Lexus LC 500, Pesaing Mercy S-Class Coupe

DETROIT, 14 Januari 2016 – Lexus kian menunjukkan targetnya menjadi salah satu pemain utama otomotif dunia. Di ajang Detroit Auto Show 2016, brand mewah di bawah bendera Toyota itu menampilkan Lexus LC 500 luxury coupe. Mobil ini dianggap bisa menghadang laju Mercedes-Benz S-Class Coupe.

Lexus LC 500 merupakan versi produksi dari LF-LC Concept yang sudah diperkenalkan sejak 2012. Tak hanya dari sisi penampilan, mobil ini mengusung segudang teknologi yang membuatnya pantas berada di jajaran atas sedan sport premium.

Dengan panjang 4,76 meter, Lexus LC 500 lebih panjang dari E-Class Coupe ketimbang pesaingnya S-Class Coupe. Dibuat menggunakan platform modular yang dibangun dari serat karbon yang diperkuat plastik, aluminium dan baja berkekuatan tinggi. Teknologi ini juga digunakan pada supercar LFA.

Teknologi terkini lainnya adalah penggunaan transmisi 10 kecepatan otomatis. Transmisi ini digunakan untuk kekuatan kekuatan mesin 5-liter naturally aspirated V8 yang juga dipasang pada RC F dan GS F. Tentu, catatan waktu 4.5 detik yang didapatkan untuk melahap 0-100 km/jam terdengar menarik, meski Lexus membutuhkan lebih dari 467 hp untuk mendapatkannya.

Secara tampilan, bagian depan Lexus LC 500 didominasi oleh grille radiator besar, dibatasi oleh krom pada tiga sisinya dan desain 3D mesh baru. Grille besar ini dikelilingi oleh tiga lapis lampu LED ramping, mengintegrasikan daytime running lights berbentuk huruf 'L'.

Di bagian belakang, LC 500 terlihat atletis dengan garis atap miring, overhang pendek, dan hood yang rendah. Taillights tipis, sebuah spoiler belakang aktif dan velg berdiameter 20 atau 21-inci menambah kesan sporty LC500.

Bagian interior, posisi pengemudi dibuat sedekat mungkin dengan pusat gravitasi mobil. Lexus menyebut hal itu akan membawa "respon kendaraan yang paling komunikatif pada pengemudi." Sementara, jok dilapisi kulit Alcantara, panel pintu, konsol tengah, dan struktur dashboard dengan gaya Takumi dari Lexus. Sebagai hiburan LC 500 menggunakan sistem audi garapan Mark Levinson, sementara standar lansiran Pioneer.

https://www.youtube.com/watch?v=JSfwxOdHO68

RAJU FEBRIAN