Kabin Wuling Almaz Sangat Kedap dan Nyaman!
JAKARTA, 14 Maret 2019 -- Wuling Almaz memang benar jika ia dikatakan sebagai SUV Smart Technology, berbagai fitur berlimpah mendukung Carvaganza dan beberapa awak media selama perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran hingga Tasikmalaya pekan lalu.
Jalur pegunungan Pangandaran yang berliku-liku tajam dengan mudah dilewati oleh SUV bongsor ini. Tidak hanya dari segi berkendara, saya sempat juga duduk sebagai penumpang di jok baris kedua.
Aura elegan dari kabin depan turut mengikuti saat berpindah ke baris kedua. Perjalanan jauh ini juga membuat saya terbuai lupa akan mobil ini adalah mobil Cina yang dimana masih mendapat pandangan sebelah mata dari banyak masyarakat. Kabin baris kedua terasa sangat lega dan leluasa.
Ruang kaki dan ruang kepala yang leluasa membuat lebih nyaman saat duduk. Terutama jok baris kedua yang bisa di reclaining. Duduk santai serta menikmati indahnya alam dengan melihat langit melalui atap panoramic sunroof. Nuansa dingin di baris kedua semakin kuat karena ventilasi AC yang berada di console tengah menghadap ke belakang, sayangnya untuk mobil Rp 300 jutaan ini bukan menggunakan double blower.
Selama perjalanan media test drive 3 hari ini kami diguyur hujan yang sangat deras dan lebat. Perbincangan saya dengan awak media lain semakin hangat juga akrab tanpa ada kesulitan mendengar. Ini juga karena kabin Almaz yang amat kedap untuk sebuah mobil Cina.
Kenikmatan tidak berhenti disitu saja, alunan musik yang dilantunkan dari Spotify semakin nikmat karena disokong audio dari Infinity by Harman. Rasanya seperti mendengar musik di rumah dengan home theatre.
Meski begitu, SUV Smart Technology ini masih terasa kurang. Sepertinya akan lebih asyik jika ada layar LCD yang tertanam di jok depan untuk baris kedua.
VALDO PRAHARA
Jalur pegunungan Pangandaran yang berliku-liku tajam dengan mudah dilewati oleh SUV bongsor ini. Tidak hanya dari segi berkendara, saya sempat juga duduk sebagai penumpang di jok baris kedua.
Aura elegan dari kabin depan turut mengikuti saat berpindah ke baris kedua. Perjalanan jauh ini juga membuat saya terbuai lupa akan mobil ini adalah mobil Cina yang dimana masih mendapat pandangan sebelah mata dari banyak masyarakat. Kabin baris kedua terasa sangat lega dan leluasa.
Ruang kaki dan ruang kepala yang leluasa membuat lebih nyaman saat duduk. Terutama jok baris kedua yang bisa di reclaining. Duduk santai serta menikmati indahnya alam dengan melihat langit melalui atap panoramic sunroof. Nuansa dingin di baris kedua semakin kuat karena ventilasi AC yang berada di console tengah menghadap ke belakang, sayangnya untuk mobil Rp 300 jutaan ini bukan menggunakan double blower.
Selama perjalanan media test drive 3 hari ini kami diguyur hujan yang sangat deras dan lebat. Perbincangan saya dengan awak media lain semakin hangat juga akrab tanpa ada kesulitan mendengar. Ini juga karena kabin Almaz yang amat kedap untuk sebuah mobil Cina.
Kenikmatan tidak berhenti disitu saja, alunan musik yang dilantunkan dari Spotify semakin nikmat karena disokong audio dari Infinity by Harman. Rasanya seperti mendengar musik di rumah dengan home theatre.
Meski begitu, SUV Smart Technology ini masih terasa kurang. Sepertinya akan lebih asyik jika ada layar LCD yang tertanam di jok depan untuk baris kedua.
VALDO PRAHARA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature