Minum Kopi Saat Nyetir Bikin Nggak Ngantuk, Mitos atau Fakta?
JAKARTA, 6 Juni 2019 – Banyak cara dilakukan orang agar tidak mengantuk dan lelah saat mengemudi. Ngobrol, mendengarkan musik, atau mengkonsumsi doping agar tetap terjaga. Ada yang menyebut mengkonsumsi kopi bisa membangkitkan stamina dan menghilangkan kantuk. Mitos atau fakta?
Minuman kopi pada dasarnya adalah air sehingga sebenarnya tidak bisa menghilangkan kantuk. Meski demikian kafein yang terkandung di dalam kopi bisa menunda.
Menurut penelitian Lisa Sharwood dari The George Institute for Global Health, New South Wales Australia, ditemukan jika kafein dalam kopi memang bisa membantu orang untuk tetap terjaga saat mengemudi jarak jauh. Penelitian dilakukan antara tahun 2008-2011 terhadap 530 pengemudi.
Selain memperhitungkan faktor usia, pola tidur, jauh mengemudi, dan jumlah istirahat ditemukan jika mereka yang mengkonsumsi kopi terhindar dari kecelakaan 63% dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Namun “efek” ini hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Penelitian tersebut merekomendasikan kopi hanya sebagai solusi sementara. Bagi mereka yang mengemudi jarak jauh atau mudik disarankan untuk beristirahat yang teratur dan cukup. Usahakan berhenti setiap 3 jam. Kemudian tidur atau beristirahat setidaknya sekitar 30 menit.
Dengan tidur, tubuh akan mendapatkan segala manfaat tidur. Kemampuan otaknya segar lagi, moodnya juga baik lagi. Istirahat akan membuat emosi terjaga, konsentrasinya kembali, kewaspadaannya meningkat.
Lalu berapa dosis minum kopi setiap hari? Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi. Takaran 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu di peruntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil.
RAJU FEBRIAN
Minuman kopi pada dasarnya adalah air sehingga sebenarnya tidak bisa menghilangkan kantuk. Meski demikian kafein yang terkandung di dalam kopi bisa menunda.
Menurut penelitian Lisa Sharwood dari The George Institute for Global Health, New South Wales Australia, ditemukan jika kafein dalam kopi memang bisa membantu orang untuk tetap terjaga saat mengemudi jarak jauh. Penelitian dilakukan antara tahun 2008-2011 terhadap 530 pengemudi.
Selain memperhitungkan faktor usia, pola tidur, jauh mengemudi, dan jumlah istirahat ditemukan jika mereka yang mengkonsumsi kopi terhindar dari kecelakaan 63% dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Namun “efek” ini hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Penelitian tersebut merekomendasikan kopi hanya sebagai solusi sementara. Bagi mereka yang mengemudi jarak jauh atau mudik disarankan untuk beristirahat yang teratur dan cukup. Usahakan berhenti setiap 3 jam. Kemudian tidur atau beristirahat setidaknya sekitar 30 menit.
Dengan tidur, tubuh akan mendapatkan segala manfaat tidur. Kemampuan otaknya segar lagi, moodnya juga baik lagi. Istirahat akan membuat emosi terjaga, konsentrasinya kembali, kewaspadaannya meningkat.
Lalu berapa dosis minum kopi setiap hari? Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi. Takaran 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu di peruntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature