Tersangkut Airbag Takata, 7 Juta Kendaraan Direcall di Cina

BEIJING, 20 September 2017 – Badai recall Takata ternyata belum selesai. Dampaknya kini mampir Cina. Diperkirakan sekitar 7 juta kendaraan dari beberapa merek terkena dampak.

Pekan lalu, pemimpin pasar Cina, Volkswagen dan FAW-Volkswagen serta SAIC Volkswagen mengumumkan recall 4,86 ​​juta kendaraan di Cina karena adanya potensi masalah dengan inflator airbag Takata. Reuters melaporkan bahwa penarikan kembali tersebut berdasarkan permintaan otoritas Cina kepada VW, serta GM dan Mercedes-Benz.

"Bertindak atas saran dari otoritas keamanan China, Volkswagen Group Cina membuat keputusan recall ini," kata VW dalam pengumumannya. Meski disebutkan belum ada laporan masalah terkait inflator airbag Takata.

China’s General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (GAQSIQ) mengatakan bahwa VW Cina akan menarik 103.573 kendaraan, FAW-Volkswagen 2,35 juta kendaraan dan SAIC Volkswagen 2,4 juta kendaraan. Badan pengawas tersebut mengatakan penarikan kembali tersebut akan berlangsung dari Maret 2018 sampai 2019.

Langkah yang sama dilakukan General Motors dan perusahaan patungannya di Cina, Shanghai GM. Mereka akan menarik lebih dari 2,5 juta kendaraan. Mulai 29 Oktober, GM akan menarik 13.492 kendaraan Saab dan Opel masuk lewat jalur impor, diikuti oleh 2,51 juta Chevrolet dan Buick buatan Cina mulai tanggal 29 Desember.

Kantor berita Cina Xinhua melaporkan GAQSIQ memperkirakan masalah airbag Takata ini meliputi 37 produsen mobil dan lebih dari 20 juta kendaraan. Sebanyak 24 pabrikan di antaranya telah menarik 10,59 juta kendaraan pada akhir Juni lalu.

Masalah inflator airbag Takata disebabkan oleh degradasi propelan yang terjadi setelah kontak yang terlalu lama dengan kelembaban dan suhu tinggi. Inflator mengandung propon amonium nitrat yang tidak mengering, dapat menyebabkan pecahnya modul. Jika terjadi, fragmen logam akan melewati kantung udara saat mengembang dan masuk ke dalam kabin, menyebabkan kemungkinan cedera atau kematian serius. Disebutkan 16 kematian dan 180 luka terkait masalah ini secara global.

RAJU FEBRIAN