Nissan Tak Jadi Produksi X-Trail di Inggris, Apa Penyebabnya?
LONDON, 6 Februari 2019 – Pabrikan asal Jepang, Nissan, membatalkan rencana untuk memproduksi SUV X-Trail di Sunderland, Inggris. Keputusan ini memunculkan spekulasi terkait hubungan Inggris dengan Uni Eropa menyusul keputusan negara tersebut meninggalkan Uni Eropa.
Meski ada alasan lain yang menyebutkan jika hal itu diambil karena keputusan Eropa yang menolak mesin diesel sehingga penjualan mobil dengan mesin ini terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, keputusan ini juga dianggap sebagai tanda-tanda menurunkan industri manufaktur di Inggris. Nissan mengatakan mereka hanya akan memproduksi X-Trail di Jepang. Sementara pabrik Nissan di Sunderland, timur laut Inggris, hanya aka memproduksi Qashqai, Juke, Leaf, serta Infiniti Q30 dan QX30.
Nissan sempat mengatakan empat bulan setelah Inggris memberikan suara pada Juni 2016 untuk meninggalkan UE bahwa mereka akan memproduksi model baru SUV di Inggris, yang dipandang sebagai suara kepercayaan besar pada masa depan manufaktur di negara itu.
"Rincian pasti dari pengumuman Nissan yang akan datang tidak jelas akhir pekan ini, tetapi sumber mengatakan hal itu mungkin awal dari tanda mereka meninggalkan rencana produksi X-Trail yang telah diumumkan pada musim gugur 2016," tulis fleeteurope.com.
Pabrik Nissan membangun 30% dari sekitar 1.52 juta mobil yang ada di Inggris. Hal ini menjadikan mereka sebagai pabrikan otomotif terbesar di negara tersebut. Namun data menunjukkan produksi mobil Nissan di Inggris turun lebih dari 11 persen pada tahun lalu karena menurunnya permintaan akan mobil bermesin diesel.
Uni Eropa memang melakukan aturan yang ketat terhadap emisi gas buang dari mesin diesel. X-Trail rencananya akan lebih difokuskan dengan mesin bensin atau hybrid.
Di Indonesia, Nissan Motor Indonesia menawarkan X-Trail dengan mesin bensin 2.0L dan 2.5L yang dijual mulai dari Rp 421 juta dan X-Trail Hybrid seharga Rp 664,7 juta.
RAJU FEBRIAN
Meski ada alasan lain yang menyebutkan jika hal itu diambil karena keputusan Eropa yang menolak mesin diesel sehingga penjualan mobil dengan mesin ini terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, keputusan ini juga dianggap sebagai tanda-tanda menurunkan industri manufaktur di Inggris. Nissan mengatakan mereka hanya akan memproduksi X-Trail di Jepang. Sementara pabrik Nissan di Sunderland, timur laut Inggris, hanya aka memproduksi Qashqai, Juke, Leaf, serta Infiniti Q30 dan QX30.
Nissan sempat mengatakan empat bulan setelah Inggris memberikan suara pada Juni 2016 untuk meninggalkan UE bahwa mereka akan memproduksi model baru SUV di Inggris, yang dipandang sebagai suara kepercayaan besar pada masa depan manufaktur di negara itu.
"Rincian pasti dari pengumuman Nissan yang akan datang tidak jelas akhir pekan ini, tetapi sumber mengatakan hal itu mungkin awal dari tanda mereka meninggalkan rencana produksi X-Trail yang telah diumumkan pada musim gugur 2016," tulis fleeteurope.com.
Pabrik Nissan membangun 30% dari sekitar 1.52 juta mobil yang ada di Inggris. Hal ini menjadikan mereka sebagai pabrikan otomotif terbesar di negara tersebut. Namun data menunjukkan produksi mobil Nissan di Inggris turun lebih dari 11 persen pada tahun lalu karena menurunnya permintaan akan mobil bermesin diesel.
Uni Eropa memang melakukan aturan yang ketat terhadap emisi gas buang dari mesin diesel. X-Trail rencananya akan lebih difokuskan dengan mesin bensin atau hybrid.
Di Indonesia, Nissan Motor Indonesia menawarkan X-Trail dengan mesin bensin 2.0L dan 2.5L yang dijual mulai dari Rp 421 juta dan X-Trail Hybrid seharga Rp 664,7 juta.
RAJU FEBRIAN
Pelajari lebih lanjut tentang Nissan X Trail
Nissan X Trail
Rp 576 Juta
Cicilan mulai dari : Rp 13,14 Juta
Mobil Nissan Lainnya
Don't Miss
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Nissan Pilihan
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature