Kinerja Plus Insentif PPnBM Bikin Suzuki Pede, Ini Target di 2021
JAKARTA, Carvaganza -- Suzuki sangat optimistis menghadapi tahun 2021. Meski masih dibayangi pandemi Covid-19, tahun ini Suzuki akan terus berupaya menggairahkan pasar otomotif nasional. Raihan yang dicatatkan selama tahun 2020 lalu ditambah stimulus pemerintah terkait PPnBM di awal tahun membuat Suzuki yakin memperbaiki kinerjanya.
Di tahun 2021, Suzuki menargetkan bisa mencapai 13% pangsa pasar mobil di pasar otomotif nasional. Untuk pasar ekspor, target pengapalan mobil Suzuki selama 2021 adalah sebanyak 66.500 unit baik untuk CKD maupun CBU. Selain itu, jumlah negara tujuan ekspor pun diupayakan akan ditambah.
"Ada dua produk Suzuki yang mendapat PPnBM, Ertiga dan XL7. Kondisi ini membuat kami yakin bisa menaikkan market share dan penjualan unit di angka 6.250 unit per bulan dari angka rata-rata 5.200 unit pada tahun lalu," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra.
Meski tak mau mengungkapkan secara detail, Suzuki juga berencana menyegarkan beberapa produk kendaraan penumpang. Untuk lini bisnis lainnya, seperti sepeda motor, suku cadang, dan purnajual, Suzuki akan terus meluncurkan produk-produk dan layanan baru untuk menstimulus pasar.
Jaringan layanan penjualan dan purnajual akan ditingkatkan, kualitas SDM akan dioptimalkan, dan program-program penjualan pun semakin beragam dan menguntungkan konsumen. Penggunaan platform digital juga akan semakin ditingkatkan sebagai salah satu upaya Suzuki memberikan kemudahan dan memperluas akses konsumen.
Rekap Kinerja Suzuki Tahun 2020
Meski di tahun 2020 industri otomotif mengalami penurunan performa akibat pandemi Covid-19, Suzuki terus berupaya menghadirkan produk-produk berkualitas serta layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Dari sisi penjualan, tahun lalu Suzuki mencatat wholesales 66.130 unit. Angka ini membuat Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan pangsa pasar sebesar 2,7 persen sehingga menjadi 12,4 persen. Sedangkan untuk retail sales, penjualan menembus angka 72.389 unit sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar sebesar 2,66 persen menjadi 12,5 persen.
Kontribusi terbesar penjualan Suzuki di tahun 2020 didominasi produk yang dirakit secara lokal dan mencapai hingga 91 persen dari total penjualan nasional Suzuki. Kontributor terbesar yaitu New Carry Pick Up dengan total wholesales sebanyak 37.109 unit dan retail sales sebanyak 40.697 unit.
Kontribusi penjualan Suzuki tahun lalu juga disumbang dari produk andalan lainnya, yaitu XL7 dan All New Ertiga. XL7 menyumbang 12 persen terhadap penjualan nasional Suzuki dengan 9.827 unit wholesales dan 8.575 unit retail sales. XL7 sendiri menguasai 12,1 persen pangsa pasar wholesales MSUV dan 9,6 persen pangsa pasar retail sales MSUV. Disusul kemudian oleh All New Ertiga yang berkontribusi 13,3 persen dengan capaian 7.516 unit wholesales dan 9.663 unit retail sales. Di segmen LMPV, All New Ertiga menguasai 9 persen pangsa pasar wholesales dan 10,6 persen pangsa pasar retail sales.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari semua pihak selama tahun 2020 lalu sehingga kami dapat mempertahankan performa meski industri otomotif mengalami kontraksi. Peningkatan pangsa pasar mobil Suzuki tahun lalu juga menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan Suzuki yang tinggi. Kami akan terus menghadirkan produk-produk berkualitas dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Dony Saputra.
Selama 2020, Suzuki telah meluncurkan produk-produk terbaru, yaitu XL7 (14 Februari 2020), New Carry Luxury (5 Maret 2020), New Ignis (9 April 2020), dan Karimun Wagon R 50th Anniversary Edition (10 Oktober 2020).
Baca juga: Suzuki Gratiskan Biaya Pemeriksaan Mobil dan Motor Korban Banjir Jabodetabek
Layanan Purnajual dan Suku Cadang
Di samping menghadirkan produk berkualitas dan value for money, Suzuki terus berupaya memberikan layanan purnajual yang maksimal bagi konsumen. Sepanjang 2020, Suzuki mencatatkan layanan purnajual mobil sebanyak 915.776 unit intake di 238 bengkel resmi. Tingginya angka unit intake di tahun 2020 menunjukkan bahwa layanan purnajual Suzuki semakin dipercaya dan tetap menjadi pilihan konsumen.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari hadirnya beragam program servis menarik untuk konsumen serta layanan yang memudahkan seperti online booking melalui website, Home Service, dan 24-hour Suzuki Emergency Roadside Assistance.
Sedangkan untuk suku cadang resmi Suzuki yang terdiri dari Suzuki Genuine Parts (SGP), Suzuki Genuine Oil (SGO), dan Suzuki Genuine Accessories (SGA). Penjualan suku cadang mobil berkontribusi paling tinggi, yaitu sebesar 65,7%.
Penjualan suku cadang Suzuki terbilang moncer untuk kondisi pandemi. Kinerja yang baik ini didukung salah satunya oleh aplikasi mobile MySuzuki. Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store atau Apps Store ini melayani pembelian suku cadang resmi Suzuki, baik untuk mobil maupun sepeda motor.
Di tahun 2020, MySuzuki mengalami peningkatan transaksi yang signifikan sebesar 57% jika dibandingkan tahun 2019. Fitur-fiturnya yang user friendly, jaminan keamanan bertransaksi, dan harga suku cadang yang sama di seluruh Indonesia menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya jumlah pengguna aplikasi MySuzuki.
“Kami paham bahwa selain menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan value for money, hal penting lainnya yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk adalah suku cadang dan purnajualnya. Inilah yang mendasari kami untuk terus menyediakan suku cadang resmi dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. melalui aplikasi MySuzuki, konsumen semakin mudah membeli suku cadang dengan jaminan keamanan bertransaksi,” kata Christiana Yuwantie, Spare Parts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor.
Ekspor Suzuki Tertinggi
Yang menarik terjadi di sektor ekspor. Di tengah penurunan ekspor otomotif sepanjang 2020, kegiatan ekspor Suzuki justru tetap berjalan optimal. Tahun lalu Suzuki berhasil mengapalkan 45.188 unit mobil ke 51 negara tujuan di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, dan Afrika. Pencapaian ekspor kendaraan roda empat ini terdiri dari 37.400 unit completely built-up (CBU) dan 7.788 unit completely knock-down (CKD).
Kontribusi terbesar ekspor mobil didominasi oleh All New Ertiga sebesar 43,3 persen, diikuti oleh XL7 sebesar 31 persen, dan New Carry 18,4 persen. Pencapaian ini membuat Suzuki menjadi merk dengan penurunan kinerja ekspor mobil paling minim di industri otomotif.
Selain mengekspor mobil dan sepeda motor, Suzuki Indonesia juga melakukan kegiatan ekspor suku cadang ke berbagai negara di dunia. Persentase ekspor suku cadang Suzuki sepanjang 2020 dikontribusi oleh ekspor suku cadang mobil sebesar 64,9 persen dan ekspor suku cadang sepeda motor sebesar 35,1 persen.
Baca juga: Relaksasi PPnBM Bisa Bikin Produksi Mobil Tembus 1 Juta Unit Selama 2021
Auto Value dan Suzuki Insurance
Untuk melengkapi kebutuhan dan kenyamanan konsumen, Suzuki Indonesia juga memiliki unit bisnis yang menyediakan layanan tukar tambah mobil dengan nama Auto Value. Konsumen dapat menikmati layanan tukar tambah mobil bekas di Auto Value dengan proses yang lebih cepat, nyaman, menguntungkan, serta bebas cemas.
Saat ini Auto Value sudah memiliki 8 outlet yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Tangerang, Cirebon, Semarang, Surabaya, Jambi, dan Pangkal Pinang. Ke depannya, Auto Value akan terus berekspansi agar dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
Selain itu, Suzuki juga menyediakan layanan Suzuki Insurance yang menawarkan ketenangan maksimal bagi konsumen saat berkendara. Layanan Suzuki Insurance kini bisa diakses di lebih dari 200 outlet resmi Suzuki. Selama tahun 2020, Suzuki Insurance berhasil meningkatkan 222 persen pengguna layanan jika dibandingkan dengan tahun 2019. (RAJU FEBRIAN)
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Suzuki Pilihan
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature