BMW Terus Upayakan Terciptanya Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia

TANGERANG SELATAN, 11 Agustus 2018 – Sebagai pelopor segmen kendaraan listrk di kelas premium pasar otomotif Indonesia, BMW Group Indonesia terus mengupayakan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik. Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, BMW menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait kendaraan listrik.
Tidak hanya mengundang media, BMW turut mengundang pihak BUMN terkait seperti Pertamina, PLN, lalu CharIn Asia (asosiasi pengembang infrastruktur kendaraan listrik), beberapa perwakilan Kementerian. Bahkan perwakilan BMW South East Asia hadir pada kegiatan yang berlangsung hari Rabu (9/8/2018) lalu.
Diutarakan oleh Head of Governmental Affairs BMW South East Asia, Henrik Wigermo, industri otomtif dunia saat ini sedang menghadapi masa transformasi yakni dekarbonisasi dan digitalisasi. Keduanya dikatakan menjadi faktor penting untuk mewujudkan tren kendaraan listrik, dan saling berkaitan.
Digitalisasi khususnya memiliki peran penting dalam menyediakan teknologi pendukung infrastruktur kendaraan listrik. Hal tersebut semakin penting saat nantinya di Indonesia ikut berkembang tren car sharing atau mobility service yang serba terkoneksi dan terintegrasi.
Sementara dari CharIn Asia yang diwakili oleh Jacques Borremans, menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya lebih bisa mengembangkan teknologi elektrifikasi, terutama menggunakan panel surya. Karena dengan posisinya di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki persediaan panas matahari lebih banyak daripada banyak negara lain yang lebih maju dalam tren eletrifikasi.
Merencanakan pengembangan tren kendaraan listrik menurut Borremans tidak cukup hanya melihat untuk 1 atau 2 tahun ke depan, tapi setidaknya untuk 5 tahun ke depan. Dengan begitu, penyediaan infrastruktur pendukung akan lebih matang.
“Pengalaman merupakan faktor utama dalam mengimplementasikan konsep inovatif dalam industri otomotif. Hal ini sangat sesuai dengan rangkaian kendaraan listrik dan layanan BMW I,” kata President Director BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan.
“BMW sebagai brand pionir dalam hal menghadirkan kendaraan listrik, berinisiatif untuk membangun komunikasi antara pemangku kepentingan terkait, pemerintahan dan pelaku industri lainnya. Tujuan akhirnya adalah pengalaman penggunaan kendaraan listrik yang nyaman, mudah dan ekonomis ” tambah Ramesh.
Di GIIAS 2018, BMW meluncurkan i8 Roadster yang merupakan versi atap lipat dari sportscar plug-in hybrid mereka. BMW sendiri menjadi pabrikan premium pertama di Indonesia yang memasarkan mobil bertenaga listrik, saat meluncurkan i8 coupe pertama kali pada thaun 2016.
WAHYU HARIANTONO
Tidak hanya mengundang media, BMW turut mengundang pihak BUMN terkait seperti Pertamina, PLN, lalu CharIn Asia (asosiasi pengembang infrastruktur kendaraan listrik), beberapa perwakilan Kementerian. Bahkan perwakilan BMW South East Asia hadir pada kegiatan yang berlangsung hari Rabu (9/8/2018) lalu.
Diutarakan oleh Head of Governmental Affairs BMW South East Asia, Henrik Wigermo, industri otomtif dunia saat ini sedang menghadapi masa transformasi yakni dekarbonisasi dan digitalisasi. Keduanya dikatakan menjadi faktor penting untuk mewujudkan tren kendaraan listrik, dan saling berkaitan.
Digitalisasi khususnya memiliki peran penting dalam menyediakan teknologi pendukung infrastruktur kendaraan listrik. Hal tersebut semakin penting saat nantinya di Indonesia ikut berkembang tren car sharing atau mobility service yang serba terkoneksi dan terintegrasi.
Sementara dari CharIn Asia yang diwakili oleh Jacques Borremans, menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya lebih bisa mengembangkan teknologi elektrifikasi, terutama menggunakan panel surya. Karena dengan posisinya di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki persediaan panas matahari lebih banyak daripada banyak negara lain yang lebih maju dalam tren eletrifikasi.
Merencanakan pengembangan tren kendaraan listrik menurut Borremans tidak cukup hanya melihat untuk 1 atau 2 tahun ke depan, tapi setidaknya untuk 5 tahun ke depan. Dengan begitu, penyediaan infrastruktur pendukung akan lebih matang.
“Pengalaman merupakan faktor utama dalam mengimplementasikan konsep inovatif dalam industri otomotif. Hal ini sangat sesuai dengan rangkaian kendaraan listrik dan layanan BMW I,” kata President Director BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan.
“BMW sebagai brand pionir dalam hal menghadirkan kendaraan listrik, berinisiatif untuk membangun komunikasi antara pemangku kepentingan terkait, pemerintahan dan pelaku industri lainnya. Tujuan akhirnya adalah pengalaman penggunaan kendaraan listrik yang nyaman, mudah dan ekonomis ” tambah Ramesh.
Di GIIAS 2018, BMW meluncurkan i8 Roadster yang merupakan versi atap lipat dari sportscar plug-in hybrid mereka. BMW sendiri menjadi pabrikan premium pertama di Indonesia yang memasarkan mobil bertenaga listrik, saat meluncurkan i8 coupe pertama kali pada thaun 2016.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil BMW Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature