Suzuki Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Mother Plant Untuk Ekspor

CIKARANG, 24 Oktober 2018 – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peresmian ekspor MPV Suzuki All New Ertiga dan sepeda motor Suzuki NEX II di Cikarang, Jawa Barat, hari Senin (22/10) mengungkapkan bahwa President Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki ingin menjadikan Indonesia sebagai mother plant bagi ekspor Suzuki ke mancanegara.

Menurutnya hal itu diungkapkan oleh Toshihiro Suzuki dalam pembicaraan dengan dirinya sebelum memberikan kata sambutan pada peresmian ekspor kendaraan Suzuki di Cikarang, Jawa Barat.

Menurut Airlangga Hartarto, hal tersebut bisa terwujud karena base production Suzuki di Indonesia adalah terbesar ketiga di dunia setelah India dan Jepang. Ia menambahkan bahwa langkah ekspor Suzuki ke lebih dari 100 negara di dunia ini hendaknya juga diikuti oleh industri-industri nasional lainnya.

Kiprah Suzuki di Indonesia di mulai pada tahun 1971 dengan memproduksi sepeda motor. Disusul kemudian dengan memproduksi komponen dan mesin sepeda motor pada tahun 1974 untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Suzuki mulai memproduksi mobil di sini pada 1976 dan kini menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.

Total produksi sepeda motor Suzuki di Indonesia sejak tahun 1971 tercatat 11 juta unit sepeda motor, sedangkan total produksi mobilnya mencapai 2,5 juta unit. Pada tahun 2015, Suzuki meresmikan pabrik terbarunya di Cikarang yang memproduksi mobil serta memproduksi mesin dan transmisi dengan nilai investasi sebesar US$ 1 juta di mana pabrik ini telah dilengkapi 217 teknologi robotic.

Menurut Menteri, nilai kumulatif investasi Suzuki telah mencapai Rp 18,4 trilyun dengan total karyawan sebanyak 6.300 orang.

EKA ZULKARNAIN