Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4, No Boundaries

PERNAHKAH ANDA merasa terjebak dalam rutinitas? Setiap hari Anda mengalami hal yang sama: menerabas kemacetan, menghirup udara berpolusi, dan menghadapi orang-orang yang hanya ramah ketika Anda memiliki apa yang mereka butuhkan. Semua itu bisa membuat frustrasi. Mungkin inilah saatnya untuk melakukan pelarian kecil ke Wonosobo.

Terletak di ketinggian 250 sampai 2.250 meter di atas permukaan laut (mdpl), Wonosobo merupakan area yang tepat untuk menanam teh, tembakau dan sayur-sayuran segar. Jadi Anda akan menemukan hamparan petak-petak perkebunan. Selain itu, Wonosobo diapit dua gunung vulkanik “kembar”, Sindoro (3.150 mdpl) dan Sumbing (3.371 mdpl) sehingga tanahnya subur. Dengan luas 984,7 km², penduduknya hanya 900 ribu orang dan sangat ramah. Seperti kebanyakan kota kecil lain, aktivitas kehidupan di sana berakhir sekitar jam 8 malam.

Kata Wonosobo sendiri diambil dari bahasa Sansekerta “vanasabha” yang berarti tempat berkumpul di hutan. Maka tak heran jika Anda akan menemukan limpahan hutan dan udara segar. Sebagai tempat yang berlokasi di dataran tinggi, kabupaten Wonosobo juga menawarkan jalanan pegunungan yang berkelok-kelok yang sempit dengan tikungan tajam. Kabupaten ini memiliki banyak hidden treasure berupa area-area terpencil dengan pemandangan yang menakjubkan.



Jarak antara Jakarta dan Wonosobo sejauh 450 km dengan waktu tempuh sekitar 9 jam jika tidak terkena macet. Itulah sebabnya kami menyarankan menggunakan kendaraan yang nyaman, lega dan aman. Tak hanya itu, untuk menjelajah Wonosobo dan menemukan hidden treasure, kendaraan itu juga memiliki kapabilitas off-road yang mumpuni seperti Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4.

Salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi turis adalah Bukit Sikunir yang terletak di Desa Sembungan-Dieng, bagian Utara kota Wonosobo. Ketinggiannya yang mencapai lebih dari 2.300 mdpl menjadikannya desa tertinggi di Pulau Jawa. Bukit tersebut terkenal akan pemandangan di kala sunrise yang menakjubkan dengan Telaga Cebong di bawahnya.



Jarak dari kota Wonosobo ke Bukit Sikunir hanya 18 km, tapi perjalanan ke sana tidaklah mudah. Treknya sempit, berliku dan naik-turun seperti layaknya jalan pegunungan, sehingga memakan waktu hampir satu jam. Tak hanya itu, Anda juga akan berpapasan dengan motor dan truk. Jadi sebaiknya gunakan kendaraan dengan torsi besar seperti Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 yang dibekali mesin diesel 2.4 liter, turbocharged dan intercooled serta dilengkapi juga transmisi otomatis 8-kecepatan. Tenaga maksimalnya mencapai 181 PS pada putaran mesin rendah, 3500 rpm. Torsinya sangat besar, 430 Nm, yang sudah tersedia dalam 2500 rpm. Alhasil mempermudah Anda untuk menyalip kendaraan yang lebih pelan.

Meski memiliki pemandangan yang menyegarkan mata di kiri-kanan jalan, jalanan di area Dieng cukup berbahaya dan licin terutama di musim hujan. Fitur-fitur keselamatan pada kendaraan akan sangat membantu seperti Active Stability & Traction Control (ASTC) pada Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 yang secara otomatis mengendalikan kecepatan agar mobil lebih stabil. Dan jika Anda lengah karena menikmati hamparan hijau di sekitar, Forward Collision Mitigation System (FCM) akan menghentikan mobil saat mendeteksi objek di depannya demi menghindari tabrakan.



Jika Anda mengarah ke bagian timur Wonosobo menuju Temanggung, sempatkan diri untuk berfoto di bawah Jembatan Sigandul yang baru diresmikan pada akhir 2016. Jembatan yang berlokasi di Desa Kwadungan, Kledung, tersebut merupakan pengganti dari jalan lama yang meliuk dan rawan kecelakaan. Memang tak ada yang istimewa jika Anda melintasi di atasnya. Tapi jika melewati jalan lama yang terletak di bagian bawah jembatan, Anda bisa melihat konstruksi lengkung beton bertulangnya yang instagramable.

Jembatan Sigandul merupakan jalan nasional penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah. Seperti jalan antar kota lainnya, tempat ini cukup ramai dengan kendaraan-kendaraan berkecepatan tinggi. Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4, fitur Blind Spot Warning (BSW) memberikan peringatan di kaca spion akan kendaraan yang berada dalam radius 3 meter di sekitar mobil jadi memudahkan Anda untuk menyalip dan disalip.



Rasanya belum lengkap menjelajah Wonosobo tanpa blusukan ke area-area “terpencil” yang menawarkan breathtaking scenery bagaikan hidden treasure. Salah satunya adalah Bukit Kekep di Desa Lengkong dengan ketinggian hampir 1.300 mdpl. Bukit tersebut terletak di lereng Gunung Sindoro dengan pemandangan perkebunan dan kota Wonosobo yang mengagumkan. Sejak 2012, tempat ini menjadi wisata paralayang.

Tapi bukan terpencil namanya jika memiliki akses yang mudah. Untuk mencapai area ini, Anda harus melewati jalanan bebatuan sempit yang terjal lengkap dengan tikungan tajam. Treknya semakin menantang dengan jurang di satu sisi dan dinding tanah di sisi lainnya. Maka dibutuhkan mobil seperti Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 yang mumpuni untuk off-road karena dilengkapi penggerak 4x4 dengan empat pilihan drivetrain: 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc.



Mengganti mode penggerak roda mudah saja, cukup memutar tombol di konsol tengah saat mobil melaju di bawah 100 km/jam bagi 2H, 4H dan 4HLc. Tapi di medan ekstrem seperti ini, Anda butuh 4LLc yang bisa diaktifkan saat mobil dalam kondisi diam. Hanya dengan sedikit sentuhan pada pedal gas, Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 akan merangkak naik dengan mudah.

Kebun teh Tambi juga pantas untuk dikunjungi. Berhubung areanya sangat luas, 800 hektar, kebun ini memiliki beberapa akses. Biasanya turis melalui Jalan Bedakah yang mudah. Tapi jika kendaraan Anda setangguh Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4, sebaiknya gunakan Jalan Lingkar Utara yang lebih menantang. Anda akan menemui sisi kebun yang lebih sepi. Tinggal buka jendela dan sunroof, udara sejuk dengan aroma daun yang segar akan memenuhi kabin.

Dengan kendaraan yang mumpuni seperti Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4, pengalaman menjelajah Kabupaten Wonosobo akan lebih berkesan.



TIM CARVAGANZA