Mazda 6e Mulai Produksi di Cina, Siap Beredar ke Eropa dan Asia Tenggara
Mengambil basis EZ-6 dengan opsi powertrain EV dan EREV.

CHINGQING, Carvaganza - Mazda resmi memulai produksi Mazda 6e, sedan elektrifikasi yang merupakan versi ekspor dari Mazda EZ-6 di Cina. Model tersebut ditujukan untuk paras Eropa dan Asia Tenggara, di mana produksinya dilakukan di pabrik Changan-Mazda yang berlokasi di Nanjing, Cina.
KEY TAKEAWAYS
Apakah Mazda 6e akan dijual di Indonesia?
Belum ada konfirmasi resmi, namun karena Mazda 6e ditujukan untuk Asia Tenggara dan Mazda Indonesia aktif di segmen kendaraan listrik, potensi kehadirannya di Indonesia cukup besar.Berapa jangkauan Mazda 6e?
Varian EV memiliki jangkauan hingga 600 km (CLTC) atau 552 km (WLTP), tergantung baterai. Varian EREV bisa mencapai 200 km secara listrik penuh dan total 1.301 km dengan bantuan mesin bensin.Nama “6e” mengusung identitas elektrifikasi Mazda. Huruf “e” sendiri menunjukkan model ini termasuk dalam jajaran kendaraan listrik Mazda, baik sebagai mobil listrik murni (EV) maupun kendaraan listrik dengan jangkauan tambahan (EREV/Extended Range Electric Vehicle).
EZ-6 pertama kali diluncurkan di pasar Cina pada Oktober 2024, dengan banderol antara 139.800 hingga 179.800 yuan atau sekitar Rp324 jutaan hingga Rp416 jutaan. EZ-6 tersedia dalam tujuh varian, mencakup opsi EV dan EREV.

Spesifikasi Teknis dan Performa Mazda 6e
Mazda EZ-6 dibangun menggunakan platform hybrid EPA milik Changan. Sebagai sedan kelas menengah, mobil ini memiliki dimensi 4.921 mm panjang, 1.890 mm lebar dan tinggi 1.485 mm. Sementara jarak sumbu roda 2.895 mm.
Untuk varian EV, versi di Cina mengandalkan motor listrik tunggal yang menggerakkan roda belakang. Motor ini menghasilkan tenaga hingga 190 kW atau 255 hp dan torsi puncak 320 Nm. Tersedia dua pilihan baterai lithium iron phosphate (LFP), yaitu 56,1 kWh dan 68,8 kWh. Kedua varian tersebut menawarkan jangkauan masing-masing 480 km dan 600 km berdasarkan standar uji CLTC.
Baca Juga: Porsche Update Sistem Infotainment di Model Terbaru, Bisa Kasih Perintah Alexa
Soal pengisian daya, ia mendukung opsi cepat dari posisi 30% ke 80% hanya dalam 15 menit berdasarkan klaim pabrikan. Tentunya input yang digunakan cukup besar.
Sementara itu, varian EREV menggabungkan motor listrik berdaya 160 kW atau 215 hp dengan momen puntir 320 Nm. Ia dikawinkan dengan mesin bensin 1.5L yang berfungsi sebagai generator. Dua kapasitas baterai disediakan, yaitu 18,9 kWh dan 28,4 kWh.
Adapun jangkauan jelajah listrik murni masing-masing 130 km dan 200 km. Sedangkan kemampuan tualang total varian EREV diklaim mencapai 1.301 km. Waktu pengisian cepat varian ini dari 30% ke 80% membutuhkan sekitar 20 menit.

Desain Eksterior dan Interior Modern
Dari sisi desain, Mazda 6e tetap setia pada filosofi Kodo: Soul of Motion yang dianutnya sejak lama. Tampangnya menganut gaya futuristis dengan grille model tertutup yang dapat menyala berkat penggunaan LED. Ia berpadu dengan sektor penerangan yang tajam.
Pada bagian samping, gaya pintu frameless digunakan. Gagang pintu pun dibuat tersembunyi untuk memastikan berkontribusi terhadap aerodinamika guna memaksimalkan efisiensi energi. Velg two-tone dengan gaya agresif menguatkan karakter sporty.
Sektor belakang tak kalah atraktif berkat penggunaan lampu yang serba tipis dan kecil. Gaya yang banyak dipakai Mazda pada model-modelnya belakangan ini. Paling menarik light bar melintang selebar bodi menghubungkan lampu kombinasi belakang. Ini ketambahan spoiler yang menempel di ujung untuk aliran udara lebih baik dan kebutuhan downforce.

Fitur Keselamatan dan Kapasitas Bagasi
Mazda juga memperhatikan aspek keselamatan secara menyeluruh. Sedan ini dibekali sembilan airbag dengan total volume 350 liter dan cakupan area proteksi hingga 25.000 cm persegi. Ini menjadi indikator standar keselamatan tinggi dalam segmen sedan listrik menengah.
Di bagian bagasi, Mazda 6e menawarkan kapasitas hingga 433 liter, cukup untuk kebutuhan harian atau perjalanan keluarga. Interior mobil didesain modern dengan layar infotainment besar, panel instrumen digital dan user interface yang responsif serta ramah pengguna.
Varian Global untuk Eropa dan Asia Tenggara
Untuk versi Eropa, Mazda 6e akan tersedia dalam dua konfigurasi. Varian Long Range dilengkapi motor 180 kW atau 241 hp, baterai ternary lithium 80 kWh dengan jangkauan 552 km berdasarkan standar WLTP. Varian Standard menawarkan motor 190 kW atau 254 hp.
Ia disokong baterai LFP 68,8 kWh dengan jangkauan 479 km. Baterai ternary lithium memberikan kinerja lebih optimal terutama dalam suhu rendah, sedangkan baterai LFP unggul dari segi daya tahan dan keamanan termal.

Meski belum ada konfirmasi detail soal sistem infotainment global, Mazda diperkirakan menyertakan berbagai fitur lengkap. Mulai dari konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay, sistem navigasi berbasis cloud dan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA).
Mazda 6e merupakan hasil kolaborasi erat antara Mazda dan Changan, bagian dari strategi ekspansi elektrifikasi Mazda secara global tanpa membangun pabrik baru di setiap negara. Pada 2025, kolaborasi ini juga akan melahirkan SUV listrik baru sebagai pelengkap portofolio mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Lantaran mobil tersebut ditargetkan untuk pasar luar Cina, salah satunya Asia Tenggara. Berarti ada kemungkinan 6e bakal diboyong pula ke Indonesia. Mengingat Mazda Indonesia saat ini terus menguatkan bisnisnya, terutama di sektor kendaraan ramah lingkungan. Di mana mereka telah menghadirkan model seperti CX-80 dan MX-30.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Hyundai Ioniq 6 Terbaru Hadir dengan Desain Baru, Hilangkan Sayap Belakang Aneh
Sumber: Carnews China
Pelajari lebih lanjut tentang Mazda 6
Mobil Mazda Lainnya
Mazda 6 Sedan Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mazda Pilihan
- Latest
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature