Ferrari Tak Berminat Bangun SUV

ROMA, 4 Februari 2016 -- Suka atau tidak, SUV terbukti menjadi model yang menguntungkan bagi para pabrikan mobil. Bahkan pabrikan di segmen premium dan mewah juga tak mau kalah. Porsche sudah mengembangkan generasi ketiga Cayenne, sementara lebih di Italia, Maserati Levante dan Lamborghini Urus akan segera hadir.

Bentley Bentayga juga siap menjadi salah satu pemain. Sementara Rolls-Royce lebih memilih untuk menyebut modelnya yang akan datang sebagai kendaraan yang akan "menyeberang medan apapun," yang jelas merupakan sebuah SUV. Satu-satunya merek besar yang masih enggan masuk ke SUV sejauh ini adalah Ferrari.

“Anda harus menembak saya lebih dulu," kata Sergio Marchionne, CEO of Fiat Chrysler Automobiles yang menjadi induk perusahaan Ferrari. Jawaban tegas itu menunjukkan jika The Prancing Horse belum mempertimbangkan mengadopsi sebuah SUV dalam jajaran line-up mereka.

Pertanyaan ini diajukan pada Marchionne menyusul anjolknya saham Ferrari NV di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Perusahaan Italia ini juga mengalami kuartal keempat yang sulit pada 2015, dengan penjualan di Cina jatuh 22%.

Komentar ini seolah melanjutkan Kepala Desain Ferrari, Flavio Manzoni. "(SUV) bukan hal yang ada dalam DNA kami dan itu bukan sesuatu yang kita pernah lihat. Ferrari bukan follower. Kita tidak bisa membuat sesuatu hanya karena tren. Ini tidak akan menjadi Ferrari," kata Manzoni.

Artinya, untuk saat ini, model yang paling mendekati SUV di model Ferrari tetaplah Ferrari FF.

RAJU FEBRIAN