Pengembangan Belum Selesai, Rilis Tesla Roadster Mundur Sampai 2022

Tesla Roadster

JAKARTA, CARVAGANZA – Tahun ini, seharusnya Tesla Motors akan meluncurkan mobil produksi terkencangnya, yaitu Tesla Roadster. Model ini menjadi sportscar pertama Tesla untuk diproduksi, setelah menjadi konsep model pionir. Namun kehadiran Roadster ke pasar otomotif ternyata harus menunggu lebih lama lagi.

Elon Musk sebagai bos Tesla menyampaikan langsung hal tersebut, setelah peluncuran Model S Plaid dan Model X Plaid. Dikatakannya, peluncuran Roadster akan diundur sampai tahun 2022 mendatang. Proses pengembangan mobil ini disebut masih akan berlangsung tahun ini, sementara produksi dimulai tahun depan.

Pada tahun ini, Tesla masih akan fokus pada engineering, termasuk untuk merampungkan prototipe yang bisa dikemudikan pada pengujian. Diharapkan prototipe bisa terwujud pada akhir musim panas tahun ini. Proses yang panjang mengingat Tesla sempat menjanjikan Roadster akan punya performa yang sangat ganas sebagai mobil listrik.

Tertundanya peluncuran dikarenakan oleh pengembangan teknologi powertrain tiga motor listrik yang baru dari Tesla. Begitu juga dengan teknologi baterai yang lebih canggih, yang akan dibawa juga oleh varian baru model sedan dan SUV Tesla. Meluncur pada tahun 2022 berarti akan terjadi jeda waktu lima tahun antara sejak diperkenalkannya Roadster sampai diproduksi.

Ini bukan pertama kalinya Tesla akan meluncurkan produk otomotif melewati jadwal yang ditentukan sejak awal. Model 3 pada 2019 lalu mundur peluncurannya, setelah jadwal produksi terpaksa diundur. Alhasil, Model 3 terlambat untuk bisa dibeli oleh konsumen. Hal yang sama kemungkinan diprediksi untuk Cybertruck, yang Musk sebut Tesla akan beruntung jika bisa meluncurkannya sebelum 2022.

Pada perkenalan konsepnya pada 2017 lalu, Tesla mengklaim Roadster akan punya performa gila dari motor listriknya dengan torsi sampai 10.000 Nm. Dengan output tersebut, kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dijanjikan akan dapat dicapai dalam hanya 1,9 detik. Terkait performanya, Musk menekankan memproduksi mobil ini dengan versi lebih kencang akan menaruh perhatian lebih besar pada aspek keselamatan.

Sumber energi listrik akan tersimpan pada baterai 200 kWh, yang memungkinkan menempuh perjalanan sejauh 997 kilometer. Jarak tempuh tersebut akan memecahkan rekor terjauh yang bisa dicapai kendaraan listrik manapun nantinya. Saat ini rekor jarak tempuh terjauh dipegang oleh Model S Plaid, dengan 836 kilometer.

Terkait desain, Roadster yang akan punya atap kaca bisa dilepas alias removable, akan punya siluet yang mirip dengan Mazda MX-5 RF. Akhir tahun lalu wujud versi produksi telah ditunjukkan, meski masih versi digital.

“Inti dari melakukan ini adalah untuk memberikan tamparan yang sangat keras kepada mobil bermesin bensin. Mengendarai mobil sport bensin akan terasa seperti mesin uap dengan sisi panas,” tegas Musk.

Rencana awal peluncuran Roadster adalah pada tahun 2020, dengan banderol mulai $ 250.000 (Rp 3,5 miliar) untuk 1.000 unit pertamanya. Unit spesial tersebut rencananya dijual untuk menjadi Founders Edition, alias sebutan lain untuk first edition. Dan seperti model Tesla lainnya, Roadster akan dilengkapi juga teknologi mengemudi autonomous.

Selain semua yang sudah ada di Model S, 3, X dan Y, teknologi powertrain Roadster akan mendukung update software over-the-air. Jadi performa dan kemampuan teknologi autonomous akan bisa di-update setelah pembelian. WAHYU HARIANTONO / RS

Baca juga: Desain Baru Setir Tesla Model S, Tuas Sein dan Wiper Hilang

Sumber: Autocar

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Tesla Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza