Mercedes-Benz GLA 45 AMG 2017, Ultra Drive

Mercedes-Benz GLA 45 AMG 2017, Ultra Drive
ADA yang menarik dari test drive kali ini bersama Mercedes-Benz. Kegiatan mengemudikan mobil pabrikan premium ini bukan menjadi acara puncak, melainkan pengantar untuk menuju acara pamungkas yang sebenarnya yakni konser Ultra Music Festival Singapore 2017 di sebuah lapangan luas di samping Hotel Marina Bay Sands di Marina Bay.

Maksud dari ‘pengantar’ adalah kami mengemudikan mobil dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Singapura dengan menempuh jarak sekitar 400 km dalam waktu tempuh 5 – 6 jam. Sampai Singapura kami menonton konser musik Ultra.

Perjalanan saya dimulai dari Kuala Lumpur menuju Singapura dengan Mercedes-Benz GLA 45 AMG 2017, yang merupakan satu dari lebih 120 mobil yang dikerahkan Mercedes-Benz untuk dikemudikan menuju negara kecil tersebut. Model yang dipakai adalah mobil-mobil kompak Mercy di antaranya Mercedes-Benz GLA 45 AMG 2017, GLA 200 2017, Mercedes-Benz C 350 e plug-in hybrid, A 250, CLA 200, CLA 250, GLA 250, termasuk sportscar SLS AMG dan GTS.

Mercedes-Benz GLA 45 AMG 2017 yang saya kemudikan adalah penyempurnaan dari versi 2016, meskipun perubahan yang diberikan pabrikan hanya bersifat facelift saja.



Eksterior mendapat sentuhan revisi pada bagian ujung depan dengan menggunakan apron depan yang baru ditambah dengan bilah vertikal untuk lubang udara dan splitter di bagian bawah. Fitur ini bukan sekedar untuk mempercantik mobil, namun berfungsi sebagai lubang udara yang bisa secara lebih efektif mendinginkan radiator. Pada bagian belakang terdapat diffuser yang baru dan desain spoiler yang baru. Penyempurnaan tersebut membuat koefisien drag GLA 45 AMG ini lebih rendah dari sebelumnya pada 0,33 Cd. Headlamp LED, grille dan velg 20 inci juga mendapatkan sentuhan penyempurnaan.

Sedangkan pada bagian dalam, kabin hanya di-tweak sedikit yakni lapisan kulit pada dashboard dan redesain instrument cluster. Mercedes-Benz juga menyediakan penambahan opsional electric tailgate dan kamera 360 derajat. Sedangkan mesin yang digunakan masih tetap sama dengan versi 2016 yakni AMG 4 silinder segaris 2000 cc turbo yang menghasilkan tenaga 381 hp pada 6000 rpm dan torsi maksimal 475 Nm. Mesin ini sudah mendapatkan penambahan tenaga dari 359 hp pada 2015 menjadi 381 hp pada 2016 lalu.



Kabin crossover GLA 45 AMG yang lapang untuk kelasnya. Jok penumpang depan bucket dengan seatbelt tiga titik terasa pas diduduki. Pabrikan memberikan sentuhan sporty di kabin melalui sentuhan warna merah yang terdapat pada jok, jahitan dashboard dan juga jok serta pada lima lubang AC yang terdapat di dashboard.

Pada konsol tengah terdapat ragam tombol pengaturan mulai dari menu mode pengendaraan, sistem infotainment, navigasi, infotainment, informasi kendaraan dan lain-lain. Anda dengan mudah mendapatkan informasi itu tersaji langsung di layar sentuh 8 inci yang terdapat di tengah dashboard.



Meskipun GLA 45 AMG 2017 mendapatkan sedikit perubahan dari sebelumnya, crossover ini malah bertambah kencang dan fun-to-drive. Setiap penambahan tenaganya ketika kaki kanan menginjak pedal akselerator terasa renyah dan bertenaga, ditambah suara mesin yang raungannya terdengar seperti V8 menggeram di dalam kabin. Apalagi ketika mode pengendaraan dipindahkan ke mode Sport+ dan Race. Kedengarannya seperti suara musik yang merdu dan Anda pun tak perlu mendengarkan dentuman Tiesto atau Linkin Park dari sistem infotainment.

Tenaga 381 hp yang dihasilkan, disalurkan oleh transmisi 7 kecepatan dual clutch ke seluruh penggerak roda depan dan belakang (AWD) lewat perpindahan yang halus. Pada tuas transmisi hanya ada penunjuk N (normal), R (parkir) dan D (drive). Jika Anda ingin menggunakan rem tangan, tinggal tekan pad bertanda P yang akan mengeluarkan tanda merah, jika ingin melajukan mobil lagi tinggal pindahkan tuas ke D, tanpa harus menekan pad lagi. Rem tangan akan secara otomatis non-aktif.



Sesuai dengan mode pengendaraan yang Anda ingin pilih, dari mulai pengendaaan Comfort, Sport,Sport+ dan Race respon mesin bensinnya, kerja transmisi, kekakuan (stiffness) mobil dan bobot setir akan berbeda-beda. Semakin responsif mesin, maka pengendaraan akan semakin kaku, bobot setir akan semakin berat. Crossover akan semakin stabil dan terasa gesit.

Pabrikan mengklaim kendaraan ini bisa melahap sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu 4,4 detik dan kecepatan maksimal 250 km/jam, itu pun dibatasi secara elektronik. Perjalanan dari KL sampai titik finish di Hotel Ritz-Carlton Millenia Singapura menjadi perjalanan yang menyenangkan.

Spesifikasi Mercedes-Benz GLA 45 AMG 2017

Layout kendaraan: Crossover, mesin depan, 4 pintu, 5 penumpang, AWD

Mesin: I-4 turbocharge 2.0L/381 hp @ 6000 rpm/475 Nm @2250 – 5000 rpm

Transmisi: A/T 7-kecepatan dual clutch

0 – 100 km/jam: 4,4 detik

Top speed: 250 km/jam

PxLxT: 4445 x 1803 x 1478 mm

Wheelbase: 2700 mm

Bobot kosong: 1568 kg

Kapasitas tangki BBM: 56 liter

Rekomendasi BBM: Ron 95

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature