TEST DRIVE: Range Rover Sport 3.0 2018

TEST DRIVE: Range Rover Sport 3.0 2018
DALAM keluarga Range Rover, Range Rover Sport merupakan line-up tertua kedua setelah Range Rover dilahirkan. Kendaraan ini lahir pada tahun 2005 sebagai SUV sport pertama dalam keluarga Range Rover untuk memperlihatkan komitmen Land Rover terhadap urusan performa.

Kendaraan ini memang diciptakan untuk menyasar segmen SUV premium perkotaan, yang membedakannya dengan Land Rover. Ia pun sempat menjadi backbone Land Rover sebelum Range Rover Evoque dilahirkan tahun 2011. Positioning-nya sekarang ini berada di atas Range Rover Velar dengan target pasar keluarga yang dinamis.

Range Rover Sport generasi kedua yang saya coba sekarang ini, penampilannya memang tidak jauh berbeda dengan Rang Rover Velar yang pernah Carvaganza test dan terpilih sebagai Carvaganza Editors Choice 2018.

Pada bagian depan kiri dan kanan terdapat grille besar sehingga membuat penampilan menjadi sport. Lampu depan sudah mengadopsi Matrix LED dengan pengaturan otomatis dan di sekitaran lampu utama terdapat lampu Daytime Running Light (DRL) yang juga sudah LED. Pada bagian bawah terdapat foglamp LED yang segaris dengan penerangan yang cukup jauh dan luas. Velg berdiameter 22 inci pun membuat penampilan SUV terlihat gagah.



Agar bobotnya ringan mencapai 2.195 kg, monokoknya terbuat  dari alumunium namun tetap kekakuan monokok tetap diperhitungkan agar mobil tetap stabil  dan menunjang performanya di medan off-road. Garis desain interior yang diadopsi oleh Range Rover Sport hampir identik dengan Range Rover Velar memadukan sentuhan klasik modern dengan pancaran kemewahan yang kuat. Simpel namun elegan dengan kelir-kelir krem terang. Aah… rasanya saya tidak tega untuk menggeber mobil seharga Rp 3,149 milyar ini di medan tanah dan lumpur ringan memiliki penggerak All-Wheel Drive.

Karena interior dan fiturnya hampir identik dengan Velar, saya tak mau bicara banyak di dalam hal ini. Saya ingin menyajikan ulasan tentang driving experiences New Sport. Mesin bensin V6 supercharge menghasilkan tenaga 374 hp dan torsi maksimal 450 Nm yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 8-kecepatan.



Saya mengaktifkan mode off-road melalui layar sentuh yang terletak di tengah dashboard. Mobil ini dilengkapi dengan penggerak All-Wheel Drive (AWD) permanen dan Terrain Response 2 System sebagai fitur standar. Terrain Response 2 ini akan secara otomatis menyeting kendaraan sesuai dengan permukaan jalan yang dilewati dan secara sistematis memilih setingan yang paling cocok untuk medan yang sedang dilalui.

Saya memilih mode Off-Road yang terdapat di atas konsol tengah. Pada saat saya aktifkan differential tidak langsung terkunci rapat, tapi setelah berjalan menyusuri tanah dan bebatuan beberapa meter, differential  baru mengunci rapat dan hal ini dengan jelas tergambar di layar monitor.  Dengan fitur ini, mobil menjadi lebih enak menikung dan lebih stabil di jalanan tanah.



Pada saat Anda menekan tombol mode Off-Road, differential akan secara otomatis bekerja membedakan medan jalan yang dilalui apakah Grass, Gravel, Snow, Mud atau Rut (jalanan tanah bekas roda). Untuk mendukung kemampuan off-road ini, Range Rover Sport juga didukung oleh teknologi Electronic Air Suspension, Coil Suspension dan Twin-Speed Transfer Box with Electronic Centre Differential. Dengan Electronic Air Suspension, level suspensi juga bisa otomatis berubah sesuai dengan jalan yang dilewati.

Kendaraan ini sendiri dilengkapi oleh mode pengendaraan Comfort, Normal, Grass/Gravel/Snow, Mud dan Rut sehingga bisa mendukung kemampuan mobil di dalam mengarungi jalanan aspal maupun jalanan tanah. Tenaga terdistribusi dengan baik ke setiap roda untuk melintasi jalan dengan genangan air atau pun sungai kecil dengan traksi yang terus terisi.



Nah, kerja setir juga komunikatif dalam memberikan feedback permukaan jalan, sehingga pegangan tangan di setir bisa disesuaikan secara presisi, begitu juga dengan input yang diberikan. Untuk perpindahan transmisinya, Anda juga bisa menggunakan paddle-shift.

Dalam urusan bantingan suspensi memang keras karena ini kendaraan SUV yang memiliki level off-road capability di atas Evoque dan Velar makanya air suspension pun berkarakter sport. Kenyamanan agak berkurang dibandingkan Velar, tapi lebih stabil pada saat bermanuver atau pun ketika diajak main di jalur tanah.



Setelah puas dengan dengan mode off-road saya mencoba mode Grass. Pada mode ini secara otomatis sistem penggerak menjadi 4x2 dengan dorongan dari gerak roda belakang untuk melakukan pendakian. Selain itu, fitur Hill Descent Control akan secara otomatis aktif sehingga mobil tidak takut meluncur bebas ketika di jalanan menurun.

Bahkan distribusi beban dipindahkan ke roda depan membuat fitur ini mengaktifkan pengereman otomatis. Setelah berada di jalanan raya sampai memasuki tol, saya pun mengubah mode pengendaraan ke Comfort.



Pada mode ini, mobil terasa nyaman karena suspensi menjadi sedikit lebih empuk yang disebabkan tekanan anginnya berkurang dan penumpang  mendapatkan sisi kenyamanan dari SUV offroad ini. Pada saat melaju di atas 100 km/jam mobil terasa lebih nikmat karena ground clearance akan turun secara otomatis dan kendaraan semakin stabil. Reaksi menjadi lebih agresif dan pabrikan mengklaim New Sport ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 7,1 detik.

Sebagai SUV premium perkotaan, New Range Rover Sport cukup mumpuni menjelajah off-road ringan sehingga pada saat Anda berjalan keluar kota, bisa menikmati sensasi berbeda.

New Range Rover Sport 3.0 (2018)

Layout kendaraan: SUV, mesin depan, 5 pintu,5 penumpang, AWD.
Mesin: V6 supercharge R-Dynamic 3.0L/ 374hp @6500rpm / 450Nm @3500-5000rpm
Transmisi: A/T 8-kecepatan
Top Speed: 210 km/jam
0-100 km/jam: 7,1 detik
P x L x T: 4879 x 2220 x 1803 mm
Wheelbase: 2923 mm
Ground clearance: 213 mm
Bobot kosong: 2195 Kg
Kapasitas Tangki: 104 liter
Rekomendasi BBM: Ron 95

VALDO PRAHARA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature