Terganggu COVID-19, Nissan Tutup Pabrik Hingga Mei 2020

Terganggu COVID-19, Nissan Tutup Pabrik Hingga Mei 2020
BANGKOK, Carvaganza.com – Pandemi COVID-19 tak hanya dirasakan otomotif Indonesia. Thailand yang menjadi salah satu basis industri otomotif Asia juga terimbas. Nissan Motor Thailand (NMT) Co., Ltd.. memutuskan untuk menutup pabriknya demi menghindari kontak yang memungkinkan penularan virus. Penghentian ini juga diakui sebagai dampak menurunnya pembelian mobil karena pandemi COVID-19.

Data terkini worldometer menyebutkan jika di Thailand tercatat 2.369 kasus positif corona. Sedangkan jumlah yang meninggal 30 orang. Angka ini sebenarnya lebih sedikit dibandingkan Indonesia. Namun pemerintah Thailand memberlakukan aturan ketat untuk menghindari penyebaran lebih luas.

"Hari ini, Nissan mengumumkan penyesuaian sementara pada produksi di Thailand sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 yang terus berlanjut, juga menurunnya permintaan di pasar otomotif," jelas pihak NMT dalam siaran persnya.

Adapun pabrik yang dihentikan sementara produksinya adalah Plant 2 di Samut Prakan. Setop operasi ini dilakukan mulai 6 April hingga 3 Mei 2020. Di lain sisi, produksi pada Plant 1 di wilayah yang sama, akan tetap dilakukan. Dengan menyesuaikan pada level permintaan yang ada saat ini. Tak cuma itu, penyesuaian khusus juga disebut diterapkan pada bagian pencetakan (stamping) dan perakitan mesin.

"Tujuan kami adalah untuk kembali normal mengoperasikan bisnis sesegera mungkin, namun memastikan keselamatan dan kesehatan semua karyawan, keluarganya dan masyarakat sekitar adalah prioritas kami saat ini di tengah pandemi COVID-19," jelas Presiden Direktur Nissan Thailand, Ramesh Narasimhan.

Baca juga: Mau Beli Nissan All-New Livina? Simak Promo Menariknya


#WorkFomHome


Lebih lanjut disebutkan, untuk karyawan non pabrik yang bekerja di kantor, perusahaan juga sudah mengaktifkan metode work from home (#dirumahaja). Langkah lanjutan ini merupakan pengorbanan yang harus mereka ambil demi membatasi mewabahnya serta dampak dari virus.

Keputusan penutupan sementara ini diklaim tidak akan mempengaruhi stok. Nissan menyebutkan bahwa mereka yakin suplai kendaraan yang ada sekarang, mencukupi kebutuhan konsumen Thailand. Diler di seluruh negeri tetap beroperasi dan berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi konsumen. Tentunya proses preventif sudah disiapkan agar diler tetap bisa jadi lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pegawai dan konsumen. Caranya adalah dengan menjaga higienis.

Langkah ini senada dengan beberapa pabrik otomotif di Indonesia. Suzuki, Honda, Yamaha, sudah menyetop produksinya. Alasan yang sama, jadi motif utama yang harus diambil sebagai pengorbanan. Seperti diketahui, COVID-19 memang sudah menjadi pandemi global. Status terakhir, 1,5 juta orang terinfeksi di seluruh dunia. Kematian telah mencapai 88 ribu jiwa.

Sumber: Nissannews

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Pabrik Nissan Ditutup Hingga Mei 2020

IVAN HERMAWAN | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature