F1: Verstappen dan Hamilton Tabrakan, Ricciardo Pimpin McLaren Menang 1-2 GP Italia 2021

MONZA, Carvaganza – Salah satu titik puncak rivalitas antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton terjadi di Formula 1 Grand Prix Italia 2021, Minggu (12/9/2021) kemarin, jika bukan yang terdramatis. Persaingan sengit sampai membuat Verstappen dan Hamilton tersingkir dari balapan secara bersamaan. Dan dari drama ini, Daniel Ricciardo dan McLaren memetik hasil yang tidak terprediksi sebelumnya.

Ricciardo sukses mempersembahkan kemenangan pertamanya untuk McLaren di tahun 2021 ini, memanfaatkan berbagai momentum bagus sepanjang akhir pekan. Bahkan McLaren berhasil meraih kemenangan 1-2 di sirkuit Monza, pencapaian yang belum sekalipun diraih tim penantang gelar seperti Mercedes dan Red Bull tahun ini.

Kemenangan Ricciardo diawali oleh start mulusnya dari posisi kedua, mencuri pimpinan balapan dari Verstappen di tikungan pertama. Hamilton yang melorot saat sesi kualifikasi sprint tidak memperbaiki posisinya setelah start, tetap di posisi keempat menguntit Lando Norris. Dengan ekspektasi bisa menyerang di akhir balapan, Hamilton memilih pakai kompon ban hard di saat mayoritas sepuluh besar pakai medium.

Di posisi terdepan, Ricciardo seolah menjadi tembok yang sulit ditembus Verstappen di belakangnya. Namun Ricciardo tidak memperlebar jarak signifikan dari para rivalnya, dengan rata-rata jarak 1 detik di depan Verstappen. Begitu juga dengan pertarungan Norris dengan Hamilton yang tidak terpaut jauh di belakang Ricciardo. Meski sudah di rentang jarak aktivasi DRS, Verstappen kesulitan untuk mendekat dan mencoba menyalip di belakang Ricciardo.

Tidak lama sebelum masuk pit, Hamilton dan Norris sempat terlibat adu salip untuk berebut posisi ketiga. Di lap 12 keduanya beberapa kali bertukar manuver menyalip, namun akhirnya Norris sanggup pertahankan posisinya di depan sang juara dunia bertahan.

Puncak rangkaian drama GP Italia dimulai Ketika Ricciardo masuk pit pertama untuk rombongan di depan, di lap 22. Dan satu lap kemudian Verstappen menyusul masuk pit berganti ban, namun kendala di salah satu ban memaksanya diam di pit box sampai 11 detik. Alhasil Verstappen tertinggal cukup jauh dari Ricciardo, sementara Hamilton berhasil benar-benar menyalip Norris pada lap berikutnya.

Dengan pace lebih kencang setelah ganti ban, Verstappen menutup jarak yang sempat hilang saat pitstop. Dua lap kemudian, setelah melakukan pitstop, Hamilton keluar pit kembali di belakang Norris namun bersisian dengan Verstappen. Masuk ke tikungan 1 keduanya saling ngotot pertahankan posisi, hingga masuk ke tikungan 2 yang pelan. Verstappen di sisi dalam melindas kerb besar di apex tikungan 2, membuat mobilnya sempat melayang dan menimpa mobil Hamilton.

Insiden ini membuat mobil Verstappen dan Hamilton masuk ke gravel, dengan posisi bagian belakang RB16B ‘duduk’ di atas ban depan W12. Praktis, keduanya langsung tersingkir dari balapan. Verstappen yang kesal langsung meninggalkan lokasi tabrakan, sementara Hamilton yang sempat berusaha memundurkan mobil kembali ke trek terpaksa menyusul Verstappen kemudian.

Safety car masuk ke lintasan, dimanfaatkan oleh Ferrari untuk langsung memanggil Charles Leclerc dan Carlos Sainz masuk pit agar tidak kehilangan waktu terlalu banyak. Leclerc berhasil mencuri posisi kedua di belakang Ricciardo saat keluar pit, setelah tertinggal di posisi kelima sebelumnya.

Balapan dimulai kembali setelah safety car di lap 31. Norris dengan mobil McLaren yang lebih kuat performanya langsung menyalip Leclerc merebut posisi kedua di chicane Roggia. Selain duo McLaren yang menegaskan keperkasaannya di Monza, Sergio Perez dan Valtteri Bottas juga secara bertahap merangsek ke depan. Bottas sendiri berhasil memanfaatkan momentum safety car, setelah start paling belakang karena penalti mengganti mesin, meski memenangkan sesi sprint untuk pole position.

Di lap 32, Perez menyalip Leclerc merebut posisi ketiga, namun dilakukannya dengan memotong bagian kedua dari chicane Roggia. Dianggap mengambil keuntungan dari memotong trek, steward memberikan penalti 5 detik untuk Perez. Dua lap kemudian, giliran Bottas menyalip Leclerc dan mengamankan posisi keempat.

Para pembalap di posisi enam besar tidak menunjukkan aksi menyerang dengan jarak yang tidak terpaut jauh sampai akhir balapan. Virtual safety car sempat diberlakukan sebentar di lap 44, menyusul evakuasi mobil Nikita Mazepin yang mogok di bagian akhir chicane Ascari. Balapan kemudian kembali berlangsung normal tanpa aksi menarik hingga finish.

Mengakhiri balapan sepanjang 53 lap di Monza, Ricciardo finish terdepan untuk pertama kalinya bersama McLaren, dengan jarak hanya 1,7 detik di depan Norris. Perez meski melintas garis finish di posisi ketiga, tergusur ke posisi kelima karena penalti 5 detik. Ini membuahkan podium untuk Bottas setelah start dari grid paling belakang. Sementara tim tuan rumah Ferrari, harus puas finish keempat melalui Leclerc dan keenam dari Sainz.

McLaren menjadi tim pertama di 2021 yang berhasil raih kemenangan 1-2, yang juga kemenangan pertama McLaren sejak Brazil 2012. Ini juga menjadi kemenangan pertama Ricciardo sejak Monaco 2018 bersama Red Bull. Fakta lainnya, kemenangan 1-2 ini juga pertama kali diraih oleh McLaren sejak terakhir kali pada GP Kanada 2010.
WAHYU HARIANTONO