TEST DRIVE: Membuktikan Performa dan Daya Tahan BYD M6, Rute Jakarta - Bandung - Jakarta
Tak khawatir dengan kapasitas baterai yang punya jarak tempuh 500 km.
BANDUNG, Carvaganza - Debutnya di GIIAS 2024 langsung disambut antusiasme tinggi oleh masyarakat Indonesia. Lantas BYD Indonesia langsung mengajak media untuk melakoni test drive BYD M6, dengan jarak cukup jauh, yaitu Jakarta - Bandung - Jakarta.
Sosoknya sebagai MPV tiga baris bertenaga listrik seakan menjadi kriteria idaman konsumen Indonesia, yang memang sudah sejak lama menggemari mobil keluarga. Selain akomodasi penumpang lebih dari lima orang, M6 juga menawarkan jarak tempuh yang terbilang ideal dan rangkaian fitur yang canggih.
Perjalanan dimulai dari diler BYD Sudirman menuju Rest Area 86 A, lalu keluar gerbang tol Subang menuju Ciater, dan berlanjut ke kawasan Bandung Utara. Pada hari kedua, peserta bebas memilih rute kembali ke titik awal.
Bagaimana pengalaman berkendara dengan BYD M6 selama perjalanan ini? Mari kita bahas secara lebih detail, terutama mengenai performa dan fitur yang ditawarkan.
Rute Tol yang Lancar
Rute pertama melewati kota Jakarta. Di kawasan Sudirman, yang menerapkan aturan ganjil-genap, pengguna kendaraan listrik bisa bebas melintas tanpa batasan waktu. Ini adalah salah satu keuntungan bagi pemilik EV di Jakarta. Setelah melewati kemacetan kota, M6 melaju lancar di tol arah Cikampek. Varian Superior yang digunakan pada uji coba ini dilengkapi tenaga 201 hp dan torsi 310 Nm dari motor AC permanent magnet synchronous di roda depan.
Selama perjalanan di tol, pengemudi menikmati tenaga dari motor listrik sambil mencoba fitur adaptive cruise control yang dapat diaktifkan melalui tombol di lingkar kemudi, lengkap dengan pengaturan jarak kendaraan di depannya. Selain cruise control, fitur lain seperti lane departure assist dan lane keeping assist memberikan peringatan jika kendaraan melewati garis tanpa menyalakan lampu sein, dan kemudi otomatis mengoreksi arah.
Baca Juga: Editor’s Note: Geliat Mobil Cina Di Pasar Nasional
Meter cluster M6 menampilkan jarum penunjuk kecepatan dan daya. Fitur ADAS ditampilkan pada layar TFT 5 inci, meski desainnya agak padat dan memerlukan waktu untuk memahami informasi saat ADAS diaktifkan.
Tidak ada kesulitan berarti di tol. Tenaga instan khas kendaraan listrik memudahkan untuk mendahului kendaraan lain. Kinerja suspensi depan McPherson Strut dan belakang multi-link memberikan kenyamanan sepanjang perjalanan tol. Fitur kenyamanan seperti Android Auto dan Apple Carplay tersedia pada layar head unit 12,8 inci yang dapat diputar horizontal atau vertikal, memudahkan koneksi dengan smartphone untuk navigasi dan hiburan.
Pengisian daya gadget sepanjang perjalanan didukung oleh dua soket pengisian di konsol tengah dan baris kedua, serta wireless charging di area depan. Kekedapan kabin juga menjadi keunggulan, dengan minimnya gangguan suara dari luar dan tapak ban 225/55 R17 yang teredam baik.
Rombongan tiba di rest area 86A setelah menempuh jarak sekitar 170 kilometer. Setelah istirahat, perjalanan dilanjutkan menuju Asstro Highland di kawasan Ciater melalui Subang.
Pengujian Performa
Rute kedua menjadi sorotan dalam pengujian BYD M6 ini, terutama performa di tanjakan. Tidak ada kesulitan berarti saat menanjak curam di Ciater hingga Bandung Utara, meskipun dalam mode berkendara Eco. Motor AC permanent magnet synchronous dengan torsi 310 Nm mampu menarik mobil berbobot 2,3 ton dengan mudah.
Impresi positif juga muncul saat melintasi jalan menurun. Pengereman cakram di ban depan dan belakang berfungsi baik. BYD menawarkan mode regeneratif untuk pengereman di jalan menurun yang diakses melalui layar head unit. Sayangnya, tidak ada mode pengereman yang dapat diakses langsung melalui tombol seperti pada beberapa produk EV lainnya.
Pada pengalaman pertama ini, fitur autonomous emergency braking system beberapa kali aktif. Misalnya, saat sepeda motor tiba-tiba muncul di depan kendaraan, komputer mengaktifkan pengereman mendadak. Pengereman ini terasa kasar dan mengejutkan, mengingat pengemudi merasa jarak masih aman. Ini memerlukan adaptasi lebih lama.
Di jalan berliku menuju Bandung, pilar A M6 yang tebal dan miring sedikit menyulitkan saat melewati tikungan tajam. Meski ada tambahan kaca di area pilar, tidak terlalu membantu pada tikungan nyaris 180 derajat. Untuk mengatasi blind spot ini, pengemudi perlu mendekatkan tubuh ke pintu dan melihat melalui kaca jendela besar.
Manuver dengan M6 terasa mudah. Lingkar kemudi menerjemahkan keinginan pengemudi dengan baik, tidak terlalu ringan atau berat, cocok untuk jalan berkelok di pegunungan. Suspensi memberikan kenyamanan saat bermanuver di jalan berkelok, dengan minim body roll berkat center of gravity dari baterai yang terletak di dasar rangka kendaraan.
Setelah Ciater, kendaraan menuju kawasan Bandung Utara yang ramai dengan jalan sempit. Skenario ini tidak menyulitkan M6 yang berdimensi 4,7 meter panjang dan 1,8 meter lebar. Kamera 360 derajat memudahkan melihat sisi kendaraan, terutama area depan kiri dan belakang.
Di jalan tanjakan kawasan Bandung Utara, M6 diuji dengan skenario stop and go. Tanjakan 45 derajat bukan masalah, meski pedal akselerator perlu diinjak lebih dalam untuk mendapatkan tenaga.
Baca Juga: Laris Manis di GIIAS 2024, BYD Janjikan M6 Tidak Ngaret Dikirim ke Konsumen
Efisiensi Daya
Setelah perjalanan sekitar 200 kilometer pada hari pertama, BYD M6 menunjukkan sisa baterai 52 persen dan jarak tempuh 250 kilometer di titik akhir di Dago Pakar, dengan baterai terisi penuh dari Jakarta. Varian Superior menjanjikan jarak tempuh 530 kilometer, sehingga tidak ada kecemasan terkait pengisian daya.
Konsumsi rata-rata hari pertama tercatat 18,3 kWh per 100 kilometer atau 5,4 kilometer per kWh. Kami menggunakan mode berkendara Eco dengan tiga penumpang dewasa dan barang tidak lebih dari 10 kilogram. Gaya berkendara dibuat normal termasuk penggunaan AC dan pengisian daya gadget.
Hari kedua, perjalanan kembali ke Jakarta melalui jalan kota Bandung. Setelah menikmati kuliner, tim melanjutkan perjalanan melalui tol Cipularang tanpa kesulitan berarti, dengan gaya berkendara dan mode Eco yang sama. Unit tidak diisi daya di malam hari.
Sepanjang tol Cipularang, fitur regenerative braking membantu menghemat daya, sehingga penunjuk range tidak berkurang cepat. Namun, di tol Cikampek, pengemudi lebih agresif, menginjak pedal akselerator lebih dalam untuk cepat sampai ke tujuan.
Tiba di tol Cawang, baterai tersisa 5 persen dengan jarak tempuh 20-an kilometer. Lalu lintas macet dan peringatan pengisian daya di MID sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun, kami tiba di dealer BYD Sudirman dengan sisa baterai 3 persen dan jarak tempuh 15 kilometer. Total perjalanan tanpa mengisi daya mencapai 432 kilometer, dengan konsumsi rata-rata 15,5 kWh per 100 kilometer atau 6,4 kilometer per kWh. Cukup impresif.
Kesimpulan
BYD M6 adalah pilihan bagi yang mencari MPV listrik. M6 perdana dijual secara global di Indonesia, pasar yang menyukai mobil besar dengan harga terjangkau. M6 ditawarkan mulai Rp379 juta, dengan varian Superior 7 Seater seharga Rp419 juta. Tidak ada EV model MPV di bawah Rp500 juta dengan jarak tempuh seperti M6.
Namun, ada beberapa kekurangan pada detail fitur, interior, dan eksterior. Ini bisa menjadi masukan bagi BYD untuk perbaikan di masa depan. Sebagai kendaraan listrik dengan jarak tempuh 500 kilometer dan harga terjangkau, sulit untuk tidak mempertimbangkan M6. Meski masih impor utuh, kehadiran BYD M6 menjawab pertanyaan tentang MPV listrik.
Purnajual menjadi faktor tambahan. BYD memberikan garansi kendaraan 6 tahun atau 150 ribu km, baterai selama 8 tahun atau 160 ribu km (SOH lebih dari 70 persen), dan Drive Unit selama 8 tahun atau 150 ribu km. BYD juga menjanjikan pengiriman dalam 75 hari setelah pemesanan, dengan kompensasi jika ada keterlambatan. Upaya ini patut diapresiasi.
(SETYO ADI / WH)
Baca Juga: Begini Aturan Soal Mobil Hybrid di Berbagai Negara, Banyak Yang Kasih Insentif
Pelajari lebih lanjut tentang BYD M6
Mobil BYD Lainnya
BYD M6 Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil BYD Pilihan
- Latest
- Upcoming
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review