GWM Pastikan AI pada Fitur ADAS di Kendaraannya Lebih Tanggap Dari Manusia
GWM pastikan teknologi AI mereka cerdas namun tetap aman.

JAKARTA, Carvaganza – Kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI) tidak hanya digunakan untuk kebutuhan kreatif tetapi juga diterapkan pada dunia otomotif. Hal tersebut diungkapkan oleh GWM Indonesia, produsen otomotif asal Cina ini akui telah menggunakan teknologi AI untuk pengembangan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS). Bahkan keberadaan teknologi ADAS pada kendaraan GWM diklaim merupakan yang paling mutakhir dan selangkah pada otonom.
“Di GWM, kami berupaya untuk menjadi selangkah di depan dan memberikan terobosan terbaik yang menunjukkan prinsip kami dalam ekosistem mobilitas dengan New Energy, New Intelligence, dan New Experience. Sistem ADAS yang saat ini dikembangkan oleh GWM telah berada di level 2 atau di level Partial Automation, di mana kendaraan dapat melakukan kemudi dan berakselerasi dengan otonom, namun dengan pantauan manusia. Kita sudah selangkah lebih dekat dengan tingkat Conditional Automation di mana kendaraan mengambil alih hampir keseluruhan fungsi mengemudi,” kata Hari Arifianto, Marketing Director GWM Indonesia.
Baca Juga: Kejar Insentif Pemerintah, Neta V-II Mulai Dirakit Lokal di Bekasi
Lebih lanjut lagi, teknologi AI pada kendaraan GWM dijelaskan menggabungkan kerja sistem sensor, algoritma pembelajaran mesin dan komputasi awan. Sensor ini mengumpulkan data tentang lingkungan sekitar kendaraan, seperti kendaraan lain, pejalan kaki, dan rambu-rambu lalu lintas. Data ini kemudian dianalisis oleh algoritma pembelajaran mesin untuk membuat keputusan dan mengontrol kendaraan. Bahkan GWM juga menyatakan bahwa teknologi tersebut tidak hanya meningkatkan pengalaman berkendara tetapi juga membantu mengurangi emisi gas buang.
Selain itu, kendaraan GWM yang dibawa ke Tanah Air diklaim juga dapat membuka peluang baru untuk mobilitas yang lebih mudah diakses dan inklusif. Salah satu fitur ADAS yang dijelaskan adalah Adaptive Cruise Control (ACC) yang mampu menjaga kecepatan kendaraan sekaligus menjaga jarak aman dengan objek di depannya. Hal ini membuktikan kendaraan dengan fitur otonom dapat mengidentifikasi dan menghindari bahaya lebih cepat daripada manusia.
Menyikapi hal tersebut, Tommy Teja yang juga Founder Komunitas AI (AICO) menyatakan bahwa saat ini teknologi AI memberikan berbagai manfaat termasuk di dalam kendaraan. Selain mengurangi resiko kecelakaan, perintah suara yang juga bagian dari AI ini dapat memudahkan pengendara dalam mengoperasikan sejumlah fitur di dalam kendaraan. Salah satu contohnya ialah membantu menemukan jalan alternatif yang tidak padat saat berkendara.
“Sebagai AI enthusiast, tentu hal ini sangat menarik bagi saya. Penggunaan AI dapat meningkatkan kualitas penggunaan kendaraan secara signifikan seperti mengurangi kesalahan manusia yang seringkali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, dan membantu kita menemukan jalan alternatif yang tidak padat. Meminjam istilah The Future is Now, dulu kita hanya dapat berimajinasi bila sebuah mobil dapat dijalankan dengan perintah suara, namun ternyata saat ini melalui teknologi AI kita dapat merasakan begitu banyak manfaat hasil dari integrasi teknologi AI,” kata Tommy Teja.
(ALVANDO NOYA / WH)
Baca Juga: Jawab Yang Konsumen Minta, Chery Omoda E5 Rilis Warna Interior Baru
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil GWM Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review