Wabah Corona Menyerang, Toyota Tak Ubah Target Agya

JAKARTA, Carvaganza.com – Kehadiran Toyota New Agya menjadi nafas baru untuk Toyota di 2020 ini. Kehadiran andalan di segmen LCGC ini diharapkan bisa mendukung penjualan Toyota tahun ini. Harapan dan usaha tentu saja boleh. Tapi, bagaimana situasi wabah virus Covid-19 belakangan ini? Apakah akan mempengaruhi operasi Toyota dan bagaimana dengan revisi pada target penjualan? Secara umum, penjualan Toyota di Indonesia turun 5,7 persen pada Januari-Desember 2019 menjadi 331.797 unit. Meski mengalami penurunan, angka tersebut masih di bawah rata-rata industri nasional. Tercatat penjualan mobil secara nasional untuk semua merek turun dari 1.151.413 unit pada 2018 menjadi 1.030.126 unit. Penurunan Toyota masih di bawah penurunan rata-rata industri mobil secara nasional sebesar 10,5 persen. Di awal tahun ini, kondisi otomotif  diperparah dengan pandemik corona. Data terkini, Sabtu (21/3/2020) menunjukkan ada 81 kasus baru corona sehingga total tercatat ada 450 kasus di Indonesia. Kemudian jumlah yang meninggal berjumlah 38 orang. Kondisi pandemi Corona ini terus dipantau perkembangannya oleh Toyota, jika suatu saat harus melakukan penyesuaian. Meski demikian mereka tetap menaruh ekspektasi positif pada Agya terbaru. Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), target penjualan untuk Agya versi facelift 2020 tidak berubah dari rencana awal. "Memang akhir-akhir ini Covid-19 jadi topik utama, jadi memang pastinya Agya sudah direncakan jauh-jauh hari menyesuaikan kebutuhan orang Indonesia. Covid-19 ini kejadian luar biasa dan kami masih memonitor, dan kami harap efeknya tak terlalu besar," kata Anton saat sesi peluncuran New Agya via live streaming YouTube (19/3). "Kami masih (pada) original plan, yakni 2.200 unit per bulan," tegasnya.

Target Agya

Target itu yang ditetapkan tidak berubah bila dibandingkan angka Agya versi terdahulu. Untuk 2020 ini, merupakan kali kedua Agya mengalami facelift sejak meluncur perdana 2013 lalu. Facelift pertama yang dialami Agya adalah pada 2017. New Agya versi 2020 hadir dengan penyegaran tampilan luar dan dalam, yang semakin menekankan karakter LCGC sporty. Ubahan pada eksterior menunjukkan arah desain agresif, khususnya saat dilihat pada fascia depan yang makin kekar lewat permainan desain kaku. Selain penampilan, Toyota ikut membenamkan sejumlah fitur baru untuk menambah keunggulan bersaing di kelas LCGC. Sebut saja, layer infotainment sudah menggunakan layer sentuh, diikuti pengaturan AC digital, serta tombol Engine Start-Stop.

Harga Tidak Naik Drastis

Untuk Agya baru ini, Toyota menawarkan harga yang tidak jauh berbeda dari versi pendahulu. Dikatakan Anton, perubahan atau kenaikan harga berlaku untuk New Agya dimulai sekitar Rp 500 ribuan. Untuk varian termurahnya, Agya 1.0 G MT, dibanderol Rp 143,8 juta. Sementara harga termahal varian Agya 1.2 G A/T TRD adalah Rp 169,290 juta. Semuanya dalam kondisi OTR (on the road) untuk wilayah DKI Jakarta, dan tersedia dalam enam pilihan warna. Agya tetap disajikan dalam dua jenis mesin, 3-silinder 1.0-liter dan 4-silinder 1.2-liter. Masing-masing juga tetap mendapat opsi transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed. "Toyota akan melanjutkan kontribusinya lagi dan lagi untuk Indonesia dan mendukung pemerintah dengan menghadirkan pilihan mobilitas untuk konsumen. Toyota Agya adalah bukti komitmen kami karena memiliki kelengkapan mobilitas untuk konsumen Indonesia," kata President Director baru PT TAM, Susumu Matsuda. Baca Juga: Ada Wabah COVID-19, Target Toyota Agya Tidak Berubah WAHYU HARIANTONO | RAJU FEBRIAN