Mobil LCGC Dilirik (Lagi) Sebagai Transportasi Pilihan Pasca COVID-19

LCGC
JAKARTA, Carvaganza.com – Wabah corona (COVID-19) membuat mobilitas kita terbatas. Selain itu ada pergeseran. Pengguna mobil mungkin taka da masalah. Bagaimana dengan pengguna sepeda motor dan transportasi umum? Ada fakta menarik jika sebagian ternyata beralih menggunakan kendaraan pribadi jenis roda empat. Walhasil, mobil-mobil kecil jenis Low Cost Green Car (LCGC) kembali menjadi incaran. Hendro Kaligis, Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) beberapa waktu lalu mengatakan layanan jual beli mobil bekas Auto Value dakam sebulan terakhir menerima banyak permintaan mobil-mobil berukuran kecil city car. Rata-rata adalah pembeli baru yang sebelumnya menggunakan transportasi umum atau pengguna sepeda motor yang ingin lain kelas. LCGC bisa jadi solusi yang pas sebagai tunggangan pasca COVID-19. Kompak, terjangkau, dan tetap masuk akal untuk mengangkut penumpang. Karakteristiknya cocok untuk komutasi di tengah kemacetan. Memang status LCGC menandakan entry level ke dunia roda empat. Namun jangan salah, permainan fitur tak kalah menarik dengan strata di atasnya. Nah, kita coba lihat apa saja pilihannya: Suzuki Karimun Wagon R

Harga Terjangkau

Jika mencari pilihan paling terjangkau, coba pertimbangkan Daihatsu Ayla. Varian 1.0 D M/T dibanderol Rp 102,15 juta. Ada harga ada barang, daftar kelengkapan minim. Jangan harap radio, AC saja tidak ada. Doortrim polos memperlihatkan daging pintu serta disudahi engkol kaca manual. Ia dibekali pemacu tiga silinder 1,0 liter 1KR-DE dengan output 65 PS/86 Nm. Biasa saja. Andai kasta terendah terasa kurang manusiawi, tipe 1.0 D+ M/T boleh dilirik. Diberi label Rp 114,35 juta, fitur tentu ditingkatkan. Pintu bagian dalam sudah ditutup secara menyeluruh oleh doortrim. Tak perlu bersusah payah membuka jendela karena disematkan power window. Rasa nyaman juga ditawarkan lewat AC serta audio single-DIN. Suzuki Karimun Wagon R juga menjadi opsi terjangkau, varian terendah GA dibanderol Rp 118,5 juta. Sedikit lebih mahal ketimbang Ayla D+, sayang fiturnya tidak lebih lengkap. Ompong tanpa perangkat audio dan power window. Meski begitu, sudah ada AC agar penumpang tetap nyaman dalam perjalanan. Baca juga: EDITOR’S NOTE: Pasca COVID-19, New Normal atau Abnormal? Toyota Agya TRD

Fitur Berlimpah

Naik ke atas, varian tertinggi menawarkan kelengkapan fitur komplet. Kalau ingin up-to-date dengan fitur kekinian, Agya atau Ayla kasta teratas mungkin cocok dengan Anda. Eksekusi facelift terakhir bagai mengambil kelebihan tiap kompetitor dan kemudian dibungkus menjadi satu. Misalnya, Toyota Agya G TRD yang dijual Rp 169,29 juta. Fitur sudah lengkap, ditambah bumbu ekstra. Di luar, perangkat lampu depan menganut sistem proyektor halogen ditemani LED Light Guide. Masuk interior, hiburan tersaji melalui head unit touchscreen. Kontrol AC digital mengisi ruang di bawah sistem infotainment. Itu semua juga dapat dinikmati kala meminang tipe G. Namun varian TRD ini sendiri lebih komplet lantaran terdapat fungsi start/stop button. Daihatsu selalu menjajakan opsi lebih terjangkau. Ayla 1.2 R menyetarakan kelas Agya TRD dengan fitur spesifik untuk dipasarkan Daihatsu. Bukan start/stop button, melainkan reversing camera hadir di varian teratas LCGC hatchback mereka. Sisanya? Serupa Agya tipe G biasa. Ia dibanderol mulai dari Rp 143,4 juta untuk R M/T. Sementara itu, varian tertinggi R Deluxe – dengan perbedaan bodykit tambahan – dilepas Rp 159,9 juta. Urusan jantung mekanis, model 1.2 ini menggendong unit empat silinder 3NR-VE. Output maksimal mencapai 88 PS/108 Nm. Bukan yang terhebat tapi lebih mumpuni dibandingkan varian 1.0. Pilihan transmisi ada manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan. Baca juga: Ini Strategi Auto Value Hadapi Lesunya Pasar Mobil Bekas Honda Brio Satya

Performa Mesin

Kalau mencari hatchack dengan performa mesin terbaik ada Honda Brio Satya. Di atas kertas, mesin empat silinder 1.200 cc sanggup mengail tenaga sampai 90 PS, diikuti torsi puncak 110 Nm. Canggih, keseimbangan efisiensi dan performa dibantu oleh teknologi Drive By Wire. Putaran mesin kemudian diterjemahkan oleh girboks manual lima percepatan atau CVT. Opsi CVT ini layak dipinang bila mencari kelembutan pengantaran tenaga. Namun soal fitur mungkin tidak begitu terlihat royal. Tidak juga dapat dibilang kekurangan. Di luar, penerangan harus puas dengan sistem reflektor halogen. Jangan dulu kecewa karena terdapat positioning lamp LED. Masuk kabin, AC digital dan audio 2DIN menjadi perangkat standar Satya. Tersedia tiga varian Satya untuk dipilih. Banderolnya dimulai dari Rp 146 juta untuk Tipe S Manual. Tipe E Manual diberi label Rp 154,7 juta, sementara E CVT Rp 170,1 juta. Baca juga: Gambaran Style, Desain dan Fitur Honda Brio Toyota Calya

Opsi Lengkap

Jika mau yang lengkap, Anda bisa memilih model tujuh penumpang di segmen LCGC. Pemainnya hanya dua: Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Sigra menjadi pintu utama dan Calya sedikit di atas teratas, sebagaimana penempatan produk berbagi Toyota dan Daihatsu agar tidak saling bersinggungan. LCGC tiga baris Daihatsu dilego Rp 119,5 – 162,25 juta, Toyota Rp 147,3 – 165,8 juta. Di tingkatan teratas, fitur bawaan terbilang komplet dan up-to-date. Keduanya dibekali penerangan LED. Toyota menyematkan pendar dioda ini di seluruh varian. Daihatsu juga nyaris demikian, menyisakan varian termurah (Tipe D) dengan halogen. Anda akan menemukan head unit touchscreen bersemayam di tengah dasbor pada trim atas. Cukup disayangkan, kenyamanan pendinginan kabin sangat moderat untuk ukuran mobil tiga baris. Pasalnya, kisi AC untuk penumpang belakang berfungsi sebagai ‘kipas angin’ dari kabin depan, bukan pendingin. Jantung pacu 1.0 liter hanya ditawarkan Daihatsu pada LCGC 7-seater ini. Output sedikit lebih besar ketimbang saudara hatchback-nya, Ayla. Total gelontoran tenaga mencapai 67 PS berikut torsi 87 Nm. Di samping itu, model 1.2 dijajakan Toyota dan Daihatsu. Keluaran tenaga mencapai 88 PS/108 Nm, persis Agya-Ayla. Tersedia dua pilihan girboks: manual lima percepatan dan otomatis empat percepatan. Baca juga: Pilihan LCGC untuk Menyesuaikan Kebutuhan Komutasi Pasca Pandemi AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature