EKSKLUSIF DARI SWEDIA: Test Drive Volvo C40 Recharge Langsung di Gothenburg (Bagian 1)
GOTHENBURG, Carvaganza - SUV/Crossover listrik Volvo C40 Recharge diklaim sebagai kendaraan yang menjadi parameter baru sebuah kemewahan mobil premium. Bukan hanya dilengkapi dengan tenaga besar, kapasitas baterai yang mumpuni range yang jauh dan fitur yang canggih, juga dalam hal material yang digunakan.
KEY TAKEAWAYS
Aksen apa yang diaplikasi Volvo C40 Recharge pada trim pintu dan dashboard?
Diberi nama map topography yang mendeskripsikan kontur permukaan tanah di daerah Gothenburg, Swedia.Apa definisi dari purity yang ditanamkan oleh Volvo pada desain interior C40 Recharge?
Yaitu filosofi desain yang didasarkan pada kemurnian khazanah desain dari Skandinavia.Berapa tenaga yang dihasilkan oleh baterai Volvo C40 Recharge?
Sebesar 402 tenaga kuda.Eksistensi Volvo sebagai kendaraan yang mengedepankan keamanan dan keselamatan jangan diragukan. Merupakan pabrikan terdepan sebagai pemrakarsa keselamatan berkendara. Manufaktur yang didirikan Assar Gabrielson dan Gustav Larson ini adalah pabrikan mobil pertama yang menemukan seatbelt pada tahun 1959, menjadi pemrakarsa side impact protection system serta selalu mendapatkan ranking keselamatan EuroNCAP tertinggi untuk setiap modelnya.
Perlu diketahui sebelum dirilis ke pasar, Volvo C40 Recharge telah menjalani 150 kali crash test (uji tabrak/benturan). Setiap satu kali pengujian memakan biaya sekitar 35.000 euro (sekitar Rp 506 juta). Bayangkan berapa besar biaya crash test yang dikeluarkan Volvo untuk merilis satu model saja, termasuk crossover listriknya, C40 Recharge.
Oto Media Group adalah satu dari dua media asal Indonesia yang pada minggu lalu mendapat undangan berkunjung ke headquarter Volvo di Torslanda, Gothenburg, Swedia. Agendanya, mendengarkan pembeberan visi dan misi Volvo di masa depan, melakukan kunjungan pabrik dan mencoba secara langsung Volvo C40 Recharge di tanah kelahirannya. Test drive crossover listrik bertenaga 402 hp itu menjadi salah satu agenda penting dari rangkaian program selama tiga hari kami.
Baca juga: Kami Coba Volvo C40 Recharge Langsung di Swedia, Begini Spesifikasinya
Tepatnya pada hari Rabu (7/12), Volvo Cars menyediakan tujuh unit C40 Recharge dengan ragam warna pilihan, termasuk hero colour Fjord Blue, untuk dikemudikan oleh media. C40 EV yang dikemudikan oleh dua jurnalis Indonesia, Eka Zulkarnain dan Fitra Eri, adalah berwarna Black Stone.
Aturan dalam media test drive ini, setiap delegasi jurnalis dari lima negara Asia Pasifik yaitu Vietnam, Cina, Korea, Indonesia dan Singapura mendapatkan satu leading car yang melaju di depan. Jadi setiap delegasi, harus mengikuti kecepatan mobil yang ditunjuk sebagai guide. Dilarang menyalip sesama mobil delegasi, atau pun menyalip ‘pace car’. Rute yang dilewati adalah highway dan jalanan pedesaan di sekitaran kota berpenduduk kisaran 600 ribuan orang itu. Terdapat 4 tempat persinggahan, yang sekaligus menjadi tempat pergantian pengemudi termasuk tempat makan siang. Total jarak yang ditempuh nyaris 250an km.
Kami berangkat jam 10.00 pagi waktu Gothenburg dari pabrik Torslanda. Menurut jadwal, test drive yang kami jalankan selama setengah harian, sampai pukul 16.00. Saya jadi orang yang pertama menikmati kursi passenger depan mobil pertama dalam sejarah Volvo yang didesain khusus untuk powertrain listrik. Untuk penawarannya kepada publik, mobil ini hanya dijual secara online. Hmm, pantas saja di bandara Gothenburg, terpajang C40 Recharge di beberapa spot. Misalnya, di pintu masuk check in bandara, pengambilan bagasi dan dua spot lainnya di tempat perbelanjaan duty free.
Purity Interior Volvo C40 Recharge
C40 Recharge menobatkan dirinya sebagai mobil Volvo pertama yang interiornya bebas dari bahan kulit. Sebanyak 25 persen material yang dipakai C40 Recharge terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang (recycle). Misalnya, material fabric yang dipakai terbuat dari serat wool yang bisa didaur ulang. Begitu juga dengan material suede, terbuat dari plastik recycle. Beberapa bagian interiornya pun memakai bahan micro-tech yang dapat didaur ulang.
Itulah definisi kemewahan baru yang ditawarkan Volvo. Bukan pemakaian material kulit, aksen krom atau aksen kayu untuk memperlihatkan nilai premium sebuahluxury car. Apalagi aplikasi jam dengan mata berlian. Melainkan pemakaian material recycle dan ramah lingkungan. Bagi Volvo, kemewahan kendaraan masa depan adalah mobil yang dapat mendukung sustainability (keberlangsungan ekosistem lingkungan hidup) di bumi.
Baca juga: EKSKLUSIF DARI SWEDIA: Pengalaman Super Langka, Melihat Volvo Dilahirkan Di Pabriknya
Warna dan bahan-bahan yang dipakai oleh C40 Recharge meliputi material-material temuan inovatif, cerdas dan berbobot ringan. Dengan tujuan mendukung sustainability dan pendekatan ini dianggap cocok dengan desain dan driveline C40. Bahkan menurut Volvo Cars, material yang dipakai C40 lebih menarik dan inovatif dibandingkan kulit.
Salah satu satu contoh. Dulu untuk memperlihatkan nilai kemewahan, pabrikan memberikan aksen krom atau kayu pada trim pintu atau dashboard. Volvo malah dengan berani menggantikannya dengan desain sangat unik dan khas berupa map topografi. Map itu menggambarkan suasana topografi di daerah di Gothenburg untuk mengedepankan kemurnian mobil Skandinavia. Uniknya lagi, bagian ini dapat memancarkan sinar berpendar yang indah di malam hari (iluminati).
Headroom, legroom dan shoulder room bagi saya yang bertinggi badan 168 cm cukup lapang. Memang gaya desain pilar C40 lebih melandai jika dibandingkan dengan inspiratornya, XC40, sehingga menyerupai coupe. Tapi saya yang berada di dalam kabin, tidak merasakan perbedaan tersebut.
Bagi saya, panjang mobil 4.440 mm, lebar 1.873 mm dan 1.591 mm membuat terasa lega. Apalagi ketika mengarungi jalanan di Gothenburg yang tergolong lengang dibandingkan dengan jalanan di daerah pinggiran Jakarta. Membikin perjalanan menjadi lebih nyaman.
Yang unik dari C40 Recharge, untuk menyalakan mobil tak perlu kunci atau pencet tombol starter. Pas duduk di kursi pengemudi, Anda tinggal injak rem lantas pindahkan transmisi ke D. Mobil langsung menyala dan bisa dijalankan.
Sebagaimana karakter mobil full elektrik, suara mesin tak terdengar. Knalpot pun tak ada di belakang. Kabin yang sudah senyap, menjadi terasa makin kedap. Desain kabinnya terasa simpel. Eits, tapi pihak Volvo Cars tidak mau disebut simpel, melainkan purity. Gaya desain yang sangat dipengaruhi oleh desain Skandinavia. Mengedepankan kemurnian khazanah desain dari sana. (BERSAMBUNG)
EKA ZULKARNAIN
Baca juga: EKSKLUSIF DARI SWEDIA: Dinding Baja Seberat 3 Pesawat Airbus A380 di Fasilitas Crash Test Volvo
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Volvo Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature