Tips Aman Mobil Manual Lewati Jalan Tanjakan

JAKARTA, 15 Juni 2018 -- Beberapa ruas jalan tol baru yang digunakan oleh para pemudik memiliki kontur tanjakan yang cukup curam, terutama di ruas Salatiga – Kartasura, persisnya di lokasi pembangunan jembatan Kali Kenteng. Bagaimana menghadapinya agar mesin tidak mati?
Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus Direktur Rifat Drive Labs (RDL) mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi akibat kurangnya pemahaman teknik mengemudi ketika melewati tanjakan. Belum lagi faktor lain misalnya kapasitas barang bawaan yang melebihi standar keamanan mobil tersebut.
“Sebagai pemudik kita harus paham bagaimana cara mengantisipasi jalan tanjakan dengan kapasitas barang bawaan yang berat, apalagi menggunakan mobil bertransmisi manual,” kata Rifat.
Menurut Rifat, untuk mobil manual, hal utama dan terpenting adalah penempatan gigi yang tepat. Hanya ada satu pilihan mutlak saat melewati tanjakan, yaitu tuas transmisi ditempatkan pada gigi satu. “Orang banyak berbuat kesalahan yang membuat mobil jadi mundur di tanjakan karena mereka menganggap bisa dan mudah untuk beradu cepat ketika melepaskan pedal rem, mengangkat kopling, dan injak gas. Tidak ada sinkronisasi yang baik ketika melakukan hal-hal tersebut,” tambah Rifat.

Teknik seperti ini banyak resikonya, karena semakin berat kendaraan akan semakin sulit menentukan titik angkut RPM yang tepat untuk membuat kendaraan bisa melaju. Padahal banyak peranti standar atau alat bantu yang membuat pekerjaan untuk melewati tanjakan menjadi jauh lebih mudah.
“Di tanjakan, tidak usah malu atau gengsi untuk menarik rem tangan. Manfaatkan rem tangan tersebut semaksimal mungkin karena fungsi rem tangan sejatinya adalah untuk mempermudah Anda dalam berkendara. Ketika mobil terpaksa berhenti di tanjakan, tarik rem tangan pada saat itu juga!” kata Rifat.
Setelah rem tangan terpasang, letakkan tuas persneling pada gigi netral. Langkah berikut yang perlu Anda lakukan adalah ketika mobil sudah siap melaju.
“Langkahnya adalah sebagai berikut, rem tangan biarkan memainkan perannya. Injak pedal kopling, masukkan gigi satu, dan injak gas. Angkat kopling sedikit untuk membuat mobil ini terasa menghentak. Dengan menambah daya injak pedal gas, rasakan terlebih dahulu tenaga mobil yang semakin besar dan semakin menghentak sembari mengangkat pedal kopling secara perlahan. Dalam keadaan seperti ini, rem tangan siap dilepas dan mobil akan melaju,” jelas Rifat.
Beberapa mobil keluaran baru sudah semakin canggih karena punya satu fitur bernama hill start assist. “Pada akhirnya, apapun kendaraannya, secanggih apapun teknologinya, sebagai pengendara kita harus mempunyai feeling dan irama yang kuat supaya proses berkendara terasa aman dan pada saat mudik berlangsung tidak ada perasaan panik saat melalui tanjakan,” pungkas Rifat.
RAJU FEBRIAN
Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus Direktur Rifat Drive Labs (RDL) mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi akibat kurangnya pemahaman teknik mengemudi ketika melewati tanjakan. Belum lagi faktor lain misalnya kapasitas barang bawaan yang melebihi standar keamanan mobil tersebut.
“Sebagai pemudik kita harus paham bagaimana cara mengantisipasi jalan tanjakan dengan kapasitas barang bawaan yang berat, apalagi menggunakan mobil bertransmisi manual,” kata Rifat.
Menurut Rifat, untuk mobil manual, hal utama dan terpenting adalah penempatan gigi yang tepat. Hanya ada satu pilihan mutlak saat melewati tanjakan, yaitu tuas transmisi ditempatkan pada gigi satu. “Orang banyak berbuat kesalahan yang membuat mobil jadi mundur di tanjakan karena mereka menganggap bisa dan mudah untuk beradu cepat ketika melepaskan pedal rem, mengangkat kopling, dan injak gas. Tidak ada sinkronisasi yang baik ketika melakukan hal-hal tersebut,” tambah Rifat.

Teknik seperti ini banyak resikonya, karena semakin berat kendaraan akan semakin sulit menentukan titik angkut RPM yang tepat untuk membuat kendaraan bisa melaju. Padahal banyak peranti standar atau alat bantu yang membuat pekerjaan untuk melewati tanjakan menjadi jauh lebih mudah.
“Di tanjakan, tidak usah malu atau gengsi untuk menarik rem tangan. Manfaatkan rem tangan tersebut semaksimal mungkin karena fungsi rem tangan sejatinya adalah untuk mempermudah Anda dalam berkendara. Ketika mobil terpaksa berhenti di tanjakan, tarik rem tangan pada saat itu juga!” kata Rifat.
Setelah rem tangan terpasang, letakkan tuas persneling pada gigi netral. Langkah berikut yang perlu Anda lakukan adalah ketika mobil sudah siap melaju.
“Langkahnya adalah sebagai berikut, rem tangan biarkan memainkan perannya. Injak pedal kopling, masukkan gigi satu, dan injak gas. Angkat kopling sedikit untuk membuat mobil ini terasa menghentak. Dengan menambah daya injak pedal gas, rasakan terlebih dahulu tenaga mobil yang semakin besar dan semakin menghentak sembari mengangkat pedal kopling secara perlahan. Dalam keadaan seperti ini, rem tangan siap dilepas dan mobil akan melaju,” jelas Rifat.
Beberapa mobil keluaran baru sudah semakin canggih karena punya satu fitur bernama hill start assist. “Pada akhirnya, apapun kendaraannya, secanggih apapun teknologinya, sebagai pengendara kita harus mempunyai feeling dan irama yang kuat supaya proses berkendara terasa aman dan pada saat mudik berlangsung tidak ada perasaan panik saat melalui tanjakan,” pungkas Rifat.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature