Pasar Menjanjikan, DFSK Indonesia Siapkan Minibus dan Blind Van

Pasar Menjanjikan, DFSK Indonesia Siapkan Minibus dan Blind Van
JAKARTA, Carvaganza.com – DFSK memang pemain baru di otomotif Tanah Air. Namun kehadiran mereka cukup mengejutkan. Tak hanya di segmen kendaraan penumpang dengan Glory 580 dan Glory 560, DFSK juga bermain di segmen kendaraan komersial dengan mengandalkan pick-up Super Cab.

Meski demikian, pabrikan asal Cina ini melihat peluang masih cukup terbuka lebar. Masih ada sejumlah segmen yang belum dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya dari tahun ke tahun.

DFSK melihat adanya sebuah pertumbuhan yang cukup konsisten dan ceruk pasar yang cukup cerah untuk kendaraan Minibus dan Blind Van. Data yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan jika kedua segmen ini tetap mengalami pertumbuhan meski secara keseluruhan pasar otomotif nasional anjlok hampir 10,6 % dibandingkan tahun lalu.

Gaikindo mencatat penjualan minibus pada 2019 mencapai 18.300 unit dan mengalami pertumbuhan 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara penjualan di segmen blind van mencapai 9.600 unit dan mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 15%. Dengan kata lain, pertumbuhan yang dialami kedua segmen ini menunjukkan pasar yang sehat dan menjanjikan.

Baca juga: Ini Bocoran Mobil Komersial Baru DFSK?
Baca juga: Super Cab Laris Manis, DFSK Siapkan Line-Up Komersial Baru



Pertumbuhan dan Peluang


Pertumbuhan ini memotivasi DFSK untuk melakukan ekspansi bisnis di segmen kendaraan komersial yang sebelumnya baru mencakup di ceruk pick-up ringan dengan mengandalkan Super Cab. Peluang DFSK untuk masuk dan mengembangkan bisnis di segmen Minibus dan Blind Van semakin terbuka lebar karena tidak banyaknya pemain di kedua segmen ini.

Survey internal DFSK menunjukkan, penggunaan model Minibus oleh konsumen di Tanah Air bisa menjadi dual purpose. Pertama bagi konsumen perseorangan cenderung menggunakan kendaraan minibus sebagai kendaraan penumpang sebanyak 60% dan sisanya 40% digunakan untuk keperluan angkut barang. Lain halnya dengan konsumen corporate atau perusahaan, sebanyak 60% minibus digunakan untuk keperluan mengangkut barang dan 40% nya sebagai kendaraan penumpang.

Berbeda dengan model Blind Van yang memang ditujukan untuk mendukung kelancaran berbagai bisnis konsumen di Indonesia. Penggunaan model Blind Van bisa digunakan untuk mendukung bisnis logistik, food & beverage, ambulance, ekspedisi, sosial car, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Peluang ini ini tentunya bisa dimanfaatkan DFSK. Sehingga masuknya DFSK ke segmen ini akan membuat konsumen semakin banyak pilihan -- pick up, blind van, dan juga minibus – sesuai kebutuhan dan kemampuan beli. Nilai plus lainnya dari pabrikan asal Cina ini adalah harganya yang cenderung miring dibandingkan brand lain. Super Cab saja misalnya, dibanderol Rp 132,9 juta. Mereka juga memberikan 3 years 120.000 km warranty. Hal yang tentunya bisa menjadi pemanis promosi. Kabar mengenai kendaraan komersial baru DFSK memang kian gencar. Mereka juga sudah menyebutkan kedatangan model anyar di GIICOMVEC, 5-8 Maret 2020 di JCC Jakarta. Jadi kita tunggu saja.

Baca juga: Melihat Peluang Bisnis DFSK di Segmen Kendaraan Minibus dan Blind Van

AJAR LEKSANA | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature