Mobil Honda Brio 2025

Honda Brio dijual mulai dari harga Rp 151,4 juta sampai Rp 196,2 juta. Bukan yang termahal kalau dibandingkan dengan rivalnya. Tapi juga bukan yang termurah. Lantas apakah harga yang ditawarkan ini merepresentasikan fungsi dan kelengkapan yang dimilikinya? Penasaran kan!

Supaya lebih enak, kita lihat varian terlengkapnya. Dibanderol hampir Rp 200 juta Honda Brio RS rupanya bukan LCGC city car dengan fitur terlengkap di kelasnya. Misalnya, Anda masih harus menggunakan remote untuk buka-tutup kunci pintu kendaraan. Suzuki Ignis sudah pakai keyless entry. Untuk menyalakan mesin pun masih harus colok anak kunci. Sementara Toyota Agya saja yang lebih murah sudah pakai Start-Stop Button.

Cuma bagusnya, Honda Brio varian terendah sekalipun sudah diproteksi fitur keselamatan rem ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brake-Force Distribution). Tak semua kompetitor di kelasnya memasang peranti perlindungan keselamatan aktif ini.  Jelas ini nilai lebih

Walau tampil yang paling bergaya, sebetulnya fitur eksterior mobil ini bukan yang terbaik. Iya betul ia punya konsep warna dual tone dengan body kit dan diffuser sangar untuk varian RS. Tapi lampu depan masih pakai multi reflektor belum proyektor ataupun LED seperti beberapa rival lain. Alih-alih memasah lampu berkendara siang hari LED, Honda justru sematkan LED guide light, yani lampu senja LED yang menyerupai DRL (Day-time Running Lights). Untungnya lampu kabut tersedia. Begitupun dengan desain rumah kaca spion samping lengkap dengan indikator sein.

Pertama kali meluncur, generasi kedua Honda Brio jelas unggul dari para rivalnya. Bayangkan, ia sudah dilengkapi dengan panel indikator AC digital dengan pengaturan fungsi lewat tombol. Sementara kompetitornya saat itu masih putar kenop konvensional. Tetapi kalau dilihat material interiornya, sama saja, tidak istimewa khas LCGC.

Tetapi harus diakui, Honda melakukan riset mendalam terhadap kualitas NVH (noise, vibration dan harshness) mobil ini. Kabin terasa cukup kedap suara dan minim getaran. Tak lagi seperti generasi sebelumnya, kini tak ada lagi suara gaduh yang terdengar di dalam kabin saat melaju. Sayangnya, sebagai mobil perkotaan berdimensi ringkas, ruang kabin sangat terbatas. Apalagi kapasitas bagasinya yang minim.

Mesin Honda Brio menarik untuk dibahas. Karena bukannya naik, kapasitas mesinnya justru menurun. Memang tak signifikan, dari 1,3 liter menjadi 1,2 liter. Ini dilakukan demi memenuhi syarat masuk program LCGC dan sehingga mendapat insentif agar lebih terjangkau bagi konsumen. Untungnya performa yang ditawarkannya masih sangat dapat diandalkan untuk ragam penggunaan di dalam kota hingga dipakai ke luar kota sekalipun. Tenaga sebesar 90 PS dengan torsi puncak 110 Nm buktinya.  

Lantas seberapa irit Honda Brio? Honda Prospect Motor pernah menggelar lomba untuk mendapatkan konsumsi paling irit dari Brio Satya terbaru. Rute Sunter - Bogor - Sentul sepanjang 70,4 km, menjadi arena untuk Brio Satya CVT. Hasilnya angka tertinggi yang didapat 30,1 km/liter. Ya, Anda tak salah baca. Artinya, Brio Satya bisa menempuh jarak 30 km cukup dengan satu liter bensin.

Tapi itu kan lomba irit-iritan, lalu berapa sebenarnya konsumsi bahan bakar Honda Brio Satya CVT kalau dipakai berkendara normal? Kami sempat mengujinya dan memakainya untuk harian. Dengan angka oktan bahan bakar (RON) 90, seperti yang dianjurkan, kami memakainya di dalam kota. Hasil yang didapat, 13 km/liter dengan kondisi macet tipikal kota Jakarta. Sedang konsumsi jalan bebas hambatan tembus 20 km/liter.

Soal kenyamanan berkendara jelas Honda Brio RS tak terlalu dominan. Konsep desain yang sporty dan atraktif mengutarakan secara gamblang rasa berkendara mobil ini. Pergerakan kemudi direkayasa sedemikian rupa hingga sukses membangkitkan rasa kesenangan mengemudi meski dengan mesin mungil. Bodi mobil terasa begitu lincah dan pergerakannya terasa responsif.

Hebatnya, bantingan suspensinya tak bisa dianggap keras. Betul, peredamannya dibuat sedikit lebih kaku dibanding Honda Brio sebelumnya. Tapi tidak sampai membuat sakit pinggang seluruh penghuni kabin saat melindas permukaan jalan yang tak rata. Jelasnya, racikan suspensi yang cenderung memiliki karakter sport ini sukses menjaga kestabilan berkendara di kecepatan tinggi maupun saat mobil diajak bermanuver di tikungan.

Honda Brio sudah mendapat fitur keselamatan aktif rem ABS dengan EBD. Ia juga melindungi kedua penumpang depan dengan dual SRS airbags. Kedua fitur keselamatan ini ditambah sabuk pengaman dengan pretensioner dan load limiter serta fitur pengingat menjadi bukti standar keselamatan yang memadai mobil ini. Walau hanya itu saja kelengakapan keselamatan yang dimilikinya, namun jadi terasa lumrah mengingat kelas dan harganya yang masih di bawah Rp 200 juta.  

Tak hanya dianggap memuaskan dari segi harga, desain dan fitur, tetapi ratusan ribu pengguna Honda Brio di Indonesia membuktikan bahwa mobil ini tak rewel atau menyusahkan untuk dipelihara. Berbeda sekali dengan generasi pertamanya yang kerap mendapat suara sumbang dari para konsumennya.

Desain pintu bagasi ala hatch menghentikan kendala kaca jendela belakang versi sebelumnya yang rentan pecah. Masalah soal dashboard berisik pun kini tak dijumpai pada versi barunya. Hingga kini, kami belum pernah mendengar permasalahan teknis soal mesin maupun transmisi yang sampai mengganggu.

Layanan purna jual Honda di Indonesia juga sangat baik. Lebih dari 200 diler resmi dengan fasilitas layanan 3S Honda tersebar di hampir seluruh provinsi mulai dari Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua. Populasinya yang tinggi juga membuat Honda mau tidak mau menjamin ketersediaan suku cadang baik fast moving maupun slow moving dengan baik. Layanan purna jual Honda juga pernah beberapa kali meraih penghargaan terbaik.