Mobil Toyota Calya 2024

Saudara kembar Daihatsu Sigra ini punya banderol yang cukup ekonomis. Dijual mulai harga Rp 146 jutaan hingga Rp 167 jutaan, harganya ini bahkan lebih murah dari Toyota Agya. Padahal ia memiliki dimensi yang lebih besar dengan kapasitas angkut 7-penumpang. Mesin 1,2 liter yang irit bensin dan sistem multimedia layar sentuh dengan konektivitas smartphone, semakin menambah nilai dan fungsi yang dimiliki mobil ini.

Memiliki dimensi panjangnya 4.070 mm, lebar 1.655 mm, tinggi 1.600 mm dan jarak sumbu roda 2.525 mm, Toyota Calya terbilang cukup besar kalau dibandingkan dengan mobil lain di level harganya. Menariknya, semua itu dikemas dalam desain yang membuat mobil ini tetap terlihat ringkas.

Apalagi paska mendapat facelift. Wajahnya ditransformasi dengan grille yang tampak lebih dominan dengan bentuk trapezium terbalik sampai ke bagian bemper. Bentuk mata tak berubah, tapi jeroan di dalamnya diganti lampu berteknologi LED (Light Emitting Diode).

Ia dapat pelek baru. Ukuran tetap 14 inci dengan jumlah 8 palang, tapi desainnya tak sama. Kini lebih tegas dan modern bergaya dual tone dan dibalut ban 175/65. Spionnya kini sudah bisa melipat secara otomatis (tipe G), otomatis aktif saat mesin dinyalakan atau dimatikan. Pengaturan kacanya juga sudah elektrik dari dalam. Sementara di belakang, desainnya tetap sederhana.

Interior Toyota mewakili kelasnya sebagai LCGC. Walau begitu paska mengalami facelift, tampilannya menjadi terasa berbeda. Jok diremajakan dengan bungkus kain fabric berwarna coklat gelap. Pengaturan AC masih memakai model kenop putar konvensional tanpa indikator digital. Itupun AC hanya tersedia untuk penumpang depan. Penumpang belakangnya dapat kipas angin (air circulator). Maklum, Toyota Calya belum dilengkapi double blower.

Hebatnya, tersedia head unit 2-DIN layar sentuh yang dapat memutar beragam format multimedia dan ditunjang konektivitas semartphone. Semuanya bisa dikontrol melalui tombol fungsi di kemudi.Ditambah lagi, ada tempat penyimpanan tersembunyi di bawah jok penumpang depan (tipe G AT).

Tapi yang membuat nilai mobil ini tinggi jelas kepraktisannya. Karena selain memiliki kursi baris ketiga hingga mampu menapung 7-penumpang, akses ke bangku paling belakang juga mudah berkat one touch tumble. Lantaran ada kursi baris ketiganya itu, Calya jadi bisa memuat lebih banyak barang dibagasi. Memang kalau kursi paling belakangnya ditegakkan, ruang yang tersedia tak begitu optimal. Tetapi kalau kursi baris ketiganya dilipat, ruang bagasi melimpah ruah.

Toyota Calya berbeda dengan saudara kembarnya. Ia hanya dibekali satu pilihan mesin, yakni 3NR-VE berkapasitas 1,2 liter yang diklaim irit bahan bakar. Mesin 4 silinder yang sudah mengadopsi teknologi dual VVT-I ini dapat menghasilkan tenaga puncak 88 PS di 6.600 rpm dan torsi maksimal 108 Nm pada 4.200 rpm. Performanya ini disalurkan ke kedua roda depan melalui dua opsi transmisi, manual 5-speed dan otomatis konvensional 4-speed.

Ketika pertama kali meluncur di 2016, banyak yang terkejut dengan kualitas kenyamanan mobil ini. Kaki-kaki New Calya memang memakai model MacPherson Strut di depan dan Semi Independent Torsion Axle Beam di belakang. Keempatnya dipadukan Coil Spring dan Stabilizer. Sistem umum yang juga banyak digunakan mobil sejenisnya. Namun rekayasa rancang bangun tim Toyota dan Daihatsu sanggup menyajikan formula yang pas untuk konsumen Indonesia.

Bantingan suspensinya cukup untuk meredam jalanan aspal yang tak mulus, namun tidak terlalu lembut hingga membuat gejala body roll terasa berlebihan ketika bermanuver di tikungan. Stabilitas berkendara yang mumpuni ditunjang pergerakan kemudi yang linear. Bobot kemudi yang ringan untuk mobil dengan bodi yang ringkas ini sukses membuat Calya tak sulit untuk dikemudikan.

Fitur keselamatan dan sistem pengereman Toyota Calya cukup. Tersedia rem Anti-lock Braking system (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD). Masih didukung lagi dual SRS airbag di depan dan tujuh sabuk pengaman 3-titik dengan pretensioner serta force limiter. Proteksi terhadap anak tak dilupakan dengan adanya ISOFIX untuk menambatkan kursi khusus anak. Keamanan mobil dari bahaya tindak kejahatan disokong immobilizer key dan anti-theft system. Terakhir, ada sensor belakang untuk memudahkan parkir.

Seperti produk Toyota lainnya, Calya juga punya nilai durabilitas yang cukup baik. Mobil-mobil Toyota sejak dulu dikenal memiliki kualitas yang tidak ringkih. Asal dirawat dengan baik, maka mobil ini bisa bertahan untuk digunakan hingga waktu yang lama.

Meski begitu, Calya juga punya kekurangan. Misalnya, suspensi belakang amblas. Ya, mobil ini memang bisa mengangkut banyak penumpang. Masalahnya kalau diisi penuh, suspensi belakangnya amblas sehingga mobil jadi terlihat sangat ceper. Untungnya Toyota melakukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga Toyota Calya buatan tahun 2018 ke atas, tidak lagi mengalami suspensi belakang amblas.

Berpuluh tahun sudah Toyota ada di Indonesia. Selama itu pula Toyota dikenal sebagai salah satu produsen mobil dengan layanan purna jual terbaik di Indonesia. Bahkan tak sedikit konsumen setia yang tak rela mengganti Toyota miliknya dengan mobil dari brand lain atas alasan ini.

Kesetiaan itu diwariskan turun-temurun ke anak cucu yang juga sudah merasakan sendiri betapa mudahnya merawat mobil-mobil Toyota. Layanan purna jual yang baik serta ketersediaan suku cadang yang memadai. Populasi kendaraan Toyota yang tinggi juga membuat banyak produsen suku cadang aftermarket menawarkan alternatif yang sepadan baik secara harga maupun kualitas. Sehingga jarang konsumen Toyota kesulitan menemukan suku cadang untuk kendaraannya.