Mazda Tidak Hijrah ke Mesin Listrik 20 Tahun ke Depan

BSD City, 19 Agustus 2016 - Mazda Motor Corporation terus berinovasi dalam memaksimalkan mesin konvensional yang disebut dengan teknologi Skyactiv.
Secara global pun kendaraan-kendaraan Mazda masih dibekali dengan mesin Skyactiv yang berbasis mesin bensin dengan racikan tingkat kompresi yang maksimal. Sehingga kendaraan pada Mazda dikenal tidak hanya bertenaga tapi juga mampu menjaga efisiensi bahan bakar. Hal tersebut dipaparkan pada sesi diskusi dengan Customer Service Division PT MMI di GIIAS 2016, Jumat (19/8).
Pada acara tersebut hadir pula Seiji Toyota, Customer Service Director PT MMI, Tundjung Pangajom, Technical Support Manager,
Iwan Majjalekka Part & Supply & logistic Manager dan Astrid Ariani Wijana Senior Marketing Manager. Pada kesempatan tersebut,
MMI menyampaikan teknologi Skyactiv engine, Skyactiv transmission hingga ke bagian body yang juga menggendong teknologi Skyactiv.
Hingga saat ini, Mazda secara resmi belum berencana untuk menggeser ke teknologi mesin tenaga alternatif seperti hybrid,
listrik maupun hydrogen.
"Banyak jalan menuju Roma, kami melihat teknologi mesin Skyactiv ini adalah permulaan dalam inovasi kami. Masih banyak yang dapat dimaksimalkan oleh kami. Hingga 20 tahun ke depan kami melihat mesin ini masih mampu bertahan dan belum akan berpindah ke teknologi mesin lain seperti hybrid dan listrik," kata Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT MMI.
Selain mesin Skyactiv mobil-mobil Mazda juga didukung dengan fitur-fitur seperti i-Eloop, start-stop engine, dan smart city barke system untuk mendukung efisinesi bahan bakar. Saat ini hampir seluruh kendaraan Mazda seperti Mazda2, Mazda CX-5, Mazda6 dan Mazda Biante sudah
dibekali dengan teknologi Sykactiv.
ALVANDO NOYA
Secara global pun kendaraan-kendaraan Mazda masih dibekali dengan mesin Skyactiv yang berbasis mesin bensin dengan racikan tingkat kompresi yang maksimal. Sehingga kendaraan pada Mazda dikenal tidak hanya bertenaga tapi juga mampu menjaga efisiensi bahan bakar. Hal tersebut dipaparkan pada sesi diskusi dengan Customer Service Division PT MMI di GIIAS 2016, Jumat (19/8).
Pada acara tersebut hadir pula Seiji Toyota, Customer Service Director PT MMI, Tundjung Pangajom, Technical Support Manager,
Iwan Majjalekka Part & Supply & logistic Manager dan Astrid Ariani Wijana Senior Marketing Manager. Pada kesempatan tersebut,
MMI menyampaikan teknologi Skyactiv engine, Skyactiv transmission hingga ke bagian body yang juga menggendong teknologi Skyactiv.
Hingga saat ini, Mazda secara resmi belum berencana untuk menggeser ke teknologi mesin tenaga alternatif seperti hybrid,
listrik maupun hydrogen.
"Banyak jalan menuju Roma, kami melihat teknologi mesin Skyactiv ini adalah permulaan dalam inovasi kami. Masih banyak yang dapat dimaksimalkan oleh kami. Hingga 20 tahun ke depan kami melihat mesin ini masih mampu bertahan dan belum akan berpindah ke teknologi mesin lain seperti hybrid dan listrik," kata Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT MMI.
Selain mesin Skyactiv mobil-mobil Mazda juga didukung dengan fitur-fitur seperti i-Eloop, start-stop engine, dan smart city barke system untuk mendukung efisinesi bahan bakar. Saat ini hampir seluruh kendaraan Mazda seperti Mazda2, Mazda CX-5, Mazda6 dan Mazda Biante sudah
dibekali dengan teknologi Sykactiv.
ALVANDO NOYA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mazda Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature