Rayakan Usia 1 Abad, Mazda Luncurkan Edisi Spesial

TOKYO, Carvaganza.com – Satu nama besar di dunia otomotif adalah Mazda. Tak terasa tahun ini, pabrikan asal Jepang itu merayakan usianya yang ke-100 tahun. Tepat hadir pada 30 Januari 1920. Memasuki umur 1 abad, diluncurkan edisi spesial 100th Anniversary Edition untuk seluruh line up. Semua dibuat bergaya serupa, menghormati mobil penumpang pertama mereka: R360 Coupe. Edisi spesial ini hadir untuk seluruh line up. Mulai dari Mazda 2, Mazda 3, Mazda 6, MX-5, MX-5 RF, CX-3, CX-30, MX-30, dan CX-5. Semua mendapat warna yang sama, Snowflake White Pearl Mica. Sebagian ditambah kelir two-tone burgundy, seperti MX-5 dan MX-30. Identitas khusus ditampilkan oleh logo 100th Anniversary di karpet burgundy, headrest, dop, dan di bumper. Tak hanya itu, anak kunci dicap emboss logo serupa, datang dalam boks spesial. Ini lebih pada tampilan luar saja. Tidak ada yang baru di sisi mesin dari semua model. Mazda sudah mulai menerima pesanan di Jepang untuk model Centenary ini. Tersedia juga untuk konsumen Eropa mulai dari musim gugur 2020. Belum diketahui apakah regional lain bakal kedatangan versi serupa. Seperti di Amerika Serikat, belum dapat ditentukan apakah akan dipasarkan atau tidak. Sebelumnya, beredar rumor bahwa sports car bermesin rotary bakal mengaspal pada 2020 sebagai selebrasi. Namun tampaknya hal ini tidak akan terjadi. Mesin wankel memang memiliki probabilitas tinggi untuk kembali masuk dalam jajaran Mazda. Sayang bukan sebagai senjata utama sebuah mobil sport, melainkan dimanfaatkan untuk range extender. Kendati begitu, nameplate RX masih dipertimbangkan meski masa depannya tampak kurang meyakinkan.

Berawal dari Gabus

Kerja keras dan tak kenal menyerah menjadi kunci Mazda. Jujiro Matsuda (lahir 1875) mengawali sejarah Mazda dengan membuat Toyo Cork Kogyo Co., Ltd. Saat itu mereka belum memasuki ranah otomotif lantaran perusahaan membuat gabus di Hiroshima, Jepang. Gabus bukan barang yang laris di pasaran, apalagi permintaan turun menyusul Perang Dunia I. Ditambah lagi, pabrik gabus terbakar pada 1925. Pada 1927, perusahaan berganti nama menjadi Toyo Kogyo. Barulah pada 1929 mereka mulai bereksperimen dengan motor bakar, menghasilkan protipe enjin 2-tak 250 cc. Pada masa itu pula Toyo Kogyo membuat Toyo machine tools. Baca juga: REVIEW: Mazda CX-9 AWD, Punya Kemampuan Makin Lengkap

R360 Coupe

Setahun kemudian, prototipe sepeda motor selesai dibuat, begitu pula purwarupa truk beroda tiga. Barulah pada 1931, truk Mazda-Go resmi meluncur, digambarkan seperti sepeda motor menggendong bak. Namun pengembangan mobil harus terhenti pada Perang Dunia kedua diikuti tragedi pengeboman Hiroshima. Mazda kembali memasuki dunia otomotif di 1950-an dengan memproduksi truk empat roda. Nah, 1960 menjadi titik pertama produksi mobil penumpang Mazda. Tahun itu R360 Coupe meluncur, sebuah kupe mungil dengan akomodasi empat penumpang. ia dipersenjatai jantung air cooled 356 cc bertenaga 16 hp. Terjangkau dan irit bahan bakar membuatnya cukup terkenal. Model ini yang menginspirasi gaya jajaran Mazda 100th Anniversary Edition. Baca juga: REVIEW: Mazda CX-3, Makin Banyak Pilihan Pendiri Mazda Jujiro Matsuda (1875-1952)

Mesin Rotari

Nama Mazda kian menjulang ketika meluncurkan Cosno Spory 110S. Inilah model dengan mesin rotari pertama. Mobil ini menandai dominasi Mazda di segmen mobil sport. Meski saat ini tak lagi digunakan, mesin rotor kembar Wankel itu digunakan pada hampir dua juta kendaraan dalam beberapa dekade berikutnya. Kini Mazda hadir dengan teknoogi baru yang disebut SkyAtive. Mazda – meski namanya digunakans ecara resmi pada 1984 – lahir di Hiroshima. Mereka menjadi sedikit pabrikan yang memiliki kantor pusat, design center, manufacturing, dan bahkan pelabuhan sendiri di satu lokasi. Oh ya, Mazda merujuk pada nama Matsuda-san dan Ahura Mazda, Dewa Cahaya. Sumber: Motor1, Mazda Baca Juga: Merayakan Eksistensi Satu Abad, Mazda Luncurkan Edisi Spesial di Seluruh Line Up AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN