Prediksi Generasi Baru Mazda MX-5, Antara Tetap Konvensional atau Hybrid

Mazda MX-5

HIROSHIMA, Carvaganza – Dalam waktu dekat Mazda dikabarkan segera merilis generasi terbaru MX-5 dengan menghadirkan teknologi mesin anyar. Sepertinya Mazda akan lebih fokus pada pengembangan mesin pembakaran internal dibandingkan elektrifikasi seperti plug-in hybrid atau baterai listrik. 

Kendaraan listrik Mazda yang pertama diluncurkan tahun lalu yakni MX-30 yang mengisi segmen crossover kompak. Tetapi di samping pengembangan elektrifikasi, Mazda juga terus melakukan studi terhadap pengembangan mesin bensin Skyactiv-X yang menggunakan kompresi yang dikendalikan percikan (SPCCI) untuk meningkatkan efisiensi dan performa secara bersamaan. 

Meski demikian, Mazda juga optimis bahwa teknologi mesin konvensional miliknya dapat memberikan emisi gas buang yang rendah bahkan bisa bersaing dengan kendaraan zero emisi. Mengingat peredaran Mazda MX-5 di Eropa dalam waktu dekat akan didominasi oleh kendaraan-kendaraan listrik yang tidak lagi mengeluarkan emisi karbon.

Mazda MX-5

Pabrikan sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa mesin Skyactiv-X hanya akan digunakan di semua model baru Mazda baik mesin bensin murni maupun dengan sokongan mild hybrid. Saat ini teknologi mesin Skyactiv-X dimiliki oleh hampir seluruh model Mazda baik Mazda3, CX-30 dan kabarnya Mazda6 terbaru yang akan diluncurkan juga menggunakan mesin Skyactiv-X.

Baca Juga: Mercedes-AMG SL Hadirkan Kembali Gaya Soft-Top Klasik, Punya Penggerak 4WD

Sementara itu, generasi terbaru Mazda MX-5 juga digadang-gadang menggunakan mesin Skyactiv-X 4 silinder 2.0 liter non-turbo. Mesin tersebut juga dikabarkan memiliki tendangan torsi lebih kuat 30% dibandingkan generasi sebelumnya. Mazda mengklaim mesin tersebut adalah yang paling cocok untuk generasi Mazda MX-5 terbaru namun tidak menutup kemungkinan pula akan hadir varian lain dengan mesin baru. Salah satu kemungkinannya adalah Skyactiv-X yang dikombinasikan dengan sistem hybrid ringan demi bersaing dengan kendaraan elektrifikasi. 

“Kami ingin melihat powertrain terbaik untuk menjaga kendaraan tetap ringan, tetapi karena persyaratan dan preferensi yang beragam, kami perlu untuk mengeksplorasi berbagai pilihan. Yang terpenting, MX-5 berikutnya harus menjadi mobil yang dapat dimiliki orang tanpa khawatir tidak ramah lingkungan,” kata bos desain Mazda, Ikuo Maeda. 

Itu artinya, Mazda masih berkutat pada pengembangan mesin konvensional atau teknologi Skyactiv miliknya demi menjaga bobot kendaraan yang sesuai. Bahkan menurut filosofi Mazda menggunakan baterai kecil eksklusif untuk EV untuk meminimalkan emisi dari produksi bisa berdampak pada peningkatan bobot kendaraan yang cukup signifikan. Mengingat, Mazda MX-5 merupakan roadster dengan racikan paling sempurna bahkan ia memiliki distribusi bobot depan belakang 50:50.

Mazda MX-5

Salah satu contohnya terdapat pada MX-30 yang menggunakan baterai 35,5 kWh dan termasuk ukuran yang relatif kecil namun masih memiliki berat sekitar 500 kg lebih berat daripada MX-5 konvertibel saat ini.

Salah satu siasat yang akan dimainkan oleh Mazda adalah desain eksteriornya mulai dari lampu depan LED dan merombak grille depan dengan bentuk baru. Perombakan juga akan diperluas ke dalam kabin dimana tampilannya akan dibuat lebih modern dan mewah seperti roadster kekinian. Selain itu  layanan hiburannya juga akan diperbaharui dengan menggunakan tampilan digital dan switchgear yang lebih ramping.

Mazda MX-5 generasi terbaru memang belum diumumkan secara resmi kapan akan dirilis, namun kabarnya Mazda akan mulai menjualnya pada 2024 mendatang dan mulai memperkenalkannya setahun sebelumnya. Sejalan dengan pengenalan model-model terbaru Mazda, akan hadir pula teknologi  drivetrain bensin-listrik baru awal tahun depan dan secara teknis akan menjadi plug-in hybrid pertama yang ditawarkan oleh Mazda di Eropa.

Kabarnya mesin PHEV bermesin bensin akan ditawarkan pertama kali oleh crossover all-new CX-60 dan Mazda CX-80 yang hadir dengan konfigurasi tujuh penumpang. Dalam pengembangannya Mazda akan bekerja sama dengan Toyota dan menggunakan mesin yang sama seperti pada Toyota RAV4 PHEV.
ALVANDO NOYA / WH

Baca Juga: Dampak Positif CO2 Tax, Harga Toyota Camry Hybrid Baru Tak Sampai Rp 800 Juta

Sumber: Autocar

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Mazda Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature