internasional.
Meski tidak sesuai dengan rencana awal, Rifat tetap berkomitmen turun mewakili Indonesia. Menggunakan Mitsubishi Evo keluaran tahun 1999, Rifat dan M. Redwan menempati peringkat keseluruhan 25 dari total 63 peserta.
Rifat mengaku cukup puas dengan hasil ia ia dapatkan. Pasalnya ia cukup lama vakum di dunia reli. “Ada tugas untuk mencari ritme dan menyesuaikan diri dengan suasana reli itu sendiri. Saya merasa beruntung di reli Selandia Baru ini sangat banyak masyarakat Indonesia bahkan masyarakat Selandia Baru yang memberikan dukungan tak henti,” tambah Rifat.
Perlombaan kali ini pun dijadikan Rifat sebagai bahan pembelajaran dan menambah jam terbang sebelum dirinya tampil di ajang-ajang reli menggunakan mobil Mitsubishi Xpander AP4 yang tengah disiapkan.
Redwan yang turun pertama kali di ajang reli internasional juga mengaku mendapat banyak pelajaran. “Saya sebagai navigator yang baru pertama kali turun di ajang reli internasional menjadi lebih mengerti tentang teknis-teknis yang harus diperhatikan apalagi ini reli panjang yang menempuh jarak lebih kurang 400 kilometer. Dari mulai mengukur kecepatan, akurasi, kalkulasi waktu, dll sebisa mungkin harus presisi,” ungkap Redwan.
Setelah ini, Xpander AP4 akan digunakan pada Kejuaraan Nasional Reli yang mulai berlangsung 3-19 Oktober mendatang di Jambi.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature