Cara Aman Menghadapi Banjir dengan Mobil Listrik, Ini Panduan dari Aion

Mobil listrik sudah dirancang agar tetap aman jika terekspos air atau banjir.

Banjir

JAKARTA, Carvaganza - Banjir belakangan terus terjadi lantaran intensitas hujan yang tinggi. Kondisi ini tentunya mengancam kendaraan, termasuk mobil listrik. Meski jenis transportasi ini telah didesain agar mampu menghadapi genangan air, bukan berarti ia lepas dari risiko mengalami kerusakan.

KEY TAKEAWAYS

  • Apakah mobil listrik aman melewati banjir?

    Mobil listrik memiliki perlindungan terhadap air, seperti sertifikasi IP68 pada baterai. Namun, tetap disarankan untuk tidak melewati genangan yang terlalu tinggi karena dapat menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan.
  • Apa yang harus dilakukan jika mobil listrik terendam banjir?

    Jangan menyalakan mobil setelah terendam. Lepaskan kabel negatif aki dan segera hubungi layanan towing untuk membawa kendaraan ke bengkel resmi guna pengecekan lebih lanjut.
  • Paling parah malah dapat menimbulkan insiden berbahaya seperti kebakaran. Mengingat komponen dalam mobil listrik sangat sensitif terhadap air, khususnya baterai yang dapat menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil listrik untuk memahami batas aman berkendara serta langkah-langkah yang perlu dilakukan saat menghadapi kondisi banjir. Aion Indonesia pun berbagai tips untuk hal ini.

    Aion V Foto: Aion

     

    1. Perhatikan Batas Aman Melewati Genangan Air

    Ketika menghadapi genangan air, pastikan untuk mengetahui batas aman mobil listrik Anda. Disarankan untuk tidak melewati genangan air yang melebihi setengah dari tinggi ban atau hingga masuk ke dalam kabin. Meski beberapa mobil listrik sudah memiliki sertifikasi tahan air dan debu, tapi tidak disarankan melewati genangan air berlebihan.

    Hal ini karena tidak semua bagian dari sistem kelistrikan mobil, terutama di bagian interior, memiliki perlindungan waterproof yang cukup. Jika kendaraan dipaksa melewati genangan air yang terlalu tinggi, ada risiko air masuk ke dalam sistem kelistrikan, yang dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan serius pada komponen utama mobil. Oleh karena itu, selalu periksa kondisi jalan dan hindari area yang memiliki potensi banjir.

    Baca Juga: Mudik Nyaman dengan Bengkel Siaga Aion Indonesia 2025, Ini Daftarnya

    “Baterai Aion sudah memiliki sertifikasi IP68 yang tahan terhadap air dan debu, tetap tidak disarankan melewati genangan air yang berlebihan,” ucap  Valdo Prahara selaku Marketing Communication & Public Relations ketika dihubungi redaksi Carvaganza, Jumat (21/3/2025).

    2. Langkah Pencegahan Mobil Berisiko Terendam

    Jika kendaraan sudah terjebak dan tidak mungkin untuk bergerak. Lakukan pencegahan dengan melepas kabel negatif pada aki. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korsleting ketika akhirnya air meningkat hingga merendam mobil cukup parah. Langkah tersebut setidaknya menjaga mobil agar tidak mengalami kerusakan lebih parah.

    3. Jangan Menyalakan Mobil Setelah Terendam

    Setelah banjir surut, penting untuk tidak langsung menyalakan mobil listrik yang sebelumnya terendam air. Langsung lepaskan kabel negatif, kemudian hubungi layanan towing untuk membawa kendaraan ke bengkel resmi terdekat.

    “Sebaiknya jangan dinyalakan, karena berbahaya. Gunakan towing untuk membawanya ke bengkel resmi,” ucap Valdo.

    Banjir Foto: Ragam Sumber

     

    4. Cek Kendaraan ke Bengkel Resmi

    Pastikan membawa mobil ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan, perawatan dan perbaikan. Meskipun kendaraan tampak baik dari luar, ada kemungkinan bagian dalam sistem kelistrikan mengalami gangguan akibat kelembaban atau sisa air yang masuk. Teknisi bengkel akan melakukan pemeriksaan pada berbagai komponen, termasuk baterai utama, inverter, dan konektor-konektor yang mungkin terkena air.

    “Di bengkel, teknisi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap konektor-konektor dan komponen listrik yang sempat terendam. Proses pengeringan dilakukan secara hati-hati untuk memastikan tidak ada sisa air yang dapat menyebabkan malfungsi. Dengan demikian, risiko kerusakan lebih lanjut dapat diminimalkan sebelum mobil kembali digunakan,” ucap Valdo.

    5. Manfaatkan Asuransi dengan Perlindungan Risiko Banjir

    Sebagai langkah perlindungan tambahan, pastikan mobil listrik Anda memiliki perlindungan asuransi yang mencakup risiko banjir. Beberapa perusahaan asuransi menawarkan perlindungan khusus untuk kendaraan yang terkena dampak bencana alam, termasuk banjir.

    Dengan memiliki asuransi tersebut, Anda bisa mendapatkan jaminan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak akibat banjir tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Namun, sebelum memilih asuransi, baca dengan cermat syarat dan ketentuan yang berlaku.
    (MUHAMMAD HAFID / WH)

    Baca Juga: Chery Serahkan 2.000 Unit J6 ke Konsumen, Bisa Dipakai Lebaran

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil GAC Pilihan

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza