Kisah Civic Bermerek Triumph dan Discovery Bermerek Honda

Kisah Civic Bermerek Triumph dan Discovery Bermerek Honda
JAKARTA, carvaganza - Honda dan British Leyland (BL) adalah dua nama pabrikan otomotif yang satu pabrikan kampiun asal Jepang, satunya asal Inggris dan pernah berjaya. Masing-masing memiliki keahlian. Honda dengan kendaraan penumpang yang reliable, sementara BL punya Land Rover yang tangguh dan pastinya hebat di medan off-road. Kedua kemampuan itu membuat mereka sempat mesra selama beberapa tahun, sebelum yang satu diambil alih oleh pabrikan lain. Produknya bakal bikin Anda bertanya, “Memang ada, ya?”

Triumph Pernah Bikin Honda

Mundur ke 1978, British Leyland, selain memegang merek Rover juga membawahi Triumph, Austin, Morris dan sebagainya. Mereka ingin punya produk jalan raya yang disukai oleh mereka yang jarang menyentuh jalanan lumpur. Dengan berbagai merek yang ada di bawah satu payung, namun tidak semua brand yang ditawarkan diterima dengan baik oleh pasar. Untuk mencoba menutup kekurangan, datanglah BL ke Honda. Pabrikan Jepang itu punya agenda sendiri dan dengan mudah memberikan lisensi untuk memproduksi Ballade, yang masih satu keluarga dengan Civic (bayangkan Civic Excellent tapi bentuknya sedan). Memakai nama Triumph Acclaim. Baca juga: Kilas Histori Honda CR-V, Di Jamannya Sempat Dianggap SUV Kemayu (Bagian 1) Triumph Acclaim Ballade hadir akhir 1980. Acclaim hadir beberapa bulan setelahnya dan dirakit di Inggris. Bagi Honda dan industri mobil Eropa, Acclaim memiliki peran yang cukup signifikan. Inilah mobil Jepang pertama yang dirakit di Kawasan Ekonomi Eropa (sekarang Uni Eropa). Dengan menggunakan nama Triumph dan komponen Honda, regulasi Jepang yang menuntut sebuah merek mobil untuk punya pangsa pasar 11 persen sebelum boleh produksi di Eropa, bisa di-bypass. Honda pun bisa ekspor produk sekaligus meriset pasar Benua Biru itu. Kerjasama ini berlanjut karena tahun 1984 Rover juga kebagian. Honda Ballade diganti nama jadi Rover 200 setelah Triumph tutup buku. Berbasis Civic generasi tiga, jangan heran kalau bentuk Rover 200 mirip dengan Civic Wonder sedan. Bedanya lampu depan berbentuk lebih kotak. Konsumen diberikan dua pilihan mesin. Yang satu adalah empat silinder 1,3 liter buatan Honda, satunya 1,6 liter bikinan Rover sendiri. Transmisinya otomatis tiga percepatan atau 5-speed manual untuk yang bermesin lebih kecil. Sementara versi 1,6 liter dibekali gearbox manual 5-speed. Beberapa diberikan opsi transmisi matic 4-speed bikinan ZF. Rover 200 dikembangkan untuk menyasar pasar menengah ke atas di Inggris. Dirakit di pabrik yang berlokasi di Longbridgeyang sekarang jadi fasilitas milik SAIC untuk merakit MG. Rover 200 selesai masa produksinya pada 1989 kemudian dilanjutkan oleh Rover 200 generasi kedua. Ini juga merupakan produk kolaborasi Rover-Honda, yang berbasis Honda Civic generasi keempat. Versi Honda disebut Concerto dengan bentuk liftback.

Honda Jualan Land Rover

Tahun 1993, keadaan berbalik. Pasar SUV yang terus naik membuat Honda berpikir ulang karena tidak punya produknya. Daripada bikin dari nol dan direpotkan dengan riset, kenapa tidak manfaatkan saja kerjasama dengan British Leyland? Ide brilian karena Rover jagonya SUV. Hadirlah Honda Crossroad. Apa itu? Land Rover Discovery yang logonya diganti Honda, dan hanya untuk pasar Jepang. Benar-benar hanya ganti logo. Tapi jadi menarik karena di balik kap mesinnya tersemat V8 dengan kapasitas 3,9 liter. Dan hanya itu pilihan mesin yang tersedia. Tenaganya lumayan, 139 hp. Dilengkapi dengan piranti off-road dan kenyamanan sebuah Discovery. Ini mobil yang pas dengan keinginan Honda. Baca juga: Kilas Histori Honda CR-V, Dipuncaki Dengan Lahirnya Hybrid dan PHEV (Bagian 2) Honada Crossroad Dengan spesifikasi tersebut, Crossroad dengan percaya diri bersaing dengan Toyota Land Cruiser dan Nissan Patrol. Sukses? Tidak juga. Karena ini adalah Land Rover yang saat itu diterpa masalah daya tahan, tentu blasteran Inggris-Jepang ini juga kena. Tahun 1997, contohnya. Lebih dari 4.500 crossroad terkena recall karena masalah pengunci pintu. Yang kalau dibiarkan, pintu bisa terbuka sendiri. Pada saat itu, Honda mungkin sudah jenuh dengan kerjasama tersebut. Lagipula, Rover diambil alih oleh BMW. Ditambah lagi, mereka sudah mengembangkan sendiri SUV bernama CR-V. Meski begitu, nama Crossroad masih berjalan hingga generasi kedua yang muncul pada 2007. Umurnya pendek saja. Hanya tiga tahun sebelum Honda memutuskan nama itu tidak akan digunakan lagi. INDRA ALFARISYI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature