Ekonomi Melempem, Penjualan Mitsubishi Fuso Turun di 2016
JAKARTA, 13 Februari 2017 -- Kondisi pasar kendaraan niaga (kelas light, medium, heavy duty truck) kembali mengalami penurunan di tahun 2016. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia, mengatakan penurunan cukup signifikan terjadi selama tiga tahun berturut-turut.
Duljatmono, Director of MFTBC Marketing Division PT KTB, menyebut bahwa Industri otomotif selama tahun 2016 tumbuh 4,3% dimana kendaraan penumpang menyumbang peningkatan penjualan sebesar 14,5%. Pertumbuhan ini tidak dialami oleh segmen kendaraan niaga yang mengalami penurunan 12,4%.
Penurunan di segmen kendaraan niaga diduga akibat dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih belum menunjukkan peningkatan signifikan serta ekonomi global masih belum stabil. Akibatnya harga komoditas jatuh, sehingga permintaan kendaraan niaga sebagai kendaraan penopang komoditas juga ikut jatuh.
“Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup berat, di luar prediksi. Permintaan kendaraan niaga secara keseluruhan turun sekitar 12,4%, begitupun dengan permintaan Mitsubishi Fuso yang turun hingga 14,3%. Secara volume penjualan Mitsubishi Fuso 2016 sebanyak 33.061 unit,” ungkap Duljatmono.
Baca juga: Penampakan Mitsubishi Fuso Limited Edition
Baca juga: Penjualan Tembus 1 Juta Unit, Mitsubishi Fuso Yakin Lebih Baik di 2017
Tahun 2015, total market kendaraan niaga mencapai 82.456 unit sementara tahun 2016 hanya 72.208 unit. Akibatnya penjualan Mitsubishi yang sebelumnya 38.586 unit, pada 2016 hanya 33.061 unit.
Meski kondisi pasar kendaraan niaga belum sepenuhnya pulih, KTB membuka tahun 2017 dengan prestasi membanggakan dimana salah satu produknya, Colt Diesel, di segmen truk ringan (light duty truck / LDT) berhasil mencetak rekor penjualan satu juta unit untuk pertama kalinya di Indonesia. Mitsubishi Fuso tetap memimpin pasar sebagai market leader dengan perolehan share sebesar 45,8%.
RAJU FEBRIAN
Duljatmono, Director of MFTBC Marketing Division PT KTB, menyebut bahwa Industri otomotif selama tahun 2016 tumbuh 4,3% dimana kendaraan penumpang menyumbang peningkatan penjualan sebesar 14,5%. Pertumbuhan ini tidak dialami oleh segmen kendaraan niaga yang mengalami penurunan 12,4%.
Penurunan di segmen kendaraan niaga diduga akibat dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih belum menunjukkan peningkatan signifikan serta ekonomi global masih belum stabil. Akibatnya harga komoditas jatuh, sehingga permintaan kendaraan niaga sebagai kendaraan penopang komoditas juga ikut jatuh.
“Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup berat, di luar prediksi. Permintaan kendaraan niaga secara keseluruhan turun sekitar 12,4%, begitupun dengan permintaan Mitsubishi Fuso yang turun hingga 14,3%. Secara volume penjualan Mitsubishi Fuso 2016 sebanyak 33.061 unit,” ungkap Duljatmono.
Baca juga: Penampakan Mitsubishi Fuso Limited Edition
Baca juga: Penjualan Tembus 1 Juta Unit, Mitsubishi Fuso Yakin Lebih Baik di 2017
Tahun 2015, total market kendaraan niaga mencapai 82.456 unit sementara tahun 2016 hanya 72.208 unit. Akibatnya penjualan Mitsubishi yang sebelumnya 38.586 unit, pada 2016 hanya 33.061 unit.
Meski kondisi pasar kendaraan niaga belum sepenuhnya pulih, KTB membuka tahun 2017 dengan prestasi membanggakan dimana salah satu produknya, Colt Diesel, di segmen truk ringan (light duty truck / LDT) berhasil mencetak rekor penjualan satu juta unit untuk pertama kalinya di Indonesia. Mitsubishi Fuso tetap memimpin pasar sebagai market leader dengan perolehan share sebesar 45,8%.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mitsubishi Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature